Jakarta: Hyundai dikenal sebagai produsen kendaraan yang sudah mendunia. Selain itu, perusahaan ini ternyata juga merancang kota pintar (smart city) dan banyak menggunakan kendaraan-kendaraan canggih.
VP of the Smart City Innovation Group, Hyeyoung Kim, menyebutkan mereka mengembangkan sebuah kota pintar dengan mengadopsi pilar human-centered, coexists with nature, dan embraces the future. Mereka pun memanfaatkan R&D yang dimiliki dan harapannya bisa berkontribusi terhadap umat manusia.
"Kami terus berupaya untuk menciptakan smart city masa depan di mana manusia hidup berdampingan dengan alam secara harmonis dan memanfaatkan teknologi lebih dalam lagi, lengkap dengan solusi mobilitas terbarukan kami yang mendobrak batasan di kota-kota besar untuk menghubungkan orang-orang dengan lebih terintegrasi," ujar Hyeyoung Kim melalui keterangan resminya.
Salah aspek yang penting dalam smart city adalah mobilitas. Perusahaan sudah merancang aspek mobilitas yang berkelanjutan dengan memanfaatkan mobil listrik, Purpose Built Vehicles (PBVs), hingga Advanced Air Mobility (AAM) atau banyak dikenal sebagai mobil terbang.
Baca Juga:
Mau MPV Donor Bahan Modif? Ini Jawaban Rifat Sungkar!
Konsep kota yang diusung juga berbentuk segi enam dengan permukaan yang fokus pada aktivitas manusia dan lapisan bawah tanah yang fokus pada fungsi pendukung kehidupan. Bangunan di lapisan permukaan ditata untuk mengelilingi alam, yakni taman dan hutan kota. Kota pun akan terhubung dengan infrastruktur jalan yang berada di bawah tanah, di mana seluruh kebutuhan penduduk akan dikirim menggunakan solusi autonomous mobility (kendaraan otonom).
Konsep ini juga sudah diperkenalkan kepada Pemerintah Indonesia dan memungkinkan diterapkan di calon IKN Nusantara. Hyundai Motor Company sudah menandatangani MOU dengan Otorita IKN untuk mengembangkan solusi AAM di Indonesia untuk IKN Nusantara. Perusahaan akan fokus dalam mengembangkan solusi AAM dalam kerja sama ini.
Jakarta: Hyundai dikenal sebagai produsen kendaraan yang sudah mendunia. Selain itu, perusahaan ini ternyata juga merancang kota pintar (smart city) dan banyak menggunakan kendaraan-kendaraan canggih.
VP of the Smart City Innovation Group, Hyeyoung Kim, menyebutkan mereka mengembangkan sebuah kota pintar dengan mengadopsi pilar human-centered, coexists with nature, dan embraces the future. Mereka pun memanfaatkan R&D yang dimiliki dan harapannya bisa berkontribusi terhadap umat manusia.
"Kami terus berupaya untuk menciptakan smart city masa depan di mana manusia hidup berdampingan dengan alam secara harmonis dan memanfaatkan teknologi lebih dalam lagi, lengkap dengan solusi mobilitas terbarukan kami yang mendobrak batasan di kota-kota besar untuk menghubungkan orang-orang dengan lebih terintegrasi," ujar Hyeyoung Kim melalui keterangan resminya.
Salah aspek yang penting dalam smart city adalah mobilitas. Perusahaan sudah merancang aspek mobilitas yang berkelanjutan dengan memanfaatkan mobil listrik, Purpose Built Vehicles (PBVs), hingga Advanced Air Mobility (AAM) atau banyak dikenal sebagai mobil terbang.
Baca Juga:
Mau MPV Donor Bahan Modif? Ini Jawaban Rifat Sungkar!
Konsep kota yang diusung juga berbentuk segi enam dengan permukaan yang fokus pada aktivitas manusia dan lapisan bawah tanah yang fokus pada fungsi pendukung kehidupan. Bangunan di lapisan permukaan ditata untuk mengelilingi alam, yakni taman dan hutan kota. Kota pun akan terhubung dengan infrastruktur jalan yang berada di bawah tanah, di mana seluruh kebutuhan penduduk akan dikirim menggunakan solusi autonomous mobility (kendaraan otonom).
Konsep ini juga sudah diperkenalkan kepada Pemerintah Indonesia dan memungkinkan diterapkan di calon IKN Nusantara. Hyundai Motor Company sudah menandatangani MOU dengan Otorita IKN untuk mengembangkan solusi AAM di Indonesia untuk IKN Nusantara. Perusahaan akan fokus dalam mengembangkan solusi AAM dalam kerja sama ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)