medcom.id, Jakarta: Beberapa daerah di Indonesia sering diguyur hujan dalam beberapa pekan terakhir. Agar tetap aman dalam berkendara, Anda harus fokus serta pintar mengatur jarak antar mobil. Jika tidak, kecelakaan rentan terjadi karena daya cengkeram ban berkurang ketika berada di jalan basah.
Menurut Training Director The Real Driving Center (RDC), Marcell Kurniawan, jarak ideal antar kendaraan saat mengemudi di bawah guyuran hujan harus lebih jauh dari kondisi biasanya. Saat hujan turun, setidaknya Anda harus menjaga jarak ideal dengan mobil di depan untuk melakukan pengereman selama 4-5 detik.
"Jaga jarak aman kendaraan lakukan three second rule. Bahkan kalau hujan atau jalanan basah, tambahkan detik ekstra dari tiga detik menjadi empat atau lima detik," jelas Marcell kepada Metrotvnews.com.
Direktur Rifat Drive Labs, Rifat Sungkar, punya analisis lain. Menurutnya, reaksi mata manusia melihat kondisi di depan hingga kaki menginjak pedal rem memerlukan waktu sekitar 1 detik. Kemudian dalam kecepatan 100 kilometer per jam, mobil baru bisa berhenti total dalam tempo dua detik.
Rifat punya cara ampuh untuk mengetahui three second rule. Ketika sedang berjalan konstan, perhatikan kendaraan di depan dan cari objek statis yang ada di jalan. Setelah mobil di depan melewati objek statis tersebut, pengemudi bisa menghitung waktu yang dibutuhkan untuk mencapai objek statis tersebut. Jika hitungannya sudah mencapai tiga dan baru melewati objek statis tersebut, maka three second rule sudah terpenuhi.
medcom.id, Jakarta: Beberapa daerah di Indonesia sering diguyur hujan dalam beberapa pekan terakhir. Agar tetap aman dalam berkendara, Anda harus fokus serta pintar mengatur jarak antar mobil. Jika tidak, kecelakaan rentan terjadi karena daya cengkeram ban berkurang ketika berada di jalan basah.
Menurut Training Director The Real Driving Center (RDC), Marcell Kurniawan, jarak ideal antar kendaraan saat mengemudi di bawah guyuran hujan harus lebih jauh dari kondisi biasanya. Saat hujan turun, setidaknya Anda harus menjaga jarak ideal dengan mobil di depan untuk melakukan pengereman selama 4-5 detik.
"Jaga jarak aman kendaraan lakukan
three second rule. Bahkan kalau hujan atau jalanan basah, tambahkan detik ekstra dari tiga detik menjadi empat atau lima detik," jelas Marcell kepada
Metrotvnews.com.
Direktur Rifat Drive Labs, Rifat Sungkar, punya analisis lain. Menurutnya, reaksi mata manusia melihat kondisi di depan hingga kaki menginjak pedal rem memerlukan waktu sekitar 1 detik. Kemudian dalam kecepatan 100 kilometer per jam, mobil baru bisa berhenti total dalam tempo dua detik.
Rifat punya cara ampuh untuk mengetahui
three second rule. Ketika sedang berjalan konstan, perhatikan kendaraan di depan dan cari objek statis yang ada di jalan. Setelah mobil di depan melewati objek statis tersebut, pengemudi bisa menghitung waktu yang dibutuhkan untuk mencapai objek statis tersebut. Jika hitungannya sudah mencapai tiga dan baru melewati objek statis tersebut, maka
three second rule sudah terpenuhi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HIL)