New York: Sejumlah merek otomotif di Amerika Serikat sudah berkomitmen untuk membantu tenaga medis melawan penyebaran virus korona yang ada di sana. Ford sebagai salah satu mereka yang berkomitmen membantu tenaga medis tersebut dengan cara memproduksi baju alat pelindung diri (APD) untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis merawat pasien positif virus korona.
Rencananya Ford akan membuat baju APD dengan memanfaatkan bahan yang biasa digunakan untuk membuat airbag. Penggunaan bahan yang sama ini terbilang sangat baik karena bisa dipakai berkali-kali, dan bisa dicuci hingga 50 kali.
Raksasa otomotif asal Negeri Paman Sam itu mengklaim kualitas baju APD buatan mereka akan memenuhi standar medis para petugas kesehatan di Rumah Sakit. Hal ini karena mereka membuat baju tersebut menggunakan bahan dasar nilon yang kuat dan tahan air dengan lapisan silikon. Salah satu keunggulannya tentu saja baju ini bisa dicuci hingga 50 kali, mengingat biasanya baju APD hanya bisa digunakan satu kali saja.
Ford sudah melakukan konsultasi dengan beberapa rumah sakit untuk menentukan pola menjahit baju APD. Mereka juga telah melakukan sejumlah pengujian untuk memastikan bahwa produknya memenuhi standard American Society for Testing and Materials (ASTM F3352-19) dan Association for the Advancement of Medical Instrumentation (ANSI-AAMI PB70-2012).
“Ternyata bahan Nylon 6.6 yang digunakan untuk airbag, parasut, karpet dan selang taman merupakan bahan ideal. Ini adalah temuan bagus. Baju APD tersebut bisa dicuci dan kualitasnya tetap terjaga hingga 50 kali dicuci,” terang Direktur Ford, Marcy Fisher, dikutip dari situs resminya.
Untuk memproduksinya, Ford akan bekerjasama dengan Joyson Safety Systems sebagai supplier airbag. Mereka mempersiapkan sekitar 100 ribu baju APD yang bisa diproduksi setiap minggunya, dan diharapkan awal Juli ini mereka sudah mengirimkan 1,3 juta unit baju APD ke rumah sakit.
Baju APD yang dibuat Ford ini merupakan bagian dari kerjasama mereka dengan 3M, GE, dan sejumlah mitra manufaktur lain untuk merespon pandemik Covid-19. Seperti yang diketahui, Amerika Serikat menjadi salah satu negara yang cukup parah terpapar virus korona, selain Italia dan Tiongkok sebagai negara asal virus tersebut menyebar.
New York: Sejumlah merek otomotif di Amerika Serikat sudah berkomitmen untuk membantu tenaga medis melawan penyebaran virus korona yang ada di sana. Ford sebagai salah satu mereka yang berkomitmen membantu tenaga medis tersebut dengan cara memproduksi baju alat pelindung diri (APD) untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis merawat pasien positif virus korona.
Rencananya Ford akan membuat baju APD dengan memanfaatkan bahan yang biasa digunakan untuk membuat airbag. Penggunaan bahan yang sama ini terbilang sangat baik karena bisa dipakai berkali-kali, dan bisa dicuci hingga 50 kali.
Raksasa otomotif asal Negeri Paman Sam itu mengklaim kualitas baju APD buatan mereka akan memenuhi standar medis para petugas kesehatan di Rumah Sakit. Hal ini karena mereka membuat baju tersebut menggunakan bahan dasar nilon yang kuat dan tahan air dengan lapisan silikon. Salah satu keunggulannya tentu saja baju ini bisa dicuci hingga 50 kali, mengingat biasanya baju APD hanya bisa digunakan satu kali saja.
Ford sudah melakukan konsultasi dengan beberapa rumah sakit untuk menentukan pola menjahit baju APD. Mereka juga telah melakukan sejumlah pengujian untuk memastikan bahwa produknya memenuhi standard American Society for Testing and Materials (ASTM F3352-19) dan Association for the Advancement of Medical Instrumentation (ANSI-AAMI PB70-2012).
“Ternyata bahan Nylon 6.6 yang digunakan untuk airbag, parasut, karpet dan selang taman merupakan bahan ideal. Ini adalah temuan bagus. Baju APD tersebut bisa dicuci dan kualitasnya tetap terjaga hingga 50 kali dicuci,” terang Direktur Ford, Marcy Fisher, dikutip dari situs resminya.
Untuk memproduksinya, Ford akan bekerjasama dengan Joyson Safety Systems sebagai supplier airbag. Mereka mempersiapkan sekitar 100 ribu baju APD yang bisa diproduksi setiap minggunya, dan diharapkan awal Juli ini mereka sudah mengirimkan 1,3 juta unit baju APD ke rumah sakit.
Baju APD yang dibuat Ford ini merupakan bagian dari kerjasama mereka dengan 3M, GE, dan sejumlah mitra manufaktur lain untuk merespon pandemik Covid-19. Seperti yang diketahui, Amerika Serikat menjadi salah satu negara yang cukup parah terpapar virus korona, selain Italia dan Tiongkok sebagai negara asal virus tersebut menyebar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
