Toyota bZ4X. Toyota
Toyota bZ4X. Toyota

Industri Otomotif

Toyota Prediksi Insentif Kendaraan Listrik Bakal Berefek Positif

Ekawan Raharja • 15 Februari 2023 12:00
Jakarta: Pemerintah Indonesia berencana memberikan insentif untuk pembelian kendaraan listrik, baik mobil atau sepeda motor. Kebijakan ini diprediksi oleh Toyota akan memberikan efek positif terhadap penjualan kendaraan listrik.
 
"Kita tidak bisa berkomentar dahulu, karena belum tahu bagaimana isinya. Tapi yang pasti, setiap ada insentif akan memberikan dampak positif terhadap pergerakkan di pasar," ucap Vice President Director Toyota Astra Motor, Henry Tanoto, Senin (13-2-2023) di SCBD Jakarta.
 
Dia melihat saat ini pasar kendaraan listrik semakin berkembang. Berdasarkan total penjualan di tahun 2022, kendaraan listrik menyumbang sekitar 2-3 persen untuk battery electric vehicle (BEV), hybrid electric vehicle (HEV), serta plug-in hybrid electric vehicle (PHEV).

Meski begitu, pertumbuhan penjualan kendaraan listrik belum bisa menyamai Low Cost Green Car (LCGC) sebagai mobil murah. Hal tersebut disebabkan pemain atau produk kendaraan listrik masih terbatas, kemudian aktivitas produksinya pun kebanyakan masih impor untuk baterai sampai elektrikal dan motor listrik.
 
"Mungkin di masa depan bisa (kendaraan listrik kalahkan segmen LCGC). LCGC ini memang ada beberapa regulasi lah ya salah satunya tentang price, local contain, dan lain-lain. Jadi perlu ada tahap-tahapan supaya EV bisa ke sana," ucap Henry.
 
Indonesia memiliki target untuk dapat andil dalam mengurangi emisi global, yakni dengan cara memasifkan penggunaan kendaraan listrik. Setidaknya 80 persen kendaraan berbahan listrik diharapkan sudah berlalu-lalang di Indonesia pada 2030.
 
Rinciannya, pemerintah menargetkan penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia pada 2030 mencapai 15 juta unit. Target tersebut terbagi dari mobil listrik sebesar 2.197.780 unit dan 13.469.000 unit motor listrik.
 
Untuk menggenjot target itu, pemerintah jor-joran menyiapkan beberapa insentif dengan total nilai Rp5 triliun. Rencananya, pemerintah akan memberikan insentif untuk pembeli mobil listrik sekitar Rp80 juta, sedangkan untuk pembeli mobil listrik hibrid sekitar Rp40 juta.
 
Tak hanya itu, pembeli motor listrik juga akan mendapat insentif Rp8 juta. Konversi motor konvensional menjadi motor listrik mendapat insentif Rp5 juta dan pemerintah juga akan memberikan subsidi untuk usaha ojek daring.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan