medcom.id, Jakarta: Keikutserataan Emmanuel Adwitya Amandio dalam King of Nations 2016 punya target besar. Bukan sekedar mencari pengalaman internasional, drifter berbakat itu ditargetkan mampu menjuarai ajang adu ngepot kelas dunia tersebut.
"Amandio kita targetkan juara karena dia sudah pengalaman. Ketika ikut King of Nations Malaysia kemarin sebetulnya hanya untuk pengenalan sirkuit, eh malah juara," kata Marketing Manager PT Multistrada Arah Sarana Tbk, M. Zein, ketika melepas keberangkatan Achilles Radial Drift Team.
Diakuinya kapasitas Toyota AE86 300dk yang dibesut Dio kalah tenaga dibanding kebanyakan kompetitor yang mengandalkan mobil bermesin 800 daya kuda. Namun di sisi lain ini adalah keunggulan yang bila ditambahkan kapasitas personal Dio dan tiga drifter lain yang juga didukung Achilles, Zein optimis akan terjadi all Indonesian final.
"King of Asia kita ikut kedua kalinya, saya pakai (Toyota) AE86, persaingan nantinya pasti bakal lebih seru karena ada drifter dari Brazil, Australia dan Prancis yang ikutan. Untuk mobil memang kalah tenaga, tapi menang dibobot yang lebih ringan," kata Zein.
Amandio bukanlah drifter sembarangan. Sepanjang tahun lalu Dio menjuarai Drift War 2015, runner up RedBull Drift Gymkhana Battle (Tiongkok), second runner up Asia Drifting Grand Prix (ADGP) 2015, juara Achilles Mogu Mogu Motorsport Festival seri 2 dan banyak lagi.
medcom.id, Jakarta: Keikutserataan Emmanuel Adwitya Amandio dalam King of Nations 2016 punya target besar. Bukan sekedar mencari pengalaman internasional,
drifter berbakat itu ditargetkan mampu menjuarai ajang adu ngepot kelas dunia tersebut.
"Amandio kita targetkan juara karena dia sudah pengalaman. Ketika ikut King of Nations Malaysia kemarin sebetulnya hanya untuk pengenalan sirkuit, eh malah juara," kata Marketing Manager PT Multistrada Arah Sarana Tbk, M. Zein, ketika melepas keberangkatan Achilles Radial Drift Team.
Diakuinya kapasitas Toyota AE86 300dk yang dibesut Dio kalah tenaga dibanding kebanyakan kompetitor yang mengandalkan mobil bermesin 800 daya kuda. Namun di sisi lain ini adalah keunggulan yang bila ditambahkan kapasitas
personal Dio dan tiga
drifter lain yang juga didukung Achilles, Zein optimis akan terjadi
all Indonesian final.
"King of Asia kita ikut kedua kalinya, saya pakai (Toyota) AE86, persaingan nantinya pasti bakal lebih seru karena ada drifter dari Brazil, Australia dan Prancis yang ikutan. Untuk mobil memang kalah tenaga, tapi menang dibobot yang lebih ringan," kata Zein.
Amandio bukanlah
drifter sembarangan. Sepanjang tahun lalu Dio menjuarai Drift War 2015,
runner up RedBull Drift Gymkhana Battle (Tiongkok),
second runner up Asia Drifting Grand Prix (ADGP) 2015, juara Achilles Mogu Mogu Motorsport Festival seri 2 dan banyak lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)