Jakarta - Bicara soal strategi pemasaran APM otomotif di Indonesia, tentu masing-masing pucuk pimpinan punya strategi yang berbeda. Termasuk dalam hal kendaraan listrik yang dalam beberapa tahun terakhir mengalami perkembangan pesat. Hyundai jadi salah satu yang melakukan terobosan besar dalam hal kendaraan listrik dengan melalui Kona dan Ioniq.
Untuk melanjutkan strategi yang epik ini, Hyundai Motor Company pun mengumumkan penunjukan Ju Hun Lee sebagai Presiden Direktur PT Hyundai Motors Indonesia yang baru. Selama empat tahun terakhir, merek ini telah menjadi game-changer di Indonesia melalui tangan dingin Woojune Cha. Ia mendorong inovasi tidak hanya melalui lini produk serta layanan, tetapi juga membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia secara komprehensif.
Tak ingin ada strategi yang jomplang, merek asal Korea itu meyakini penunjukan Ju Hun Lee sudah jadi keputusan tepat. Ia yang akan meneruskan tongkat estafet dari Woojune Cha, akan semakin memperkuat langkah strategis merek di industri otomotif Indonesia.
"Merek ini telah berkembang pesat dalam empat tahun terakhir, menegaskan posisinya sebagai salah satu pemain kunci di industri otomotif Indonesia. Kepemimpinan Woojune Cha berperan penting dalam menjadikan Hyundai sebagai pemimpin elektrifikasi kendaraan di Tanah Air. Saya berharap bisa melanjutkan langkah besar ini dan memberikan kontribusi untuk kesuksesan Hyundai di masa depan," ujar Ju Hun Lee melalui pernyataan resminya.
Ju Hun Lee memiliki lebih dari 23 tahun pengalaman di industri otomotif. Sebelum ditunjuk sebagai HMI, Lee menduduki berbagai posisi strategis, termasuk Head of Hyundai Motor Asia Pacific New Business Strategy Group dan sebelumnya sebagai Head of Korea Sales Strategy Team.
Lee merupakan talenta penting di divisi bisnis dengan pengalaman mumpuni di lapangan, pemikiran inovatif, dan keahlian dalam mendorong penjualan. Ia memiliki kemampuan dalam mengidentifikasi masalah dan membuat rencana pengembangan. Lalu Ia menghadirkan inovasi yang relevan dengan pasar serta memperkuat pertumbuhan penjualan perusahaan yang dapat berkontribusi dalam memajukan industri otomotif.
Jakarta - Bicara soal strategi pemasaran APM
otomotif di Indonesia, tentu masing-masing pucuk pimpinan punya strategi yang berbeda. Termasuk dalam hal
kendaraan listrik yang dalam beberapa tahun terakhir mengalami perkembangan pesat. Hyundai jadi salah satu yang melakukan terobosan besar dalam hal
kendaraan listrik dengan melalui Kona dan Ioniq.
Untuk melanjutkan strategi yang epik ini, Hyundai Motor Company pun mengumumkan penunjukan Ju Hun Lee sebagai Presiden Direktur PT Hyundai Motors Indonesia yang baru. Selama empat tahun terakhir, merek ini telah menjadi game-changer di Indonesia melalui tangan dingin Woojune Cha. Ia mendorong inovasi tidak hanya melalui lini produk serta layanan, tetapi juga membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia secara komprehensif.
Tak ingin ada strategi yang jomplang, merek asal Korea itu meyakini penunjukan Ju Hun Lee sudah jadi keputusan tepat. Ia yang akan meneruskan tongkat estafet dari Woojune Cha, akan semakin memperkuat langkah strategis merek di industri otomotif Indonesia.
"Merek ini telah berkembang pesat dalam empat tahun terakhir, menegaskan posisinya sebagai salah satu pemain kunci di industri otomotif Indonesia. Kepemimpinan Woojune Cha berperan penting dalam menjadikan Hyundai sebagai pemimpin elektrifikasi kendaraan di Tanah Air. Saya berharap bisa melanjutkan langkah besar ini dan memberikan kontribusi untuk kesuksesan Hyundai di masa depan," ujar Ju Hun Lee melalui pernyataan resminya.
Ju Hun Lee memiliki lebih dari 23 tahun pengalaman di industri otomotif. Sebelum ditunjuk sebagai HMI, Lee menduduki berbagai posisi strategis, termasuk Head of Hyundai Motor Asia Pacific New Business Strategy Group dan sebelumnya sebagai Head of Korea Sales Strategy Team.
Lee merupakan talenta penting di divisi bisnis dengan pengalaman mumpuni di lapangan, pemikiran inovatif, dan keahlian dalam mendorong penjualan. Ia memiliki kemampuan dalam mengidentifikasi masalah dan membuat rencana pengembangan. Lalu Ia menghadirkan inovasi yang relevan dengan pasar serta memperkuat pertumbuhan penjualan perusahaan yang dapat berkontribusi dalam memajukan industri otomotif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)