Jakarta: Industri otomotif China mulai menunjukan kedigdayaannya. Mereka kini semakin agresif mengekspor mobil dan dalam setengah tahun saja sudah mengirimkan 2 juta unit lebih.
Data ekspor China Association of Automobile Manufacturers (CAAM) mencatatkan 2,14 juta unit mobil berhasil dikirim ke luar negeri, atau mengalami peningkatan tahunan sebesar 75,7 persen. Bukan hanya merek lokal, bahkan perusahaan luar yang merakit mobilnya di China juga mengalami kenaikan ekspor yang signifikan.
Carnewschina menuliskan secara khusus, jumlah ekspor mobil penumpang mencapai 1,78 juta unit, meningkat 88,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya untuk periode yang sama. Sementara itu, ekspor kendaraan energi terbarukan mencapai 534.000 unit, atau mengalami kenaikan 160 persen.
Pada paruh pertama tahun 2023, ada tujuh perusahaan otomotif China yang berhasil mengekspor lebih dari 100.000 unit, yaitu SAIC, Chery, Tesla China, Changan, Great Wall Motors (GWM), Geely, dan Dongfeng.
Baca Juga:
Molis Produksi SMEV ini, Hanya Butuh 1 Baterai untuk 120 KM?
Chery mencatat ekspor sebanyak 394.000 unit kendaraan, meningkat 170 persen, sementara GWM mengekspor 124.000 unit kendaraan atau meningkat 97,3 persen.
Tentu saja, jumlah ini menunjukkan kontribusi besar China dalam pasar global, mengingat beberapa pabrikan otomotif telah berhasil menembus pasar internasional.
Jika dibandingkan dengan industri otomotif Indonesia, jelas masih tertinggal jauh. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat ada 248.004 unit yang di ekspor. Angka ini pun sebenarnya sudah naik 25,1 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Daihatsu, meskipun tidak mendominasi penjualan retail, berhasil menjadi perusahaan dengan jumlah ekspor terbesar, yaitu 83.203 unit, naik 33,5 persen dari tahun sebelumnya.
Jakarta: Industri otomotif China mulai menunjukan kedigdayaannya. Mereka kini semakin agresif mengekspor mobil dan dalam setengah tahun saja sudah mengirimkan 2 juta unit lebih.
Data ekspor China Association of Automobile Manufacturers (CAAM) mencatatkan 2,14 juta unit mobil berhasil dikirim ke luar negeri, atau mengalami peningkatan tahunan sebesar 75,7 persen. Bukan hanya merek lokal, bahkan perusahaan luar yang merakit mobilnya di China juga mengalami kenaikan ekspor yang signifikan.
Carnewschina menuliskan secara khusus, jumlah ekspor mobil penumpang mencapai 1,78 juta unit, meningkat 88,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya untuk periode yang sama. Sementara itu, ekspor kendaraan energi terbarukan mencapai 534.000 unit, atau mengalami kenaikan 160 persen.
Pada paruh pertama tahun 2023, ada tujuh perusahaan otomotif China yang berhasil mengekspor lebih dari 100.000 unit, yaitu SAIC, Chery, Tesla China, Changan, Great Wall Motors (GWM), Geely, dan Dongfeng.
Baca Juga:
Molis Produksi SMEV ini, Hanya Butuh 1 Baterai untuk 120 KM?
Chery mencatat ekspor sebanyak 394.000 unit kendaraan, meningkat 170 persen, sementara GWM mengekspor 124.000 unit kendaraan atau meningkat 97,3 persen.
Tentu saja, jumlah ini menunjukkan kontribusi besar China dalam pasar global, mengingat beberapa pabrikan otomotif telah berhasil menembus pasar internasional.
Jika dibandingkan dengan industri otomotif Indonesia, jelas masih tertinggal jauh. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat ada 248.004 unit yang di ekspor. Angka ini pun sebenarnya sudah naik 25,1 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Daihatsu, meskipun tidak mendominasi penjualan retail, berhasil menjadi perusahaan dengan jumlah ekspor terbesar, yaitu 83.203 unit, naik 33,5 persen dari tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
