Seoul: Hyundai Ioniq 5 merupakan salah satu model listrik tercanggih yang ada di pasar otomotif. Kemampuannya ini cukup menarik untuk digunakan sebagai armada angkutan penumpang.
Hyundai Motor Group membuat perusahaan taksi dengan nama Robotaxi dan akan menggunakan Ioniq 5 sebagai armadanya. Layanan yang diberikan bakal berbeda dengan operator taksi lainnya karena tidak ada sopir di dalamnya alias mengusung teknologi otonom.
Teknologi otonom yang digunakan merupakan hasil pengembangan dari Motional. Nantinya kedua perusahaan ini akan bekerja sama, seperti Motional yang menyodorkan teknologi tanpa pengemudi dan Hyundai menyuplai riset manufaktur mobil.
Teknologi otonom yang digunakan mengandalkan sensor dengan jumlah lebih dari 30 unit. Sensor tersebut merupakan kombinasi kamera, radar, dan visual 360 derajat. Hal tersebut diklaim membuat mobil sanggup mendeteksi objek jarak jauh untuk keamanan dan keselamatan.
Klaimnya, sistem tersebut merupakan hasil pembelajaran yang terus dilatih di dunia nyata selama beberapa dekade. Kedua perusahaan tersebut juga mengklaim sudah menguji taksi listrik otonom itu di jalanan Boston dan San Diego di Amerika Serikat, serta di Singapura.
Sedangkan untuk interiornya diklaim memiliki fitur yang memungkinkan penumpang berinteraksi secara intuitif dengan kendaraan selama perjalanan.
Rencananya Robotaxi aktif melayani publik pada akhir tahun 2023. Kira-kira sampai ke Indonesia juga tidak?
Seoul: Hyundai Ioniq 5 merupakan salah satu model listrik tercanggih yang ada di pasar otomotif. Kemampuannya ini cukup menarik untuk digunakan sebagai armada angkutan penumpang.
Hyundai Motor Group membuat perusahaan taksi dengan nama Robotaxi dan akan menggunakan Ioniq 5 sebagai armadanya. Layanan yang diberikan bakal berbeda dengan operator taksi lainnya karena tidak ada sopir di dalamnya alias mengusung teknologi otonom.
Teknologi otonom yang digunakan merupakan hasil pengembangan dari Motional. Nantinya kedua perusahaan ini akan bekerja sama, seperti Motional yang menyodorkan teknologi tanpa pengemudi dan Hyundai menyuplai riset manufaktur mobil.
Teknologi otonom yang digunakan mengandalkan sensor dengan jumlah lebih dari 30 unit. Sensor tersebut merupakan kombinasi kamera, radar, dan visual 360 derajat. Hal tersebut diklaim membuat mobil sanggup mendeteksi objek jarak jauh untuk keamanan dan keselamatan.
Klaimnya, sistem tersebut merupakan hasil pembelajaran yang terus dilatih di dunia nyata selama beberapa dekade. Kedua perusahaan tersebut juga mengklaim sudah menguji taksi listrik otonom itu di jalanan Boston dan San Diego di Amerika Serikat, serta di Singapura.
Sedangkan untuk interiornya diklaim memiliki fitur yang memungkinkan penumpang berinteraksi secara intuitif dengan kendaraan selama perjalanan.
Rencananya Robotaxi aktif melayani publik pada akhir tahun 2023. Kira-kira sampai ke Indonesia juga tidak?
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)
