Jakarta: Di tengah pandemik virus korona ini, Bluebird terus melakukan serangkaian inovasi mulai dari penerapan standar operasi prosedur (SOP) pelayanan sampai menghadirkan layanan baru. Kali ini mereka memperkenalkan layanan terbarunya yakni BirdKirim untuk seluruh pelanggan mereka.
BirdKirim adalah sebuah program layanan pengantaran logistik sebagai kelanjutan dari program Bluebird COD (Chat-Order-Delivery) yang sebelumnya telah diluncurkan ke konsumen Indonesia beberapa waktu lalu. Bedanya dengan layanan COD yang hanya bisa diakses melalui pesan di aplikasi Whatsapp, konsumen yang ingin menggunakan layanan BirdKirim pemesanan melalui aplikasi MyBluebird.
Pembayaran dari argo taksi dapat dilakukan melalui metode tunai maupun non-tunai via fitur Easy Ride di aplikasi My Bluebird. Sementara pembayaran barang langsung dilakukan oleh pemesan ke merchant terkait.
Direktur Marketing PT Blue Bird, Amelia Nasution, menjelaskan layanan ini kini menjadi layanan terbaru karena melihat respon konsumen terhadap COD cukup baik. COD dianggap dapat menjadi solusi bagi masyarakat tetap beraktivitas di rumah namun harus memenuhi berbagai kebutuhan, mulai dari kebutuhan bahan makanan, kebutuhan rumah tangga, pengiriman barang dan lain-lain.
“Maka dari itu, kami memutuskan untuk menghadirkan opsi tambahan bagi masyarakat dalam melakukan pemesanan via aplikasi MyBluebird. Selain metode pemesanan yang baru, program BirdKirim menggunakan fitur fixed price sehingga memungkinkan konsumen yang melakukan pemesanan BirdKirim melalui aplikasi MyBluebird mendapatkan tarif yang pasti sebelum pemesanan dilakukan,” ungkap Amelia Nasution, melalui keterangan resminya.
“Dengan keunggulan dan kemudahan yang tersedia melalui program BirdKirim, saya yakin akan semakin memperluas kesempatan bagi perusahaan untuk memenuhi permintaan dari masyarakat dan memaksimalkan kenyamanan serta ketenangan pikiran mereka saat melaksanakan himbauan social distancing dari pemerintah,” sambung Amelia.
Amelia mengakui layanan BirdKirim adalah langkah keberlanjutan dari perusahaan dalam menghadapi penyebaran virus korona, dan sebelumnya perusahaan taksi yang identik dengan warna biru itu telah menerapkan berbagai tindakan preventif. Mulai dari pembersihan kabin mobil oleh pengemudi Bluebird setiap kali selesai beroperasi, penyediaan hand sanitizer, hingga penyediaan masker reusable yang diberikan ke masing-masing pengemudi.
Khusus di layanan program BirdKirim, perusahaan telah menyiapkan pengemudi khusus dan selalu dilakukan pengecekan kesehatan sebelum mereka beroperasi. Para pengemudi juga telah dibekali seperti masker dan sarung tangan dalam mengantarkan barang pesanan ke lokasi tujuan. Setelah selesai beroperasi, SOP yang diberlakukan adalah pembersihan secara menyeluruh mobil untuk memastikan kesiapan mobil keesokan harinya.
Jakarta: Di tengah pandemik virus korona ini, Bluebird terus melakukan serangkaian inovasi mulai dari penerapan standar operasi prosedur (SOP) pelayanan sampai menghadirkan layanan baru. Kali ini mereka memperkenalkan layanan terbarunya yakni BirdKirim untuk seluruh pelanggan mereka.
BirdKirim adalah sebuah program layanan pengantaran logistik sebagai kelanjutan dari program Bluebird COD (Chat-Order-Delivery) yang sebelumnya telah diluncurkan ke konsumen Indonesia beberapa waktu lalu. Bedanya dengan layanan COD yang hanya bisa diakses melalui pesan di aplikasi Whatsapp, konsumen yang ingin menggunakan layanan BirdKirim pemesanan melalui aplikasi MyBluebird.
Pembayaran dari argo taksi dapat dilakukan melalui metode tunai maupun non-tunai via fitur Easy Ride di aplikasi My Bluebird. Sementara pembayaran barang langsung dilakukan oleh pemesan ke merchant terkait.
Direktur Marketing PT Blue Bird, Amelia Nasution, menjelaskan layanan ini kini menjadi layanan terbaru karena melihat respon konsumen terhadap COD cukup baik. COD dianggap dapat menjadi solusi bagi masyarakat tetap beraktivitas di rumah namun harus memenuhi berbagai kebutuhan, mulai dari kebutuhan bahan makanan, kebutuhan rumah tangga, pengiriman barang dan lain-lain.
“Maka dari itu, kami memutuskan untuk menghadirkan opsi tambahan bagi masyarakat dalam melakukan pemesanan via aplikasi MyBluebird. Selain metode pemesanan yang baru, program BirdKirim menggunakan fitur fixed price sehingga memungkinkan konsumen yang melakukan pemesanan BirdKirim melalui aplikasi MyBluebird mendapatkan tarif yang pasti sebelum pemesanan dilakukan,” ungkap Amelia Nasution, melalui keterangan resminya.
“Dengan keunggulan dan kemudahan yang tersedia melalui program BirdKirim, saya yakin akan semakin memperluas kesempatan bagi perusahaan untuk memenuhi permintaan dari masyarakat dan memaksimalkan kenyamanan serta ketenangan pikiran mereka saat melaksanakan himbauan social distancing dari pemerintah,” sambung Amelia.
Amelia mengakui layanan BirdKirim adalah langkah keberlanjutan dari perusahaan dalam menghadapi penyebaran virus korona, dan sebelumnya perusahaan taksi yang identik dengan warna biru itu telah menerapkan berbagai tindakan preventif. Mulai dari pembersihan kabin mobil oleh pengemudi Bluebird setiap kali selesai beroperasi, penyediaan hand sanitizer, hingga penyediaan masker reusable yang diberikan ke masing-masing pengemudi.
Khusus di layanan program BirdKirim, perusahaan telah menyiapkan pengemudi khusus dan selalu dilakukan pengecekan kesehatan sebelum mereka beroperasi. Para pengemudi juga telah dibekali seperti masker dan sarung tangan dalam mengantarkan barang pesanan ke lokasi tujuan. Setelah selesai beroperasi, SOP yang diberlakukan adalah pembersihan secara menyeluruh mobil untuk memastikan kesiapan mobil keesokan harinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)