Bus pariwisata yang mengangkut rombongan pelajar SMK asal Depok, Jawa Barat mengalami kecelakaan di jalan turunan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu, 11 Mei 2024 malam. AFP PHOTO/Timur Matahari
Bus pariwisata yang mengangkut rombongan pelajar SMK asal Depok, Jawa Barat mengalami kecelakaan di jalan turunan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu, 11 Mei 2024 malam. AFP PHOTO/Timur Matahari

Belajar dari Kecelakaan Bus Di Subang, KNKT: Pilih Bus Wisata Resmi

Ekawan Raharja • 13 Mei 2024 10:41
Jakarta: Kecelakaan bus pariwisata terjadi pada Sabtu Malam (11-5-2024) di Desa Palasari, Ciater, Subang, Jawa Barat. Jika belajar dari kecelakaan tersebut, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) meminta masyarakat atau sekolah agar menyewa bus wisata dari perusahaan yang legal dan berizin.
 
Investigator Senior KNKT, Ahmad Wildan, memberikan beberapa saran bagi masyarakat yang ingin pergi plesir menggunakan bus wisata.
 
"Pertama, pilih bus pengelola atau perusahaan bus wisata yang legal dan berizin. Caranya bagaimana? Minta ke perusahaan atau pengelola yang disebut dengan kartu pengawasan dan kartu ini harus asli, tidak boleh salinan," ujar Ahmad Wildan dikutip dari Antara.

Kedua, lanjutnya, masyarakat atau pihak sekolah harus memastikan bus wisata telah memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan. Publik atau pihak sekolah bisa meminta buku ujinya ke perusahaan atau pengelola bus wisata tersebut.
 
Baca Juga:
Cara GAC Aion Mendukung Industri Kendaraan Listrik Hijau

 
Ketiga, masyarakat atau sekolah yang ingin menyewa bus wisata harus memastikan kendaraan dilengkapi dengan surat tugas dari perusahaan serta memastikan SIM pengemudi yang sesuai dengan kendaraan yang disewa.
 
"Di sini pengguna jasa atau penyewa harus aware artinya harus meminta siapa pengemudi bus wisatanya dan mana SIM-nya," kata Ahmad Wildan.
 
Hal berikutnya adalah pilih bus wisata yang dilengkapi sabuk keselamatan atau safety belt pada bangku penumpang, serta pastikan jumlah penumpang tidak melebihi kapasitas. "Dengan demikian, maka kita telah memilih kendaraan atau bus wisata yang tepat," ujar Ahmad Wildan.

Karakteristik Bus Wisata

Ia menjelaskan karakteristik operasional dari bus wisata adalah pertama, tidak diatur trayeknya. artinya bus wisata ini bisa beroperasi ke mana saja sesuai dari keinginan penyewa atau pemesan. Karakteristik kedua adalah tidak diatur waktunya, bus wisata bebas beroperasi kapan saja. Kedua hal inilah yang sering menyebabkan terjadinya kecelakaan pada bus wisata.
 
Baca Juga:
Honda Super Cub C125 Menggoda dengan Skema Warna Baru

 
"Risiko kecelakaan pada bus wisata dapat terjadi di mana bus masuk jurang atau mengalami rem blong karena pengemudi kurang mengenal medan atau menguasai jalur perjalanan. Hal ini dikarenakan bus-bus wisata bisa beroperasi ke mana saja," kata Ahmad Wildan.
 
Dirinya menambahkan kecelakaan bus wisata terjadi berulang-ulang karena secara umum banyak pengelola bus wisata yang ilegal atau tidak berizin, sehingga bisa jadi kendaraan yang digunakan tidak laik jalan. Selain itu, banyak pengemudi bus wisata ilegal yang tidak kompeten.

Bus Wisata yang Kecelakaan Tidak Memiliki Izin Resmi

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan bus Trans Putera Fajar yang terguling di Subang, Jawa Barat, tak mengantongi izin angkutan. Artinya, bus yang mengalami kecelakaan maut di Desa Palasari, Ciater, Subang, Jawa Barat, itu ilegal.
 
"Pada pengecekan di aplikasi Mitra Darat, bus tersebut tercatat tidak memiliki izin angkutan dan status lulus uji berkala telah kadaluwarsa sejak 6 Desember 2023," ujar Kepala Bagian Hukum dan Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kemenhub Aznal dalam keterangan resmi, Minggu, 12 Mei 2024. 
 
Ia menyampaikan penyebab kecelakaan maut itu diduga karena rem blong. Kecelakaan bus pariwisata dengan nomor polisi AD 7524 OG terjadi pukul 18.45 WIB, Sabtu malam, 11 Mei 2024.  Bus membawa rombongan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat dari Bandung menuju Subang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan