Jakarta: Hankook Tire secara resmi memperkenalkan ban Smart City AU06 untuk bus listrik. Ban ini pun secara spesifik cocok digunakan untuk bus listrik yang dioperasikan oleh PT Transjakarta.
Pabrikan ban asal Korea Selatan ini telah menyuplai ban berukuran 275/70R225 AU06 untuk Perusahaan Operator unit bus listrik TransJakarta sejak awal tahun 2024. Dengan pemantauan secara intensif, sejauh ini ban Smart City AU06 memberikan performa yang lebih baik dari segi umur pakai, serta efisiensi energi dibanding dengan ban Truck & Bus Radial (TBR) konvensional.
"Kami ingin mendukung tujuan emisi rendah karbon melalui elektrifikasi transportasi umum. Sebagai salah satu sistem transportasi terbesar di Indonesia dengan 1,3 juta penumpang harian, Operator TransJakarta adalah mitra strategis penting bagi kami. Kerja sama ini merupakan langkah signifikan dalam mengakselerasi pembangunan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia," ujar Presiden Direktur PT Hankook Tire Sales Indonesia, Yoonsoo Shin, melalui keterangan resminya.
Hasil pengujian di Pusat Hankook Korea menunjukkan ban Smart City AU06 memiliki hambatan gulir 18 persen lebih rendah dibanding Ban TBR Konvensional berkat pola alur berbentuk Z pada sisi kanan dan kiri tapak ban, yang dirancang untuk mengurangi kebisingan saat ban bersentuhan dengan jalan. Bagian tengah tapak dilengkapi dengan knurling atau pola-pola kecil yang dirancang untuk meningkatkan daya cengkram ban dalam kondisi basah maupun kering.
Semua teknologi ini membuat ban Smart City AU06 mampu memberikan pengalaman berkendara yang lebih aman dan nyaman. Selain itu, ban ini juga mampu penghematan energi dibandingkan ban konvensional, berkat teknologi alur 'saklar' dan lapisan permukaan dengan desain pola gelombang tiga dimensi.
“Inovasi teknologi pada ban Smart City AU06 dirancang untuk mendukung operator bus dalam mencapai efisiensi operasional. Dengan umur pakai yang lebih panjang, operator bus dapat mengurangi frekuensi penggantian ban, yang pada akhirnya menekan biaya operasional dan perawatan. Efisiensi energi yang ditawarkan oleh ban ini juga membantu mengurangi konsumsi energi, sejalan dengan upaya menekan biaya operasional dan meningkatkan profitabilitas,” ujar National Sales Manager TBR (Truck & Bus Radial) PT Hankook Tire Sales Indonesia, Ahmad Juweni.
Dia juga menekankan pentingnya penggunaan ban yang sesuai untuk bus listrik. Bus listrik membutuhkan ban khusus karena torsi yang jauh lebih besar dibandingkan bus konvensional. Torsi tinggi ini memerlukan daya cengkram ban yang sangat kuat untuk menghindari risiko selip, terutama saat membawa beban berat mengingat bus listrik menggunakan baterai penggerak.
“Setelah pemakain sekitar 6-7 bulan di salah satu operator TransJakarta, perkiraan umur pakai ban Hankook Smart City AU06 mencapai 20 persen - 40 persen lebih panjang dibandingkan ban konvensional. Hal ini berkat desain pola tapak blok rigid dengan area kontak yang lebih lebar, yang membantu mendistribusikan tekanan secara merata sehingga ban lebih tahan terhadap keausan dan deformasi. Selain itu, bus listrik biasanya lebih berat dibandingkan bus biasa, jadi memerlukan ban yang kuat, seperti yang terlihat dari spesifikasi Indeks Beban dan Ply Rating yang lebih tinggi," kata Ahmad.
Jakarta: Hankook Tire secara resmi memperkenalkan ban Smart City AU06 untuk
bus listrik. Ban ini pun secara spesifik cocok digunakan untuk bus listrik yang dioperasikan oleh PT Transjakarta.
Pabrikan ban asal Korea Selatan ini telah menyuplai ban berukuran 275/70R225 AU06 untuk Perusahaan Operator unit bus listrik TransJakarta sejak awal tahun 2024. Dengan pemantauan secara intensif, sejauh ini ban Smart City AU06 memberikan performa yang lebih baik dari segi umur pakai, serta efisiensi energi dibanding dengan ban Truck & Bus Radial (TBR) konvensional.
"Kami ingin mendukung tujuan emisi rendah karbon melalui elektrifikasi transportasi umum. Sebagai salah satu sistem transportasi terbesar di Indonesia dengan 1,3 juta penumpang harian, Operator TransJakarta adalah mitra strategis penting bagi kami. Kerja sama ini merupakan langkah signifikan dalam mengakselerasi pembangunan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia," ujar Presiden Direktur PT Hankook Tire Sales Indonesia, Yoonsoo Shin, melalui keterangan resminya.
Hasil pengujian di Pusat Hankook Korea menunjukkan ban Smart City AU06 memiliki hambatan gulir 18 persen lebih rendah dibanding Ban TBR Konvensional berkat pola alur berbentuk Z pada sisi kanan dan kiri tapak ban, yang dirancang untuk mengurangi kebisingan saat ban bersentuhan dengan jalan. Bagian tengah tapak dilengkapi dengan knurling atau pola-pola kecil yang dirancang untuk meningkatkan daya cengkram ban dalam kondisi basah maupun kering.
Semua teknologi ini membuat ban Smart City AU06 mampu memberikan pengalaman berkendara yang lebih aman dan nyaman. Selain itu, ban ini juga mampu penghematan energi dibandingkan ban konvensional, berkat teknologi alur 'saklar' dan lapisan permukaan dengan desain pola gelombang tiga dimensi.
“Inovasi teknologi pada ban Smart City AU06 dirancang untuk mendukung operator bus dalam mencapai efisiensi operasional. Dengan umur pakai yang lebih panjang, operator bus dapat mengurangi frekuensi penggantian ban, yang pada akhirnya menekan biaya operasional dan perawatan. Efisiensi energi yang ditawarkan oleh ban ini juga membantu mengurangi konsumsi energi, sejalan dengan upaya menekan biaya operasional dan meningkatkan profitabilitas,” ujar National Sales Manager TBR (Truck & Bus Radial) PT Hankook Tire Sales Indonesia, Ahmad Juweni.
Dia juga menekankan pentingnya penggunaan ban yang sesuai untuk bus listrik. Bus listrik membutuhkan ban khusus karena torsi yang jauh lebih besar dibandingkan bus konvensional. Torsi tinggi ini memerlukan daya cengkram ban yang sangat kuat untuk menghindari risiko selip, terutama saat membawa beban berat mengingat bus listrik menggunakan baterai penggerak.
“Setelah pemakain sekitar 6-7 bulan di salah satu operator TransJakarta, perkiraan umur pakai ban Hankook Smart City AU06 mencapai 20 persen - 40 persen lebih panjang dibandingkan ban konvensional. Hal ini berkat desain pola tapak blok rigid dengan area kontak yang lebih lebar, yang membantu mendistribusikan tekanan secara merata sehingga ban lebih tahan terhadap keausan dan deformasi. Selain itu, bus listrik biasanya lebih berat dibandingkan bus biasa, jadi memerlukan ban yang kuat, seperti yang terlihat dari spesifikasi Indeks Beban dan Ply Rating yang lebih tinggi," kata Ahmad.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)