Paris: Nasib nahas kini menimpa Thierry Bolloré yang menjabat sebagai CEO dan President Renault. Secara mendadak, pria nomor satu di merek asal Prancis tersebut di depak dari kursinya pada Jumat (11/10/2019) waktu setempat.
Pemecatan yang dilakukan dewan direksi terbilang cukup mengejutkan karena sebelumnya tidak ada tanda-tanda bahwa langkah ini akan dilakukan. Hingga saat ini, Renault juga belum menunjuk siapa pengganti Thierry Bolloré dan memimpin Renault.
Untuk sementara Clotilde Delbos akan menjadi Pelaksana CEO untuk Renault. Sedangkan posisi President akan disini oleh Jean-Dominique Senard yang merupakan Chairman dari Dewan Direksi Renault.
Belum ada pengumuman resmi kenapa Thierry Bolloré diberhentikan dari jabatannya. New York Times mengindikasikan bahwa pencopotan ini adalah efek dari kasus Carlos Ghosn di akhir tahun lalu.
Thierry Bolloré diperkirakan merupakan salah satu orang yang dekat dengan Carlos Ghosn. Thierry Bolloré merupakan pejabat eksekutif Renault di bawah Carlos Ghosn, kemudian naik menjadi CEO setelah Carlos Ghosn ditangkap.
Ghosn ditangkap oleh pihak berwenang Jepang di Bandara Haneda Tokyo pada 19 November 2019. Penangkapan Ghosn berdasarkan penyelidikan internal Nissan yang kemudian dilanjutkan oleh jaksa Tokyo. Pria asal Brazil ini ditahan atas tuduhan mengecilkan penghasilannya dan menggunakan fasilitas perusahaan untuk keperluan pribadi.
Dewan Direksi Renault tampaknya sangat memperhatikan hal ini, mengingat Renault memiliki aliansi dengan Nissan dan Mitsubishi. Di saat Carlos Ghosn masih berkuasa di aliansi tiga merek otomotif itu, pria asal Brazil ini menempati posisi penting yang cukup berpengaruh untuk Nissan, Renault, dan Mitsubishi. Dewan direksi Renault tampaknya mencoba mengambil langkah untuk membersihkan jajaran manajemen mereka dari pengaruh Carlos Ghosn.
Paris: Nasib nahas kini menimpa Thierry Bolloré yang menjabat sebagai CEO dan President Renault. Secara mendadak, pria nomor satu di merek asal Prancis tersebut di depak dari kursinya pada Jumat (11/10/2019) waktu setempat.
Pemecatan yang dilakukan dewan direksi terbilang cukup mengejutkan karena sebelumnya tidak ada tanda-tanda bahwa langkah ini akan dilakukan. Hingga saat ini, Renault juga belum menunjuk siapa pengganti Thierry Bolloré dan memimpin Renault.
Untuk sementara Clotilde Delbos akan menjadi Pelaksana CEO untuk Renault. Sedangkan posisi President akan disini oleh Jean-Dominique Senard yang merupakan Chairman dari Dewan Direksi Renault.
Belum ada pengumuman resmi kenapa Thierry Bolloré diberhentikan dari jabatannya. New York Times mengindikasikan bahwa pencopotan ini adalah efek dari kasus Carlos Ghosn di akhir tahun lalu.
Thierry Bolloré diperkirakan merupakan salah satu orang yang dekat dengan Carlos Ghosn. Thierry Bolloré merupakan pejabat eksekutif Renault di bawah Carlos Ghosn, kemudian naik menjadi CEO setelah Carlos Ghosn ditangkap.
Ghosn ditangkap oleh pihak berwenang Jepang di Bandara Haneda Tokyo pada 19 November 2019. Penangkapan Ghosn berdasarkan penyelidikan internal Nissan yang kemudian dilanjutkan oleh jaksa Tokyo. Pria asal Brazil ini ditahan atas tuduhan mengecilkan penghasilannya dan menggunakan fasilitas perusahaan untuk keperluan pribadi.
Dewan Direksi Renault tampaknya sangat memperhatikan hal ini, mengingat Renault memiliki aliansi dengan Nissan dan Mitsubishi. Di saat Carlos Ghosn masih berkuasa di aliansi tiga merek otomotif itu, pria asal Brazil ini menempati posisi penting yang cukup berpengaruh untuk Nissan, Renault, dan Mitsubishi. Dewan direksi Renault tampaknya mencoba mengambil langkah untuk membersihkan jajaran manajemen mereka dari pengaruh Carlos Ghosn.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
