Seoul: Karakteristik dan kemampuan yang ditawarkan oleh kendaraan listrik jelas berbeda dengan kendaraan konversional yang banyak lalu lalang. Kondisi ini yang kemudian membuat Hankook meriset ban yang dikhususkan untuk mobil listrik, dan diberi nama Ventus S1 evo 3 ev.
Ventus S1 evo 3 ev tersedia dalam ukuran 235/60R18 dan 235/50R20. Sejauh ini, si karet bundar ini sudah dijadikan ban standar untuk Toyota BZ4X di pasar Tiongkok.
Para insinyur di Korea Selatan melengkapi Ventus S1 evo 3 ev dengan ex works untuk memaksimalkan potensi penuh dari BZ4X. Untuk kendaraan listrik jarak jauh, pengurangan hambatan gulir menjadi faktor penting untuk memaksimalkan efisiensi daya.
Donat karet ini menunjukkan peningkatan kinerja abrasi sebesar 5 persen dan hambatan gulir yang berkurang hingga 13 persen dibandingkan dengan model konvensional, melalui optimalisasi proses vulkanisasi yang diterapkan dalam pengembangan senyawa ban.
Saat menurunkan hambatan gulir, senyawa tapak ban Ventus S1 evo 3 ev juga telah diadaptasi terhadap kebutuhan torsi penggerak yang tinggi untuk sebuah kendaraan listrik. Senyawa tersebut menampilkan karkas lapisan ganda yang terbuat dari serat berkinerja tinggi yang dikembangkan secara khusus, serta teknologi pengepakan bead-packing, yang menawarkan stabilitas tinggi dengan bobot tara yang rendah, dan relatif terhadap ukurannya. Para insinyur juga merancang konstruksi bagian dalam area bahu untuk memaksimalkan traksi pada awal gerakan.
Keuntungan lain yang diberikan adalah pengurangan kebisingan. Dengan tidak adanya kebisingan dari pembakaran mesin mobil, kebisingan jalan raya di dalam kendaraan menjadi lebih menonjol. Untuk mendukung pengalaman berkendara yang lebih nyaman, Ventus S1 evo 3 ev telah dirancang untuk mengurangi kebisingan ban hingga tiga desibel.
“Meskipun mobil listrik terlihat mirip dengan mobil bermesin pembakaran internal, mereka memiliki beberapa karakteristik unik seperti bobot baterai yang ekstra, torsi tinggi instan dari motor listrik, dan tidak adanya suara bising dari mesin. Itu sebabnya mereka membutuhkan ban yang dioptimalkan untuk memenuhi persyaratan ini, dan kami bangga telah membangun posisi yang baik di segmen ban EV,” ujar Wakil Presiden dan Direktur Kantor Pusat Inovasi Suku Cadang Global Hankook Tire, Heonjoon Kim, melalui keterangan tertulisnya.
Seoul: Karakteristik dan kemampuan yang ditawarkan oleh kendaraan listrik jelas berbeda dengan kendaraan konversional yang banyak lalu lalang. Kondisi ini yang kemudian membuat Hankook meriset ban yang dikhususkan untuk mobil listrik, dan diberi nama Ventus S1 evo 3 ev.
Ventus S1 evo 3 ev tersedia dalam ukuran 235/60R18 dan 235/50R20. Sejauh ini, si karet bundar ini sudah dijadikan ban standar untuk Toyota BZ4X di pasar Tiongkok.
Para insinyur di Korea Selatan melengkapi Ventus S1 evo 3 ev dengan ex works untuk memaksimalkan potensi penuh dari BZ4X. Untuk kendaraan listrik jarak jauh, pengurangan hambatan gulir menjadi faktor penting untuk memaksimalkan efisiensi daya.
Donat karet ini menunjukkan peningkatan kinerja abrasi sebesar 5 persen dan hambatan gulir yang berkurang hingga 13 persen dibandingkan dengan model konvensional, melalui optimalisasi proses vulkanisasi yang diterapkan dalam pengembangan senyawa ban.
Saat menurunkan hambatan gulir, senyawa tapak ban Ventus S1 evo 3 ev juga telah diadaptasi terhadap kebutuhan torsi penggerak yang tinggi untuk sebuah kendaraan listrik. Senyawa tersebut menampilkan karkas lapisan ganda yang terbuat dari serat berkinerja tinggi yang dikembangkan secara khusus, serta teknologi pengepakan bead-packing, yang menawarkan stabilitas tinggi dengan bobot tara yang rendah, dan relatif terhadap ukurannya. Para insinyur juga merancang konstruksi bagian dalam area bahu untuk memaksimalkan traksi pada awal gerakan.
Keuntungan lain yang diberikan adalah pengurangan kebisingan. Dengan tidak adanya kebisingan dari pembakaran mesin mobil, kebisingan jalan raya di dalam kendaraan menjadi lebih menonjol. Untuk mendukung pengalaman berkendara yang lebih nyaman, Ventus S1 evo 3 ev telah dirancang untuk mengurangi kebisingan ban hingga tiga desibel.
“Meskipun mobil listrik terlihat mirip dengan mobil bermesin pembakaran internal, mereka memiliki beberapa karakteristik unik seperti bobot baterai yang ekstra, torsi tinggi instan dari motor listrik, dan tidak adanya suara bising dari mesin. Itu sebabnya mereka membutuhkan ban yang dioptimalkan untuk memenuhi persyaratan ini, dan kami bangga telah membangun posisi yang baik di segmen ban EV,” ujar Wakil Presiden dan Direktur Kantor Pusat Inovasi Suku Cadang Global Hankook Tire, Heonjoon Kim, melalui keterangan tertulisnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)
