Tugas Rio Haryanto di tahun pertama adalah belajar dan beradaptasi. XPB Images
Tugas Rio Haryanto di tahun pertama adalah belajar dan beradaptasi. XPB Images

Formula 1 Australia

Manor Racing Tempat Rio Belajar, Bukan Kejar Pertarungan Poin

Ahmad Garuda • 19 Maret 2016 23:12
medcom.id, Jakarta: Tidak sedikit yang berharap Rio Haryanto bisa finish di urutan 10 besar atau konsisten meraih posisi finish di zona poin. Tapi sejenak tanggalkan harapan tersebut, lantaran Rio Haryanto naik ke Formula One (F1) baru tahun ini.
 
"Kita tidak bisa bilang bahwa Rio Haryanto harus membuktikan performanya di tahun ini. Mengingat ini adalah tahun pertama baginya bertarung di ajang balap F1. Ini adalah ajang belajar dan pembuktian bahwa ada proses yang bisa Ia lalui," ujar Imam Nahrawi beberapa waktu lalu saat menetapkan Rio jadi ke F1 2016.
 
Hal yang penting untuk diperhatikan adalah sekompetitif apa Manor Racing untuk bisa sekadar konsisten finish dan bisa sesekali dekat ke zona finish poin. Tak usah melihat ke tim manufaktur tahun lalu Manor Racing menggunakannya. Namun bisa dilihat tim McLaren yang sebelumnya sangat digdaya, namun tak bisa tampil konsisten sepanjang 2015. Bahkan Jenson Button dan Fernando Alonso yang notabene adalah juara dunia pun tak bisa tampil kompetitif.

Padahal Ia didukung oleh manufaktur Honda yang bisa dibilang sangat kuat dalam hal riset serta teknologi. Lalu untuk berharap Rio bisa tampil sekompetitif tim manufaktur yang digunakan oleh Manor Racing, rasanya terlalu berlebihan.
 
Tahun perdana F1 adalah tahun belajar bagi Rio. Banyak hal yang tidak terdapat di GP2 Series yang harus Ia adaptasi. Termasuk cara kerja sistem Energy Recovery System di mobilnya dan juga sayap fleksibel alias Drag Reduction System. Ini semua tak mudah, meski banyak juga pembalap yang mengatakan bahwa GP2 Series lebih sulit dari sisi kompetisi. Karena di F1 sistem aerodinamika yang bagus dan mesin yang kompetitif, adalah yang utama.
 
Satu-satunya yang bisa dibuat oleh Rio adalah terus belajar beradaptasi dengan persaingan, strategi hingga target utama tim. Tidak tergesa-gesa untuk memperlihatkan hasil kompetitif seperti yang diharapkan kebanyakan masyarakat Indonesia.  
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan