Paris: Di masa depan, pabrikan otomotif berlomba-lomba untuk mengembangkan kendaraan yang semakin efisien dan semakin bertenaga. Akan tetapi nanti mobil-mobil Renault di masa depan hanya bisa ngebut hingga 180 kilometer per jam.
Pabrikan asal Perancis ini akan memberikan limiter speed atau pembatasan untuk seluruh mobil produksi mereka. Nantinya, mobil-mobil buatan mereka hanya akan bisa melesat maksimal 180 kilometer per jam.
Padahal, performa yang ditawarkan oleh mobil-mobil buatan mereka bisa melebihi performa yang dibatasi. Sebut saja model Megane atau Koleos tentu bukan hal yang sulit untuk menembus 200 kilometer per jam
CEO Renault, Luca De Meo, menyebutkan ini merupakan bagian dari rencana keamanan mereka dalam menekan kecelakaan di jalan raya. Mereka ingin memberikan pencegahan kecelakaan dan dalam memberikan layanan darurat yang lebih baik.
Selain itu, ada juga semacam skor keselamatan, fitur ini disiapkan untuk menganalisis data mengemudi. Ada sensor yang ditempatkan di mobil, yang memungkinkan pengemudi untuk berkendara lebih aman.
Tidak sampai di sana, berfungsi sebagai pelatih keselamatan bisa memberi tahu potensi risiko nyata dalam perjalanan. Termasuk menunjukkan tempat-tempat yang secara statistik rawan kecelakaan saat sedang dalam perjalanan.
Selain Renault, langkah ini juga sudah dilakukan sebelumnya oleh Volvo. Mereka memastikan untuk mobil-mobil buatan mereka hanya bisa melesat hingga 180 kilometer per jam.
Paris: Di masa depan, pabrikan otomotif berlomba-lomba untuk mengembangkan kendaraan yang semakin efisien dan semakin bertenaga. Akan tetapi nanti mobil-mobil Renault di masa depan hanya bisa ngebut hingga 180 kilometer per jam.
Pabrikan asal Perancis ini akan memberikan limiter speed atau pembatasan untuk seluruh mobil produksi mereka. Nantinya, mobil-mobil buatan mereka hanya akan bisa melesat maksimal 180 kilometer per jam.
Padahal, performa yang ditawarkan oleh mobil-mobil buatan mereka bisa melebihi performa yang dibatasi. Sebut saja model Megane atau Koleos tentu bukan hal yang sulit untuk menembus 200 kilometer per jam
CEO Renault, Luca De Meo, menyebutkan ini merupakan bagian dari rencana keamanan mereka dalam menekan kecelakaan di jalan raya. Mereka ingin memberikan pencegahan kecelakaan dan dalam memberikan layanan darurat yang lebih baik.
Selain itu, ada juga semacam skor keselamatan, fitur ini disiapkan untuk menganalisis data mengemudi. Ada sensor yang ditempatkan di mobil, yang memungkinkan pengemudi untuk berkendara lebih aman.
Tidak sampai di sana, berfungsi sebagai pelatih keselamatan bisa memberi tahu potensi risiko nyata dalam perjalanan. Termasuk menunjukkan tempat-tempat yang secara statistik rawan kecelakaan saat sedang dalam perjalanan.
Selain Renault, langkah ini juga sudah dilakukan sebelumnya oleh Volvo. Mereka memastikan untuk mobil-mobil buatan mereka hanya bisa melesat hingga 180 kilometer per jam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)