Ternyata Ini Duduk Perkara Masalah Mesin Diesel Toyota

Jakarta: Toyota Group saat ini sedang dilanda badai masalah, salah satunya adalah kasus mesin diesel mereka yang membuat Chairman Toyota Motor Corporation (TMC), Akio Toyoda, sampai membungkuk meminta maaf. Toyota Astra Motor (TAM) kemudian memberikan klarifikasinya mengenai duduk permasalahan kasus tersebut dan memastikan permasalahan tersebut tidak sampai di Indonesia. Marketing Director PT TAM, Anton Jimmi Suwandy, bercerita Toyota Industries Corporation (TICO) merupakan perusahaan yang berbeda dengan TMC. TICO ini merupakan perusahaan suplier untuk memproduksi sejumlah mesin diesel, khususnya yang berkode 1GD, 2GD, dan F33A yang dipermasalahkan. "Jadi, Toyota meng-outsourcing beberapa pengembangan dan persiapan, termasuk persiapan homologasi atau sertifikasi kepada perusaahan ini. Salah satunya adalah mesin diesel," ujar Anton di Kuningan Jakarta. Anton menambahkan, yang terjadi sebenarnya adalah ada prosedur operasional standar yang di dalam internal TICO yang mungkin pelaksanaannya kurang tepat.   "Tapi, setelah saya lihat datanya, kan ada grafik atau kurva torsi, saya lihat angkanya tidak salah. Jadi, angkanya masih di dalam toleransi. Jadi, ini lebih banyak permasalahan ke prosedur operasional standar di TICO sendiri," kata Anton. Indonesia Aman dari Kasus Tersebut Anton untuk PT TAM memiliki tupoksi sebagai distributor di Indonesia. Dia pun memastikan bahwa mesin diesel 1GD yang digunakan Toyota Fortuner aman. "Kalau kita lihat dari sisi sertifikasi, homologasi, kemudian masalah keamanan, performa, dan kualitas, sebenarnya tidak ada masalah. Oleh karena itu, tidak ada di Indonesia yang terlibat sama sekali," kata Anton. "Maka itu, konsumen tidak perlu khawatir, konsumen tetap bisa menggunakan, produksi di PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) juga tetap berjalan, penjualan di cabang juga tetap berjalan, dan distribusi unit juga berjalan. Jadi, tidak ada yang dihentikan, karena memang tidak ada hal yang berhubungan dengan keamanan, kualitas, performa, dan lain sebagainya," ujarnya.   Dibalik Momen Akio Membungkuk Meminta Maaf Akio sendiri sampai membungkuk dan meminta maaf saat sesi jumpa pers di Jepang. Anton menilai ini menjadi bentuk sikap pimpinan TMC yang merasa perlu ertanggung jawab untuk memberikan transparansi dan informasi kepada konsumen. "Jadi, itu yang sebenarnya saya melihat sudut pandang yang berbeda. Kita di Toyota sangat melihat sesuatu pekerjaan itu sebagai pekerjaan yang serius, dan kita ingin membagikan kepada publik ada sesuatu hal yang seperti ini," ujar Anton.