Ilustrasi. Astra Infrastruktur
Ilustrasi. Astra Infrastruktur

Lalu Lintas

BMKG Wanti-Wanti Pemudik Hadapi Cuaca Ekstrim, Awas Banjir!

Ekawan Raharja • 25 Desember 2022 12:00
Jakarta: Mobilitas selama momen Natal dan Tahun Baru ditunjukan dengan meningkatnya arus lalu lintas di jalan tol. Selain harus mempersiapkan diri dan mobil dengan baik, pengemudi juga harus bersiap menghadapi resiko cuaca ekstrim.
 
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, memberikan pendapat kondisi cuaca akhir tahun ini mengingat musim libur Natal dan Tahun Baru ini diselimuti perubahan cuaca ekstrem. Dia juga menjelaskan secara rinci prediksi kondisi cuaca bahwa sejak 21 Desember lalu, BMKG mendeteksi adanya seruak udara dingin dari dataran tinggi Tibet saat ini menuju Indonesia bagian barat.
 
Dan hal tersebut terjadi pula di tahun 2020 dimana terjadi banjir Jabodetabek dengan intensitas mencapai 337 milimeter karena pada saat itu bersamaan dengan terjadinya lamina moderat.

“Kali ini lamina lemah namun ada tambahan fenomena pergerakan kumpulan awan dari samudera Hindia sepanjang Equator dari arah barat saat ini sedang memasuki Indonesia bagian barat dan terus bergerak menuju Indonesia bagian timur dan akhirnya ke samudra Pasifik,” terang Dwikorita melalui situs Korlantas Polri.
 
“Selain itu masih terjadi angin moonsun yg membawa uap air dan hujan, dan terjadi labilitas fenomena atmosfir di wilayah sendiri,” jelasnya.
 
Oleh karena itu, Dwikorita menjelaskan BMKG telah mengeluarkan peringatan dini potensi hujan lebat bahkan dapat mencapai ekstrem mulai tanggal 23 hingga 1 Januari untuk beberapa wilayah secara silih berganti.
 
“Perlu diantisipasi potensi banjir, longsor, atau bencana hidrometeorologi. Untuk banjir tadi teridentifikasi ada 3 titik lokasi di Km 136, Km 151, dan ruas jalan di jembatan Cipunegara. Untuk itu kami mohon kewaspadaan dan kesiapsiagaan untuk titik tersebut,” imbuhnya.
 
Dirjen Bina Marga, Hedy Rahadian, menambahkan seluruh stakeholder instansi terkait telah saling berkoordinasi, berkomunikasi, bertukar informasi, bagaimana kita mengantisipasi penanganan Natal dan Tahun Baru ini yang memang harus dilayani dengan baik.
 
“Ada beberapa fokus antisipasi, pertama bagaimana kita mengatasi masalah kemacetan, melaksanakan traffic management, contraflow dan one way lebih baik dari tahun sebelumnya. Kemudian kita juga mengantisipasi gangguan bencana alam seperti banjir. Jadi kita siapkan mitigasinya baik teknis bagaimana mereduksi genangan,” tutupnya.
 
Jasa Marga saat ini sudah mecatatkan 289.508 unit kendaraan meninggalkan Jakarta periode 18 - 24 Desember 2022. Total volume kendaraan yang meninggalkan wilayah Jakarta melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama ini naik 41,14 persen jika dibandingkan lalin normal sebanyak 205.118 kendaraan. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan