Beijing: Tesla China resmi menurunkan harga Model 3 Long Range Rear-Wheel Drive (RWD) sebesar 10 ribu yuan atau sekitar Rp21,5 juta, dari sebelumnya 269.500 yuan menjadi 259.500 yuan (Rp567 juta).
Penyesuaian harga ini diumumkan melalui situs resmi Tesla dan berlaku mulai hari ini, kurang dari sebulan setelah model tersebut diperkenalkan pada 12 Agustus lalu.
Model 3 Long Range RWD menawarkan jarak tempuh hingga 830 km dengan akselerasi 0–100 km/jam hanya dalam 5,2 detik. Tak hanya itu, Tesla juga mengonfirmasi bahwa seluruh varian Model 3 kini mendapatkan peningkatan jarak tempuh.
Langkah ini dilakukan tak lama setelah Tesla meluncurkan Model Y L di China pada 19 Agustus dengan harga mulai 339.000 yuan (Rp741 juta).
Seorang sumber internal Tesla China mengatakan kepada media lokal National Business Daily (NBD) bahwa, “dengan mempertimbangkan konfigurasi saat ini, harga ini tetap memiliki daya tarik yang kuat.”
Meski begitu, Tesla tengah menghadapi tantangan pasar yang semakin ketat di China. Data dari China Passenger Car Association (CPCA) mencatat penurunan penjualan dari Gigafactory Shanghai.
Pada Juli 2025, Tesla menjual 67 ribu unit, turun 8,4% dibanding Juli 2024 (74 ribu unit) dan turun 5,2% dari Juni 2025 (71 ribu unit). Total penjualan Januari–Juli 2025 tercatat 432 ribu unit, turun 13,6% dari periode yang sama tahun lalu (500 ribu unit).
Sebagai strategi, Tesla gencar menghadirkan produk baru dan penyesuaian harga. Selain Model 3 Long Range RWD dan Model Y L, perusahaan juga menyiapkan versi lebih terjangkau dari Model Y.
CEO Tesla, Elon Musk, sebelumnya menegaskan dalam konferensi keuangan kuartal II bahwa mobil 'terjangkau' tersebut akan hadir di akhir 2025, dengan produksi massal dijadwalkan pada paruh kedua 2025.
Beijing: Tesla China resmi menurunkan harga
Model 3 Long Range Rear-Wheel Drive (RWD) sebesar 10 ribu yuan atau sekitar Rp21,5 juta, dari sebelumnya 269.500 yuan menjadi 259.500 yuan (Rp567 juta).
Penyesuaian harga ini diumumkan melalui situs resmi Tesla dan berlaku mulai hari ini, kurang dari sebulan setelah model tersebut diperkenalkan pada 12 Agustus lalu.
Model 3 Long Range RWD menawarkan jarak tempuh hingga 830 km dengan akselerasi 0–100 km/jam hanya dalam 5,2 detik. Tak hanya itu, Tesla juga mengonfirmasi bahwa seluruh varian Model 3 kini mendapatkan peningkatan jarak tempuh.
Langkah ini dilakukan tak lama setelah Tesla meluncurkan Model Y L di China pada 19 Agustus dengan harga mulai 339.000 yuan (Rp741 juta).
Seorang sumber internal Tesla China mengatakan kepada media lokal National Business Daily (NBD) bahwa, “dengan mempertimbangkan konfigurasi saat ini, harga ini tetap memiliki daya tarik yang kuat.”
Meski begitu, Tesla tengah menghadapi tantangan pasar yang semakin ketat di China. Data dari China Passenger Car Association (CPCA) mencatat penurunan penjualan dari Gigafactory Shanghai.
Pada Juli 2025, Tesla menjual 67 ribu unit, turun 8,4% dibanding Juli 2024 (74 ribu unit) dan turun 5,2% dari Juni 2025 (71 ribu unit). Total penjualan Januari–Juli 2025 tercatat 432 ribu unit, turun 13,6% dari periode yang sama tahun lalu (500 ribu unit).
Sebagai strategi, Tesla gencar menghadirkan produk baru dan penyesuaian harga. Selain Model 3 Long Range RWD dan Model Y L, perusahaan juga menyiapkan versi lebih terjangkau dari Model Y.
CEO Tesla, Elon Musk, sebelumnya menegaskan dalam konferensi keuangan kuartal II bahwa mobil 'terjangkau' tersebut akan hadir di akhir 2025, dengan produksi massal dijadwalkan pada paruh kedua 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
