medcom.id, Denpasar: Otoritas tertinggi olahraga otomotif Indonesia, Ikatan Motor Indonesia (IMI) serius memperbaiki level balap nasional. Mereka pun mulai mengacu pada regulasi Federation Internationale de I'Automobile (FIA) dan berkolaborasi meningkatkan kinerja sumber daya manusia (SDM).
Adapun teknis perbaikan yang menjadi sasaran adalah scrutineering dan technical delegate. Scrutineering itu menyangkut tentang kesesuaian aplikasi di kendaraan balap dan regulasi. Sementara technical delegate adalah mode yang digunakan untuk mengetahui standar teknis ubahan pada kendaraan.
Misalnya adalah penggunaan rollbar atau rollcage untuk balapan. Kemudian sabut pengaman dengan pemasangan yang tepat dan lain sebagainya. Ini dilakukan agar sesuai dengan regulasi-regulasi balap dunia terutama dalam hal keamanan dan keselamatan pembalap serta penonton.
"Harapan kami ada pembenahan struktur dan sistem penyelenggaraan kegiatan otomotif nasional. Agar pembalap maupun penonton merasa aman dalam bekerja,” ujar Sekjen PP IMI, selaku Jeffrey JP di seminar bertajuk Asia Pasific Cluster Training (APTC) 2016.
Seminar sejenis sebelumnya berlangsung di Singapura, namun besarnya animo balap tingkat nasional, membuat Indonesia mendapatkan kesempatan sebagai tuan rumah. Seminar dan pelatihan ini diikuti 30 peserta dari 5 negara di Asia Pacific, yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, serta Australia.
medcom.id, Denpasar: Otoritas tertinggi olahraga otomotif Indonesia, Ikatan Motor Indonesia (IMI) serius memperbaiki level balap nasional. Mereka pun mulai mengacu pada regulasi Federation Internationale de I'Automobile (FIA) dan berkolaborasi meningkatkan kinerja sumber daya manusia (SDM).
Adapun teknis perbaikan yang menjadi sasaran adalah
scrutineering dan
technical delegate. Scrutineering itu menyangkut tentang kesesuaian aplikasi di kendaraan balap dan regulasi. Sementara
technical delegate adalah mode yang digunakan untuk mengetahui standar teknis ubahan pada kendaraan.
Misalnya adalah penggunaan rollbar atau rollcage untuk balapan. Kemudian sabut pengaman dengan pemasangan yang tepat dan lain sebagainya. Ini dilakukan agar sesuai dengan regulasi-regulasi balap dunia terutama dalam hal keamanan dan keselamatan pembalap serta penonton.
"Harapan kami ada pembenahan struktur dan sistem penyelenggaraan kegiatan otomotif nasional. Agar pembalap maupun penonton merasa aman dalam bekerja,” ujar Sekjen PP IMI, selaku Jeffrey JP di seminar bertajuk Asia Pasific Cluster Training (APTC) 2016.
Seminar sejenis sebelumnya berlangsung di Singapura, namun besarnya animo balap tingkat nasional, membuat Indonesia mendapatkan kesempatan sebagai tuan rumah. Seminar dan pelatihan ini diikuti 30 peserta dari 5 negara di Asia Pacific, yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, serta Australia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)