Pembiayaan otomotif meningkat di 2018 lantaran regulasi yang dibuat lebih baik. Dok Medcom.id
Pembiayaan otomotif meningkat di 2018 lantaran regulasi yang dibuat lebih baik. Dok Medcom.id

Pembiayaan Otomotif

Kendaraan Baru Makin Memikat, Perusahaan Pembiayaan Antusias

Ahmad Garuda • 04 April 2019 11:39
Jakarta: Pembiayaan otomotif nasional 2018, bisa dibilang cukup mengesankan. Beberapa perusahaan pembiayaan otomotif nasional yang memang punya basis kuat, cenderung mengalami peningkatan. Ini tak terlepas dari regulasi pembiayaan yang semakin ketat dan juga banyaknya pilihan kendaraan terbaru.
 
Salah satu perusahaan yang mengalami peningkatan adalah PT Mandiri Utama Finance (MUF). Terungkap dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan untuk Tahun Buku 2018, bahwa mereka telah mengucurkan pembiayaan kendaraan bermotor sebesar Rp7,3 triliun yang tersebar di seluruh Indonesia.
 
Tak heran jika rencana untuk 2019, MUF menargetkan pembiayaan kredit kendaraan bermotor sebesar Rp8,1 triliun. Secara detailnya adalah 47 persen merupakan pembiayaan mobil baru, 24 persen mobil bekas, 18 persen motor baru dan 11 persen motor bekas.

Kendaraan Baru Makin Memikat, Perusahaan Pembiayaan Antusias
 
Mereka pun mulai menyasar ragam trik seperti menaikkan level status jaringan untuk memicu kepercayaan masyarakat. Kemudian memicu kredit sepeda motor melalui program khusus. Lalu juga pemberlakuan paket khusus bagi mereka yang penghasilnya dibayarkan melalui Bank Mandiri.
 
Direktur Utama MUF, Stanley Setia Atmadja, menjelaskan mengenai pemicu lainnya adalah soal kualitas kredit mereka yang semakin membaik pada tahun 2018. Beberapa perusahaan pembiayaan yang levelnya jadi acuan masyarakat secara ril juga memperlihatkan peningkatan yang cukup baik.
 
"Faktor penentu lainnya adalah pecapaian Non Performing Financing (NPF) atau yang sering disebut kredit macet di kami ada di level 1,09 persen Apalagi untuk ukuran Tingkat Kesehatan Keuangan (TKK) kami masuk kategori “Sehat”. Peningkatan kualitas kredit yang semakin membaik ini didapatkan melalu kerja sama dengan pihak lain, dengan cara perbaikan internal score credit," klaim Stanley.
 
Tentang regulasi pembiayaan di sektor otomotif yang mengalami peningkatan, juga berjalan paralel dengan hasilnya. JIka dulu banyak perusahaan pembiayaan yang mengeluhkan kredit macet dan memaksa beberapa perusahaan pembiayaan untuk meneror kliennya, kini diminimalisir dengan ragam regulasi yang tak mudah. Apakah target kenaikan sebanyak 800 miliar dapat tercapai? kita tunggu saja.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan