Tiongkok: Ekspansi bisnis otomotif Tiongkok memang belakangan semakin merajalela. Mereka tidak hanya sekadar meningkatkan persaingan di dalam negeri dengan menodorong merek-mereka di dalam negeri, namun juga melakukan ekspansi dengan mengambil alih merek-merek yang sudah ada di luar Tiongkok.
Bahkan baru-baru ini Geely Holding dan Daimler membangun sebuah perusahaan baru untuk menangani Smart. Diketahui Geely saat ini melakukan akuisisi 50 persen kepemilikan Geely dari Daimler yang juga membawahi Mercedes-Benz.
Perusahaan patungan ini secara global memiliki, mengoperasikan, dan mengembangkan lebih lanjut model Smart di masa depan. Bahkan Autocar Inggris menyebutkan kalau di masa depan, Smart akan melahirkan citycar yang memang 100 persen mengadopsi teknologi mobil listrik.
Melalui kerja sama ini, produksi mobil-mobil Smart juga akan beralih ke Tiongkok, dan mobil listrik terbaru akan hadir pada 2022. Daimler diketahui akan mengangani urusan desain dan style untuk model-model di masa depan, sedangkan Geely akan mengurusi masalah dapur pacunya.
Sayanganya disebutkan dengan detail masalah pabrik untuk memproduksi Smart di Tiongkok. Hanya dijelaskan nantinya Smart akan menyasar B-Segment (berukuran kecil ke sedang), dan memposisikannya sebagai mobil listrik premium.
Chairman Geely Holding, Li Shufu, menjelaskan perusahaan yang dipimpinnya secara penuh menghormati nilai-nilai yang diusung oleh Smart. Mereka menilai nilai-nilai yang diusung merek citycar ini akan menjadi daya jual yang kuat.
"Sebagai mitra yang setara, kami berdedikasi untuk mempromosikan merek pintar secara global; kami akan meningkatkan pengalaman dan kompetensi global kami dalam manajemen merek, R&D, manufaktur, manajemen rantai pasokan, dan bidang lainnya," ujar le Shufu.
Hingga nanti muncul model terbaru di 2022, saat ini Smart akan melanjutkan produksinya di pabrik Daimler yang berlokasi di Hambach, Prancis, dna Novo Mesto, Slovenia. Kemudian Daimler juga akan menambah investasi sekitar EUR 427 juta di Hambach untuk produksi kendaraan listrik EQ milik Mercedes-Benz.
Kerja sama Geely dan Daimler juga bukan yang pertama kali dilakukan. Sebelumnya, kedua juga pernah melakukan kerja sama dengan Geely membeli sejumlah saham Daimler. Hal ini membuat Geely memiliki hak untuk mengakses teknologi Daimler, sedangkan Daimler memiliki kemampuan lebih untuk memasarkan produknya di Tiongkok.
Tiongkok: Ekspansi bisnis otomotif Tiongkok memang belakangan semakin merajalela. Mereka tidak hanya sekadar meningkatkan persaingan di dalam negeri dengan menodorong merek-mereka di dalam negeri, namun juga melakukan ekspansi dengan mengambil alih merek-merek yang sudah ada di luar Tiongkok.
Bahkan baru-baru ini Geely Holding dan Daimler membangun sebuah perusahaan baru untuk menangani Smart. Diketahui Geely saat ini melakukan akuisisi 50 persen kepemilikan Geely dari Daimler yang juga membawahi Mercedes-Benz.
Perusahaan patungan ini secara global memiliki, mengoperasikan, dan mengembangkan lebih lanjut model Smart di masa depan. Bahkan Autocar Inggris menyebutkan kalau di masa depan, Smart akan melahirkan citycar yang memang 100 persen mengadopsi teknologi mobil listrik.
Melalui kerja sama ini, produksi mobil-mobil Smart juga akan beralih ke Tiongkok, dan mobil listrik terbaru akan hadir pada 2022. Daimler diketahui akan mengangani urusan desain dan style untuk model-model di masa depan, sedangkan Geely akan mengurusi masalah dapur pacunya.
Sayanganya disebutkan dengan detail masalah pabrik untuk memproduksi Smart di Tiongkok. Hanya dijelaskan nantinya Smart akan menyasar B-Segment (berukuran kecil ke sedang), dan memposisikannya sebagai mobil listrik premium.
Chairman Geely Holding, Li Shufu, menjelaskan perusahaan yang dipimpinnya secara penuh menghormati nilai-nilai yang diusung oleh Smart. Mereka menilai nilai-nilai yang diusung merek citycar ini akan menjadi daya jual yang kuat.
"Sebagai mitra yang setara, kami berdedikasi untuk mempromosikan merek pintar secara global; kami akan meningkatkan pengalaman dan kompetensi global kami dalam manajemen merek, R&D, manufaktur, manajemen rantai pasokan, dan bidang lainnya," ujar le Shufu.
Hingga nanti muncul model terbaru di 2022, saat ini Smart akan melanjutkan produksinya di pabrik Daimler yang berlokasi di Hambach, Prancis, dna Novo Mesto, Slovenia. Kemudian Daimler juga akan menambah investasi sekitar EUR 427 juta di Hambach untuk produksi kendaraan listrik EQ milik Mercedes-Benz.
Kerja sama Geely dan Daimler juga bukan yang pertama kali dilakukan. Sebelumnya, kedua juga pernah melakukan kerja sama dengan Geely membeli sejumlah saham Daimler. Hal ini membuat Geely memiliki hak untuk mengakses teknologi Daimler, sedangkan Daimler memiliki kemampuan lebih untuk memasarkan produknya di Tiongkok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)