Kuppenheim: Daur ulang baterai menjadi salah satu isu serius dalam era elektrifikasi kendaraan. Mercedes-Benz yang memiliki visi untuk menjadi produsen mobil listrik sepenuhnya memikirkan pula bagaimana sistem daur ulang baterai kendaraan mereka di masa depan.
Oleh sebab itu, merek asal Jerman ini membangun pabrik daur ulang baterai berkapasitas 2.500 ton dengan total produksi lebih dari 50.000 modul baterai. Fasilitas ini mereka bangun di Kuppenheim, Jerman bagian selatan.
Pembangunan tahap pertama pabrik daur ulang itu akan berlangsung pada Desember 2023. Sedangkan baterai yang didaur ulang berasal dari komponen pengisian mobil listrik yang sudah tak terpakai.
"Kami mengirimkan sinyal penting dari kekuatan inovatif di Baden-Wurttemberg dan Jerman untuk elektro-mobilitas yang berkelanjutan," kata anggota dewan manajemen Mercedes-Benz, Jörg Burzer, dikutip dari Reuters.
Ia menjelaskan operasional baterai tidak akan bergantung sepenuhnya pada pasokan listrik, melainkan memanfaatkan tenaga surya dan sumber lain yang lebih ramah lingkungan.
“Ini sangat penting mengingat terbatasnya ketersediaan bahan baku dengan permintaan yang tinggi, seperti lithium, kobalt, dan nikel,” ujar pejabat lingkungan, iklim, dan energi di Baden-Württemberg, Jerman, Thekla Walker.
Pabrik di Kuppenheim beroperasi secara netral CO2, menggunakan listrik tenaga matahari dan listrik hijau. Pembangunan pabrik itu merupakan bagian dari proyek riset sains yang didanai Kementerian Federal Ekonomi dan Perlindungan Iklim Jerman.
Keberadaan pabrik daur ulang baterai ini jelas membantu ekosistem baterai di masa depan. Sejauh ini negara yang bisa mendaur ulang baterai dengan baik adalah Belgia.
Kuppenheim: Daur ulang baterai menjadi salah satu isu serius dalam era elektrifikasi kendaraan. Mercedes-Benz yang memiliki visi untuk menjadi produsen mobil listrik sepenuhnya memikirkan pula bagaimana sistem daur ulang baterai kendaraan mereka di masa depan.
Oleh sebab itu, merek asal Jerman ini membangun pabrik daur ulang baterai berkapasitas 2.500 ton dengan total produksi lebih dari 50.000 modul baterai. Fasilitas ini mereka bangun di Kuppenheim, Jerman bagian selatan.
Pembangunan tahap pertama pabrik daur ulang itu akan berlangsung pada Desember 2023. Sedangkan baterai yang didaur ulang berasal dari komponen pengisian mobil listrik yang sudah tak terpakai.
"Kami mengirimkan sinyal penting dari kekuatan inovatif di Baden-Wurttemberg dan Jerman untuk elektro-mobilitas yang berkelanjutan," kata anggota dewan manajemen Mercedes-Benz, Jörg Burzer, dikutip dari Reuters.
Ia menjelaskan operasional baterai tidak akan bergantung sepenuhnya pada pasokan listrik, melainkan memanfaatkan tenaga surya dan sumber lain yang lebih ramah lingkungan.
“Ini sangat penting mengingat terbatasnya ketersediaan bahan baku dengan permintaan yang tinggi, seperti lithium, kobalt, dan nikel,” ujar pejabat lingkungan, iklim, dan energi di Baden-Württemberg, Jerman, Thekla Walker.
Pabrik di Kuppenheim beroperasi secara netral CO2, menggunakan listrik tenaga matahari dan listrik hijau. Pembangunan pabrik itu merupakan bagian dari proyek riset sains yang didanai Kementerian Federal Ekonomi dan Perlindungan Iklim Jerman.
Keberadaan pabrik daur ulang baterai ini jelas membantu ekosistem baterai di masa depan. Sejauh ini negara yang bisa mendaur ulang baterai dengan baik adalah Belgia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)