Jakarta: Tidak hanya ikut mewarnai indutri otomotif tanah air, kehadiran mobil bekas selalu punya pasar dan konsumennya sendiri. Namun sayangnya penjualan mobil bekas di akhir tahun 2019 tidak sebaik tahun lalu.
Ternyata stagnasi dan penurunan angka penjualan produk otomotif sejak memasuki tahun 2017 juga berimbas pada segmen mobil bekas. Lebih parah lagi, kondisi ini dialami hampir semua gerai mobil bekas.
Menurut Dendy yang akrab disapa Kim, owner Showroom KIM Motor di AXC bursa mobil Summarecon, Bekasi Barat, Jawa Barat, penjualan mobil bekas saat ini mengalami penurunan.
Hal ini terlihat dari menurunnya jumlah calon pembeli atau konsumen yang ingin membeli mobil ke showroom-nya hingga 70 persen. Penjualan mobil masih di dominasi dari jenis city car, SUV dan MPV.
Kim menambahkan faktor penyebab kurang bergairahnya pasar mobil bekas, karena daya beli masyarakat yang melemah. Tidak hanya itu bagi pedagang mobil bekas, di akhir tahun sulit mendapatkan unit yang akan dijual.
"Pemilik yang mau jual mobil banyak, tapi harganya tidak masuk, jadi kita tidak berani ambil untuk stok. Biasanya dalam sebulan kami bisa menjual minimal 25 unit. Tapi untuk sekarang dalam sebulan paling banyak hanya 10 unit dan itupun sulit," ungkap Kim kepada Medcom.id di Bekasi, Jumat (19/12/2019).
Menurutnya hal serupa juga dialami showroom-showroom yang lain. Satu-satunya harapan mereka menjelang akhir tutup ahun. Pada waktu inilah biasanya terjadi peningkatan angka penjualan unit mobil bekas.
"Penjualan akhir tahun 2018 bagus. Semoga saja menjelang penutupan tahun penjualan lebih baik dari sekarang. Kami juga berharap nantinya kenaikan angka penjualan bisa berlanjut untuk kedepan," harapnya.
Bahkan menurut catatan situs jual beli mobil Carmudi, kondisi ini sudah mulai dirasakan sejak 2017 lalu. Terkhusus di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok dan Bekasi, penurunannya mencapai 24,5 persen. Penurunan itu terlihat dari Desember 2016 hingga awal Februari 2017.
Data listing mobil bekas dari Carmudi.co.id itu juga selaras dengan penuturan Ikatan Pedagang Mobil Bekas Jakarta Timur (IPMJ), Ahmad Fadilah. Menurut Ahmad penurunan penjualan mobil bekas semakin terasa. "Akhir tahun ini sulit mendapatkan unit yang akan dijual. Sehingga harga mobil bekas pun melambung tinggi."
Jakarta: Tidak hanya ikut mewarnai indutri otomotif tanah air, kehadiran mobil bekas selalu punya pasar dan konsumennya sendiri. Namun sayangnya penjualan mobil bekas di akhir tahun 2019 tidak sebaik tahun lalu.
Ternyata stagnasi dan penurunan angka penjualan produk otomotif sejak memasuki tahun 2017 juga berimbas pada segmen mobil bekas. Lebih parah lagi, kondisi ini dialami hampir semua gerai mobil bekas.
Menurut Dendy yang akrab disapa Kim, owner Showroom KIM Motor di AXC bursa mobil Summarecon, Bekasi Barat, Jawa Barat, penjualan mobil bekas saat ini mengalami penurunan.
Hal ini terlihat dari menurunnya jumlah calon pembeli atau konsumen yang ingin membeli mobil ke showroom-nya hingga 70 persen. Penjualan mobil masih di dominasi dari jenis city car, SUV dan MPV.
Kim menambahkan faktor penyebab kurang bergairahnya pasar mobil bekas, karena daya beli masyarakat yang melemah. Tidak hanya itu bagi pedagang mobil bekas, di akhir tahun sulit mendapatkan unit yang akan dijual.
"Pemilik yang mau jual mobil banyak, tapi harganya tidak masuk, jadi kita tidak berani ambil untuk stok. Biasanya dalam sebulan kami bisa menjual minimal 25 unit. Tapi untuk sekarang dalam sebulan paling banyak hanya 10 unit dan itupun sulit," ungkap Kim kepada Medcom.id di Bekasi, Jumat (19/12/2019).
Menurutnya hal serupa juga dialami showroom-showroom yang lain. Satu-satunya harapan mereka menjelang akhir tutup ahun. Pada waktu inilah biasanya terjadi peningkatan angka penjualan unit mobil bekas.
"Penjualan akhir tahun 2018 bagus. Semoga saja menjelang penutupan tahun penjualan lebih baik dari sekarang. Kami juga berharap nantinya kenaikan angka penjualan bisa berlanjut untuk kedepan," harapnya.
Bahkan menurut catatan situs jual beli mobil Carmudi, kondisi ini sudah mulai dirasakan sejak 2017 lalu. Terkhusus di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok dan Bekasi, penurunannya mencapai 24,5 persen. Penurunan itu terlihat dari Desember 2016 hingga awal Februari 2017.
Data listing mobil bekas dari Carmudi.co.id itu juga selaras dengan penuturan Ikatan Pedagang Mobil Bekas Jakarta Timur (IPMJ), Ahmad Fadilah. Menurut Ahmad penurunan penjualan mobil bekas semakin terasa. "Akhir tahun ini sulit mendapatkan unit yang akan dijual. Sehingga harga mobil bekas pun melambung tinggi."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)