Detroit: Ford sudah mengumumkan kerja sama dengan Tesla agar bisa mengakses jaringan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) atau charging station Supercharged. Namun General Motors (GM) juga tidak mau kalah dan kini mereka juga bisa mengakses jaringan SPKLU dengan fitur fast charging tersebut.
CEO GM, Mary Barra, mengumumkan kerja sama kedua merek otomotif asal Amerika Serikat tersebut bersama CEO Tesla Elon Musk pada Kamis sore (8-6-2023). Barra mengatakan kemitraan ini akan menggandakan akses ke pengisi daya yang telah disediakan perusahaan mereka untuk konsumen.
Pengemudi kendaraan listrik GM akan memiliki akses ke 12 ribu charger Supercharger tanpa perlu menggunakan adaptor mulai awal tahun depan. Pihak pabrikan juga akan mengintegrasikan standar pengisian Amerika Utara yang dikembangkan oleh Tesla ke dalam kendaraan listrik baru mereka pada tahun 2025.
Keputusan grup otomotif asal Amerika Serikat tersebut dengan menjalin kesepakatan bersama Tesla dalam hal pengisian daya didorong oleh kekhawatiran pelanggan terkait infrastruktur. Terutama bagi pelanggan yang khawatir tentang memiliki kendaraan listrik sebagai satu-satunya kendaraan mereka tanpa cukup stasiun pengisian daya yang mendukung.
Baca Juga:
Aspek Ini Jadi Kunci Meminimalisir Kendaraan Listrik Terbakar
Kemitraan ini juga menjadi sumber pendapatan baru bagi Tesla karena mereka mendapatkan pendapatan biaya pengisian daya yang menghasilkan USD1,8 miliar dalam tiga bulan pertama tahun lalu.
Ford, sebagai kompetitor GM, sudah mengumumkan kerja samanya dengan Tesla Motors per 25 Mei 2023. President dan Chief Executive Officer FMC, Jim Farley, menyebutkan konsumennya bisa mengakses jaringan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) terbesar di Amerika Serikat dan Kanada tersebut. Ditambah juga 10.000 jaringan SPKLU BlueOval yang dioperasikan oleh Ford.
Adaptor yang dikembangkan Tesla akan tersedia di F-150 Lightning, Mustang Mach-E dan E-Transit yang dilengkapi dengan akses port Combined Charging System (CCS) ke Supercharger V3 Tesla. Pabrikan yang identik dengan warna biru itu akan melengkapi kendaraan listrik di masa depan dengan port biaya NACS, meniadakan kebutuhan adaptor untuk akses langsung ke Tesla Superchargers, mulai tahun 2025.
Detroit: Ford sudah mengumumkan kerja sama dengan Tesla agar bisa mengakses jaringan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) atau charging station Supercharged. Namun General Motors (GM) juga tidak mau kalah dan kini mereka juga bisa mengakses jaringan SPKLU dengan fitur fast charging tersebut.
CEO GM, Mary Barra, mengumumkan kerja sama kedua merek otomotif asal Amerika Serikat tersebut bersama CEO Tesla Elon Musk pada Kamis sore (8-6-2023). Barra mengatakan kemitraan ini akan menggandakan akses ke pengisi daya yang telah disediakan perusahaan mereka untuk konsumen.
Pengemudi kendaraan listrik GM akan memiliki akses ke 12 ribu charger Supercharger tanpa perlu menggunakan adaptor mulai awal tahun depan. Pihak pabrikan juga akan mengintegrasikan standar pengisian Amerika Utara yang dikembangkan oleh Tesla ke dalam kendaraan listrik baru mereka pada tahun 2025.
Keputusan grup otomotif asal Amerika Serikat tersebut dengan menjalin kesepakatan bersama Tesla dalam hal pengisian daya didorong oleh kekhawatiran pelanggan terkait infrastruktur. Terutama bagi pelanggan yang khawatir tentang memiliki kendaraan listrik sebagai satu-satunya kendaraan mereka tanpa cukup stasiun pengisian daya yang mendukung.
Baca Juga:
Aspek Ini Jadi Kunci Meminimalisir Kendaraan Listrik Terbakar
Kemitraan ini juga menjadi sumber pendapatan baru bagi Tesla karena mereka mendapatkan pendapatan biaya pengisian daya yang menghasilkan USD1,8 miliar dalam tiga bulan pertama tahun lalu.
Ford, sebagai kompetitor GM, sudah mengumumkan kerja samanya dengan Tesla Motors per 25 Mei 2023. President dan Chief Executive Officer FMC, Jim Farley, menyebutkan konsumennya bisa mengakses jaringan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) terbesar di Amerika Serikat dan Kanada tersebut. Ditambah juga 10.000 jaringan SPKLU BlueOval yang dioperasikan oleh Ford.
Adaptor yang dikembangkan Tesla akan tersedia di F-150 Lightning, Mustang Mach-E dan E-Transit yang dilengkapi dengan akses port Combined Charging System (CCS) ke Supercharger V3 Tesla. Pabrikan yang identik dengan warna biru itu akan melengkapi kendaraan listrik di masa depan dengan port biaya NACS, meniadakan kebutuhan adaptor untuk akses langsung ke Tesla Superchargers, mulai tahun 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)