Yogyakarta: Perjalanan panjang sejauh 750 kilometer dari Solo, Jawa Tengah, menuju Yogyakarta menjadi jalur pembuktian bagi Mitsubishi Xpander kepada para jurnalis. Mobil pertama brand tiga berlian yang head-to-head dengan Avanza-Xenia itu duji secara intensif dalam acara Xpander Media Touring 2018.
Untuk sampai ke Yogyakarta, para jurnalis disuguhkan rute yang memiliki beragam karakter jalan. Mulai jalan perkotaan, jalan tol, pegunungan hingga ke pantai selatan Jawa.
Tak seperti MPV kebanyakan, Xpander yang menggunakan sistem penggerak roda depan. Pada kesempatan ini kami menjajal Xpander bertransmisi manual 5 percepatan, dengan dukungan mesin 1.5L MIVEC bertenaga maksimum 102 hp pada 6.000 rpm. Meski demikian, untuk ukuran mobil keluarga, torsinya cukup besar yaitu 141 Nm pada 4.000 rpm.
Menarik, meski mengaplikasikan sistem penggerak roda depan, performa jagoan brand logo tiga berlian itu di luar ekspktasi kami. Dengan spesifikasi mesin tersebut, secara teknis performa Xpander cukup mumpuni, mampu melibas tantangan rute Solo-Yogyakarta tanpa hambatan.
Bergesar ke ruang kabin, kesan pertama masuk ke dalan mobil yang kami rasakan adalah suasana interior Xpander yang berkesan mewah.
Saat dalam perjalanan, kabin yang kedap cukup membuat suasana di dalam mobil terasa nyaman dan senyap, karena suara dari luar tidak bocor masuk ke dalam kabin. Termasuk kemampuan bagian kaki-kaki Xpander, yaitu suspensi yang cukup meredam guncangan saat melibas jalan rusak dan berlubang.
“Sebenarnya Xpander dirancang oleh para konsumen kami, yang kemudian dikembangkan dan diwujudkan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan mereka," ungkap Director Sales & Marketing Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Osamu Iwaba, saat berbincang dengan medcom.id di Yogyakarta pada Selasa (6/3/2018).
Yogyakarta: Perjalanan panjang sejauh 750 kilometer dari Solo, Jawa Tengah, menuju Yogyakarta menjadi jalur pembuktian bagi Mitsubishi Xpander kepada para jurnalis. Mobil pertama brand tiga berlian yang head-to-head dengan Avanza-Xenia itu duji secara intensif dalam acara Xpander Media Touring 2018.
Untuk sampai ke Yogyakarta, para jurnalis disuguhkan rute yang memiliki beragam karakter jalan. Mulai jalan perkotaan, jalan tol, pegunungan hingga ke pantai selatan Jawa.
Tak seperti MPV kebanyakan, Xpander yang menggunakan sistem penggerak roda depan. Pada kesempatan ini kami menjajal Xpander bertransmisi manual 5 percepatan, dengan dukungan mesin 1.5L MIVEC bertenaga maksimum 102 hp pada 6.000 rpm. Meski demikian, untuk ukuran mobil keluarga, torsinya cukup besar yaitu 141 Nm pada 4.000 rpm.

Menarik, meski mengaplikasikan sistem penggerak roda depan, performa jagoan
brand logo tiga berlian itu di luar ekspktasi kami. Dengan spesifikasi mesin tersebut, secara teknis performa Xpander cukup mumpuni, mampu melibas tantangan rute Solo-Yogyakarta tanpa hambatan.
Bergesar ke ruang kabin, kesan pertama masuk ke dalan mobil yang kami rasakan adalah suasana interior Xpander yang berkesan mewah.

Saat dalam perjalanan, kabin yang kedap cukup membuat suasana di dalam mobil terasa nyaman dan senyap, karena suara dari luar tidak bocor masuk ke dalam kabin. Termasuk kemampuan bagian kaki-kaki Xpander, yaitu suspensi yang cukup meredam guncangan saat melibas jalan rusak dan berlubang.
“Sebenarnya Xpander dirancang oleh para konsumen kami, yang kemudian dikembangkan dan diwujudkan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan mereka," ungkap Director Sales & Marketing Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Osamu Iwaba, saat berbincang dengan medcom.id di Yogyakarta pada Selasa (6/3/2018).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)