medcom.id, Jakarta: Sejak pengumuman keputusan mundurnya Ford dari Indonesia 25 Januari silam, berbagai upaya sudah dilakukan oleh enam grup pemilik 31 jaringan dealer Ford di Indonesia.
Mereka menuntut kejelasan status, sampai meminta untuk diberikan hak agar masih bisa melayani aftersales Ford. Berbagai upaya sudah dilakukan mengingat investasi besar yang dilakukan para dealer.
"Kami sudah ajak mereka (Ford) duduk sama-sama membicarakan masalah ini, bahkan sempat ada beauty contest untuk penunjukan siapa yang akan pegang (aftersales)," papar President Director PT Kreasi Auto Kencana, pemilik 11 dealer Ford, Andee Y. Yoestong.
Sayangnya setelah beberapa kali pertemuan, kebijakan Ford berubah dan bertele-tele dan menunda hasil beauty contest hingga 31 Maret tahun depan. Malah Ford sampai ancam tidak akan tunjuk untuk aftersales atau impor produk, jika para dealer melakukan tuntutan.
"Pembicaraan mengenai hal ini sudah jauh, karena tidak jelas kita ibarat digorok dan dibiarkan mati perlahan-lahan. Makanya kami ajukan somasi pertama (1 Juni) dan sudah tidak ada lagi pembicaraan hal tersebut," lanjutnya di kawasan SCBD, Jakarta pada Senin (27/6/2016).
31 dealer yang ada saat ini masih melayani konsumen seperti biasa, servis, klaim garansi masih dilayani karena mereka masih peduli terhadap konsumen. Namun karena tetap melayani konsumen, dealer-dealer Ford ini terus merugi.
Itulah kenapa mereka akhirnya menuntut pihak Ford sebesar Rp1 triliun untuk mengganti kerugian yang dialami 31 dealer.
medcom.id, Jakarta: Sejak pengumuman keputusan mundurnya Ford dari Indonesia 25 Januari silam, berbagai upaya sudah dilakukan oleh enam grup pemilik 31 jaringan
dealer Ford di Indonesia.
Mereka menuntut kejelasan status, sampai meminta untuk diberikan hak agar masih bisa melayani
aftersales Ford. Berbagai upaya sudah dilakukan mengingat investasi besar yang dilakukan para
dealer.
"Kami sudah ajak mereka (Ford) duduk sama-sama membicarakan masalah ini, bahkan sempat ada
beauty contest untuk penunjukan siapa yang akan pegang (
aftersales)," papar President Director PT Kreasi Auto Kencana, pemilik 11 dealer Ford, Andee Y. Yoestong.
Sayangnya setelah beberapa kali pertemuan, kebijakan Ford berubah dan bertele-tele dan menunda hasil
beauty contest hingga 31 Maret tahun depan. Malah Ford sampai ancam tidak akan tunjuk untuk
aftersales atau impor produk, jika para
dealer melakukan tuntutan.
"Pembicaraan mengenai hal ini sudah jauh, karena tidak jelas kita ibarat digorok dan dibiarkan mati perlahan-lahan. Makanya kami ajukan somasi pertama (1 Juni) dan sudah tidak ada lagi pembicaraan hal tersebut," lanjutnya di kawasan SCBD, Jakarta pada Senin (27/6/2016).
31 dealer yang ada saat ini masih melayani konsumen seperti biasa, servis, klaim garansi masih dilayani karena mereka masih peduli terhadap konsumen. Namun karena tetap melayani konsumen,
dealer-dealer Ford ini terus merugi.
Itulah kenapa mereka akhirnya menuntut pihak Ford sebesar Rp1 triliun untuk mengganti kerugian yang dialami 31
dealer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)