Daihatsu Ayla EV Concept. Daihatsu
Daihatsu Ayla EV Concept. Daihatsu

Kendaraan Listrik

Insentif Mobil Listrik Disiapkan, Daihatsu Ayla EV Tetap Belum Diluncurkan

Ekawan Raharja • 18 Januari 2023 14:00
Jakarta: Pemerintah Indonesia saat ini sedang mempersiapkan insentif untuk pembelian mobil listrik hingga Rp80 juta. Meski sudah dipersiapkan kemudahan, Daihatsu tetap belum berencana untuk memproduksi Ayla EV di tahun ini.
 
Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director PT Astra Daihatsu Motor, Sri Agung Handayani, memastikan peluncuran Ayla EV tidak akan dilakukan di tahun ini. Menurutnya masih banyak aspek yang perlu disiapkan. Bukan saja sekadar hanya perakitannya, tapi juga perlu dipikirkan sampai ke limbah-limbahnya.
 
"Balik lagi ke pertanyaan Ayla (EV) apakah ini akan dipasarkan? Tahun ini kami belum ingin memasarkan Ayla EV. Jadi supaya teman-teman tidak bingung," buka Sri Agung Selasa (17-1-2023) di Senayan Jakarta.

"Karena capability ini tidak satu aspek. Berarti buka cuma perakitan, tapi dia harus quality, long term, renewal. Kebetulan kami yang menganut sampai ke limbahnya, akhirnya kita requirement-nya, requirement global," bilang Agung.
 
Sri Agung juga melihat besarnya permintaan bukan berarti Ayla EV bisa diterima dengan baik dan lancar. Dia melihat masih ada banyak kendala seperti persediaan dan harga baterai.
 
Dikatakan saat ini pembeli mobil listrik masih merupakan second buyer, atau konsumen yang membeli mobil kesekian. Belum bisa dipastikan apakah minat konsumen terhadap mobil listrik ini merupakan basic demand atau trendsetter demand.
 
“Saat ini karena market dimulai di Q4 ternyata tidak datang first buyer di sana. Kalau basic demand itu orang membeli mobil untuk langsung dipakai,” tegas Sri Agung.
 
Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation, Hendrayadi Lastiyoso, mengatakan survey terhadap ketertarikan Ayla EV telah dilakukan. Namun masih tetap ada kendala khususnya di harga.
 
“Kalau dibilang permintaan meningkat artinya keinginan orang untuk memiliki EV atau hybrid meningkat. Tapi kendalanya masih dalam harga jual yang masih sangat tinggi karena baterainya mahal,” ucap Hendrayadi.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan