Jakarta: Pemerintah batal memberikan insentif untuk mobil hybrid. Nissan sebagai salah satu merek yang memasarkan mobil berteknologi hybrid enggan untuk berkomentar.
Nasional Sales Division Head PT Nissan Motor Distributor Indonesia, Caca Tobing, tidak ingin mengomentari batalnya insentif mobil hybrid.
"Mohon maaf saat ini kami belum bisa berkomentar terkait pernyataan yang diberikan oleh Kementerian terkait," ujar Caca kepada Medcom.id melalui pesan singkatnya.
Meski demikian, pabrikan asal Jepang tersebut akan tetap mendukung elektrifikasi di Indonesia. Termasuk mobil hybrid melalui teknologi e-Power.
"Melalui teknologi e-POWER yang kami miliki, ini adalah teknologi yang ideal untuk situasi di Indonesia. Konsumen bisa merasakan pengalaman berkendara 100 persen motor listrik seperti EV; akselerasi instant, senyap, ramah lingkungan dan sebagainya tanpa perlu khawatir soal charging (pengisian baterai)," lanjut Caca.
Saat ini teknologi e-Power sudah disematkan di Nissan Kicks dan Serena. Keduanya bisa dipesan di dealer resmi.
Sebelumnya, pemerintah memastikan tidak ada insentif tambahan yang diberikan untuk mobil listrik, khususnya hybrid, di Indonesia.
"Maka untuk otomotif, kebijakannya sudah dikeluarkan. Tidak ada perubahan kebijakan dan tambahan lain," ucap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam konferensi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal ke-2 2024 pada Senin (5/8/2024).
Airlangga melihat bahwa penjualan mobil hybrid sudah baik, dan bahkan 2 kali lipat lebih banyak dari pada BEV (battery electric vehicle). Sehingga, menurut dia, mobil-mobil hybrid sudah berjalan sekarang.
Jakarta: Pemerintah batal memberikan insentif untuk mobil hybrid. Nissan sebagai salah satu merek yang memasarkan mobil berteknologi hybrid enggan untuk berkomentar.
Nasional Sales Division Head PT Nissan Motor Distributor Indonesia, Caca Tobing, tidak ingin mengomentari batalnya insentif mobil hybrid.
"Mohon maaf saat ini kami belum bisa berkomentar terkait pernyataan yang diberikan oleh Kementerian terkait," ujar Caca kepada Medcom.id melalui pesan singkatnya.
Meski demikian, pabrikan asal Jepang tersebut akan tetap mendukung elektrifikasi di Indonesia. Termasuk mobil hybrid melalui teknologi e-Power.
"Melalui teknologi e-POWER yang kami miliki, ini adalah teknologi yang ideal untuk situasi di Indonesia. Konsumen bisa merasakan pengalaman berkendara 100 persen motor listrik seperti EV; akselerasi instant, senyap, ramah lingkungan dan sebagainya tanpa perlu khawatir soal charging (pengisian baterai)," lanjut Caca.
Saat ini teknologi e-Power sudah disematkan di Nissan Kicks dan Serena. Keduanya bisa dipesan di dealer resmi.
Sebelumnya, pemerintah memastikan tidak ada insentif tambahan yang diberikan untuk mobil listrik, khususnya hybrid, di Indonesia.
"Maka untuk otomotif, kebijakannya sudah dikeluarkan. Tidak ada perubahan kebijakan dan tambahan lain," ucap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam konferensi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal ke-2 2024 pada Senin (5/8/2024).
Airlangga melihat bahwa penjualan mobil hybrid sudah baik, dan bahkan 2 kali lipat lebih banyak dari pada BEV (battery electric vehicle). Sehingga, menurut dia, mobil-mobil hybrid sudah berjalan sekarang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)
