20 tim mahasiswa Indonesia akan berlaga di SEM 2016 Manila Filipina. Shell Indonesia
20 tim mahasiswa Indonesia akan berlaga di SEM 2016 Manila Filipina. Shell Indonesia

Kegiatan Otomotif

Mahasiswa Indonesia Siap Berlaga di Shell Eco-Marathon Manila 2016

Ekawan Raharja • 01 Maret 2016 09:55
medcom.id, Jakarta: Shell Eco-Marathon Indonesia (SEM) 2016 akan hadir di Manila, Filipina, pada 3-6 Maret mendatang. Sebanyak 13 Perguruan Tinggi di Indonesia, sudah siap ambil bagian.
 
Darwin Silalahi, Presiden Direktur PT Shell Indonesia, menjelaskan bahwa ini adalah bentuk solusi akan kebutuhan transportasi. Saat ini, dunia transportasi global membutuhkan mobilitas yang efisien dalam berbagai hal.
 
"Komitmen Shell adalah memenuhi kebutuhan pelanggan kami di berbagai sektor termasuk sektor transportasi secara berkesinambungan. Namun dengan meningkatnya jumlah kebutuhan energi transportasi global pada tahun 2050 mendatang, maka dunia membutuhkan mobilitas yang lebih hemat energi, ramah lingkungan dan memperhatikan aspek-aspek keselamatan," terang Darwin melalui edaran pers.

"Keikutsertaan mahasiswa Indonesia pada ajang SEM Asia ini menjadi sangat penting  karena mereka membantu mengatasi permasalahan dunia dengan menciptakan kendaraaan hemat energi, ramah lingkungan serta memperhatikan aspek keselamatan,” imbuhnya.
Mahasiswa Indonesia Siap Berlaga di Shell Eco-Marathon Manila 2016
Tercatat 20 tim mahasiswa Indonesia dari 13 Perguruan Tinggi dari 10 kota akan berlaga di SEM 2016. Indonesia menjadi negara kedua dengan peserta terbanyak setelah Filipina dengan mengirimkan 28 tim mahasiswa. Mereka akan dengan lebih dari 100 mahasiswa dari 17 negara di berbagai belahan dunia.
 
Tim mahasiswa akan berpartisipasi pada kategori Prototype dan UrbanConcept. Kategori Prototype akan melombakan mobil futuristik yang bertujuan memaksimalkan efisiensi sumber energi (bahan bakar) dengan elemen desain yang inovatif. Sedangkan kategori UrbanConcept adalah desain kendaraan konvensional roda empat hemat bahan bakar sesuai dengan kebutuhan mengemudi saat ini atau yang layak jalan.
 
Demi memenuhi kebutuhan nyata para pengendara, berbagai kendaraan tersebut memiliki tampilan menyerupai mobil yang ada di pasaran. Kendaraan ini akan tampil dengan beragam jenis bahan bakar (energi) yaitu gasoline (bensin), solar, bensin alternatif (etanol 100), solar alternatif, baterai elektrik, atau sel bahan bakar hidrogen.
 
Hasil pengukuran untuk kendaraan berbahan bakar listrik menggunakan satuan km per kilowatt hour (Km/kWh). Sementara untuk kendaaraan berbahan bakar lainnya menggunaakan satuan km per liter (km/l). Para mahasiswa bebas berkreasi pada aspek teknis maupun desain, dengan syarat kendaraan tersebut memenuhi aturan keselamatan yang spesifik.
 
Semoga mahasiswa Indonesia bisa meraih gelar juara di SEM 2016.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan