Jakarta: Pemerintah sudah menetapkan sektor industri otomotif sebagai salah satu sektor prioritas yang berkontribusi menggerakan perekonomian nasional. Demi mendukung pemulihan industri otomotif usai dihantam pandemi Covid-19, pemerintah pun memberikan banyak insentif seperti program diskon PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) atau PPnBM Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan industri otomotif Indonesia harus bangkit dari serangan pandem. Oleh sebab itu, pemerintah berkontribusi langsung kepada sektor otomotif yang memiliki multiplier effect ini.
"Ini (dana) yang dianggarkan dalam PPnBM DTP Rp2,99 triliun, hampir Rp3 triliun. Realisasinya (terserap) Rp1,73 triliun dan dinikmati oleh 6 pabrikan," kata Airlangga membuka GIIAS 2021 pada Kamis (11-11-2021) di Indonesia Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang Selatan.
Sektor otomotif harus segera bangkit karena melibatkan banyak pihak, termasuk melibatkan pemasok dan pendukungnya. Lebih dari 1,5 juta tenaga kerja terlibat dalam industri otomotif.
"Dari sektor otomotif tadi dilaporkan (penjualan) tahun kemarin angka total 530 ribu, tahun ini Insya Allah bisa mencapai 850 ribu. Di sini ekspornya diperkirakan bisa sekitar 300 ribu. Kenaikan dari tahun kemarin yang sekitar 220 ribu," ucap Airlangga.
Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi, menyebutkan asosiasi akan terus mendukung program pemerintah dan melakukan pengembangan sektor industri ke arah yang lebih baik lagi.
"Gaikindo dengan dukungan pemerintah, APM, dan prinsipal merek akan terus mendorong perbaikan-perbaikan pencapaian industri otomotif indonesia, salah satunya upaya yang dilakukan Gaikindo adalah dengan menginisiasi kehadiran GIIAS. GIIAS adalah pameran teknologi otomotif satu-satunya pameran otomotif indonesia yang mendapatkan dukungan penuh dari asosiasi otomotif dunia," buka Yohannes Nangoi.
GIIAS kembali digelar setelah absen di tahun lalu. Pameran ini tetap menghadirkan berbagai teknologi terbaru kendaraan bermotor Indonesia, dan dihiasi dengan kehadiran sejumlah penampilan mobil baru berstatus world premier.
Pameran tahunan ini diikuti puluhan merek termasuk jajaran kendaraan penumpang dan kendaraan komersial, yakni; Audi, BMW, Daihatsu, Honda, Hyundai, Isuzu, KIA, Lexus, Mazda, MG, Mini, Mitsubishi Motors, Nissan, Suzuki, Toyota, VW, Wuling, serta dari kendaraan komersial, Isuzu, Hino, Mitsubishi Fuso, dan Scania. Mereka semua membawa kendaraan terbarunya, baik dalam bentuk produksi massal atau mobil konsep.
Bahkan sejumlah mereka sudah mempersiapkan diri menghadirkan sejumlah mobil baru berstatus World Premiere. Sebut saja Hyundai dan Honda sudah mempersiapkan mobil baru mereka, kemudian ada Toyota Avanza yang akan melakukan penampilan resmi perdananya dan begitu juga penampilan perdana Mitsubishi Xpander.
Jakarta: Pemerintah sudah menetapkan sektor industri otomotif sebagai salah satu sektor prioritas yang berkontribusi menggerakan perekonomian nasional. Demi mendukung pemulihan industri otomotif usai dihantam pandemi Covid-19, pemerintah pun memberikan banyak insentif seperti program diskon PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) atau PPnBM Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan industri otomotif Indonesia harus bangkit dari serangan pandem. Oleh sebab itu, pemerintah berkontribusi langsung kepada sektor otomotif yang memiliki multiplier effect ini.
"Ini (dana) yang dianggarkan dalam PPnBM DTP Rp2,99 triliun, hampir Rp3 triliun. Realisasinya (terserap) Rp1,73 triliun dan dinikmati oleh 6 pabrikan," kata Airlangga membuka GIIAS 2021 pada Kamis (11-11-2021) di Indonesia Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang Selatan.
Sektor otomotif harus segera bangkit karena melibatkan banyak pihak, termasuk melibatkan pemasok dan pendukungnya. Lebih dari 1,5 juta tenaga kerja terlibat dalam industri otomotif.
"Dari sektor otomotif tadi dilaporkan (penjualan) tahun kemarin angka total 530 ribu, tahun ini Insya Allah bisa mencapai 850 ribu. Di sini ekspornya diperkirakan bisa sekitar 300 ribu. Kenaikan dari tahun kemarin yang sekitar 220 ribu," ucap Airlangga.
Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi, menyebutkan asosiasi akan terus mendukung program pemerintah dan melakukan pengembangan sektor industri ke arah yang lebih baik lagi.
"Gaikindo dengan dukungan pemerintah, APM, dan prinsipal merek akan terus mendorong perbaikan-perbaikan pencapaian industri otomotif indonesia, salah satunya upaya yang dilakukan Gaikindo adalah dengan menginisiasi kehadiran GIIAS. GIIAS adalah pameran teknologi otomotif satu-satunya pameran otomotif indonesia yang mendapatkan dukungan penuh dari asosiasi otomotif dunia," buka Yohannes Nangoi.
GIIAS kembali digelar setelah absen di tahun lalu. Pameran ini tetap menghadirkan berbagai teknologi terbaru kendaraan bermotor Indonesia, dan dihiasi dengan kehadiran sejumlah penampilan mobil baru berstatus world premier.
Pameran tahunan ini diikuti puluhan merek termasuk jajaran kendaraan penumpang dan kendaraan komersial, yakni; Audi, BMW, Daihatsu, Honda, Hyundai, Isuzu, KIA, Lexus, Mazda, MG, Mini, Mitsubishi Motors, Nissan, Suzuki, Toyota, VW, Wuling, serta dari kendaraan komersial, Isuzu, Hino, Mitsubishi Fuso, dan Scania. Mereka semua membawa kendaraan terbarunya, baik dalam bentuk produksi massal atau mobil konsep.
Bahkan sejumlah mereka sudah mempersiapkan diri menghadirkan sejumlah mobil baru berstatus World Premiere. Sebut saja Hyundai dan Honda sudah mempersiapkan mobil baru mereka, kemudian ada Toyota Avanza yang akan melakukan penampilan resmi perdananya dan begitu juga penampilan perdana Mitsubishi Xpander.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)
