medcom.id: Kini teknologi hybrid banyak dikembangkan oleh berbagai pabrikan otomotif di dunia. Salah satunya adalah Ferrari yang mulai menggunakan teknologi hybrid pada supercar produksi mereka.
Sejalan dengan apa yang mereka lakukan di ajang balap Formula One (F1). Yaitu pengembangan teknologi KERS (Kinetic Energy Recovery System) di mobil massal. Sistem kerjanya mungkin akan mirip, namun pastinya akan ada penyesuaian pada sistem, material dan alur untuk penggunaan teknologi untuk jangka panjang.
Dilansir melalui Autocar, Ferrari tidak akan menggunakan turbocharged pada mesin V12. Sebagai gantinya, mereka akan menggunakan tenaga lisrik yang lebih ramah lingkungan untuk meningkatkan tenaga.
"Tidak akan ada lagi turbo di mesin V12. Sebagai gantinya akan diberikan tenaga listrik tambahan pada generasi selanjutnya," terang salah satu pegawai di Ferrari.
Melihat kutipan tersebut, ini merupakan pertanda keseriusan pabrikan dengan logo kuda jingkrak tersebut untuk menggunakan teknologi hybrid. Kemungkinan hal ini akan diterapkan pada LaFerrari hypercar sebagai pionernya.
Langkah ini memungkinan pabrikan asal Italia tersebut bisa memaksimalkan bahan bakar dan meminimalisir gas buang. Tetapi tenaga yang dihasilkan bisa tetap sama dengan bantuan dari tenaga listrik tersebut.
medcom.id: Kini teknologi
hybrid banyak dikembangkan oleh berbagai pabrikan otomotif di dunia. Salah satunya adalah Ferrari yang mulai menggunakan teknologi
hybrid pada
supercar produksi mereka.
Sejalan dengan apa yang mereka lakukan di ajang balap Formula One (F1). Yaitu pengembangan teknologi KERS (
Kinetic Energy Recovery System) di mobil massal. Sistem kerjanya mungkin akan mirip, namun pastinya akan ada penyesuaian pada sistem, material dan alur untuk penggunaan teknologi untuk jangka panjang.
Dilansir melalui Autocar, Ferrari tidak akan menggunakan
turbocharged pada mesin V12. Sebagai gantinya, mereka akan menggunakan tenaga lisrik yang lebih ramah lingkungan untuk meningkatkan tenaga.
"Tidak akan ada lagi turbo di mesin V12. Sebagai gantinya akan diberikan tenaga listrik tambahan pada generasi selanjutnya," terang salah satu pegawai di Ferrari.
Melihat kutipan tersebut, ini merupakan pertanda keseriusan pabrikan dengan logo kuda jingkrak tersebut untuk menggunakan teknologi
hybrid. Kemungkinan hal ini akan diterapkan pada LaFerrari
hypercar sebagai pionernya.
Langkah ini memungkinan pabrikan asal Italia tersebut bisa memaksimalkan bahan bakar dan meminimalisir gas buang. Tetapi tenaga yang dihasilkan bisa tetap sama dengan bantuan dari tenaga listrik tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)