Ilustrasi. PLN
Ilustrasi. PLN

Seluruh Kendaraan Operasional PLN Bakal Berbasis Listrik Di Tahun 2024

Ekawan Raharja • 01 November 2023 09:38
Jakarta: PLN Berencana untuk menggunakan kendaraan listrik sebagai kendaraan operasionalnya di tahun-tahun mendatang. Langkah ini pun selaras dengan Instruksi Presiden RI No 7 perihal penggunaan kendaraan listrik sebagai kendaraan operasional di instansi pemerintahan dan turunannya.
 
Direktur Utama PT PLN, Darmawan Prasodjo, menargetkan perusahaan akan 100 persen menggunakan kendaraan listrik untuk keperluan operasional pada tahun 2024.
 
“Kita mencanangkan bahwa PLN menuju 100 persen kendaraan listrik operasionalnya. Artinya apa, saat ini kita mengoperasikan lebih dari 7.000 motor dan lebih dari 2.500 mobil dan ke depan di akhir tahun 2024 kita sudah mencanangkan bahwa 100 persen akan menggunakan motor listrik,” ujar Darmawan dikutip dari Antara.

Dia menuturkan langkah ini sesuai dengan Instruksi Presiden RI No 7 tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) Sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
 
Baca Juga:
Ratusan Motor Honda Laris Manis di IMOS+ 2023

 
“Kami ingin menunjukkan bahwa PLN the leader, memimpin akselerasi penggunaan kendaraan listrik begitu juga menyediakan infrastruktur pendukung EV (electric vehicle) yang terbaik di Indonesia,” kata Darmawan.
 
Menurutnya, transformasi ke kendaraan listrik berkontribusi besar dalam upaya mendukung transisi energi menuju target karbon netral (Net Zero Emissions/NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat. Sebab, terang Darmawan, 1 liter kendaraan bahan bakar minyak (BBM) menghasilkan emisi karbon sebesar 2,4 kilogram CO2e. Secara ekuivalen, 1 liter BBM sama dengan 1,5 Kwh. Jika dibandingkan dengan listrik, maka emisinya hanya mencapai 1,3 kilogram CO2e.
 
“Dengan kita beralih menggunakan kendaraan listrik saat ini maka secara otomatis telah membantu menurunkan Gas Rumah Kaca (GRK) hampir 50 persen,” ujarnya.
 
Selain mengurangi GRK, Darmawan menilai transisi ke kendaraan listrik juga sejalan dengan upaya kemandirian energi secara nasional. Saat ini, BBM sebagian besar diperoleh dengan cara mengimpor. Berbeda dengan energi listrik yang 100 persen diperoleh dan dikelola secara mandiri.
 
“Jadi transisi ke kendaraan listrik mengubah dari energi yang tadinya impor menjadi energi yang berbasis pada domestik dan mengubah energi kotor menjadi energi bersih,” ucap Darmawan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan