Sejumlah tantangan sudah menanti para produsen mobil listrik jika regulasi sudah disahkan. MTVN/Ekawan Raharja
Sejumlah tantangan sudah menanti para produsen mobil listrik jika regulasi sudah disahkan. MTVN/Ekawan Raharja

Industri Otomotif

Tantangan Mobil Listrik Sangat Besar di Indonesia

Ekawan Raharja • 15 November 2017 13:21
BSD City: Pemerintah berencana mengesahkan regulasi mobil listrik dalam waktu dekat. Jika sudah tersedia regulasinya, waktunya para pabrikan otomotif berlomba-lomba memasarkan mobil ramah lingkungan.
 
Meski sudah tersedia regulasinya, bukan berarti mobil listrik akan dapat langsung diterima di Indonesia. Vice President Sales and Marketing PT Nissan Motor Indonesia, Davy J Tuilan, menjelaskan niat membeli mobil listrik masyarakat di Indonesia masih lemah. Sejumlah faktor membuat masyarakat belum melirik teknologi baru ini.
 
"Kami dari Nissan berpikir bahwa purchase intention itu lemah karena dua hal yaitu awareness dan lack of experience karena sudah pasti di negara kita ini mobil listrik masih sangat jarang. Hanya beberapa orang yang sanggup memiliki mobil listrik," tuturnya di Indonesia Convention Exhibtion (ICE) BSD City, Tangerang Selatan, beberapa waktu lalu.
Tantangan Mobil Listrik Sangat Besar di Indonesia
Menurut Unmet Needs Survey yang dilakukan 2016, tercatat niat membeli mobil listrik di Indonesia masih sangat rendah. Ditambah lagi pengetahuan mengenai teknologi listrik juga masih rendah.

Hal ini tidak terlepas dari beberapa aspek terhadap mobil listrik yang menjadi perhatian masyarakat. Mereka masih khawatir dengan harga, infrastruktur, kemudahan perawatan, dan juga biaya perawatan.
 
"Kita ambil contoh Nissan X-Trail internal combusion engine (ICE) dengan hybrid. Selisih harganya terpaut Rp218,2 juta lebih mahal yang hybrid," tambah pria yang ramah tersebut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan