Jakarta: BYD sudah memiliki rencana untuk membangun pabrik di Indonesia demi membangun ekosistem kendaraan ramah lingkungan di Indonesia. Oleh sebab itu, mereka sudah memiliki proyeksi untuk menggandeng rekan-rekan bisnis mereka di skala lokal.
Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao, menjelaskan terus menerus menekankan komitmennya untuk membangun ekosistem ramah lingkungan di Indonesia. Hal ini juga dilakukan di negara lain BYD berada, melalui penggunaan kendaraan listrik dan teknologi ramah lingkungan.
Perusahaan yakin inisiatif ini dapat dilakukan melihat antusiasme masyarakat yang sangat tinggi terhadap teknologi yang dimiliki mobil listrik serta kontribusinya terhadap lingkungan. Hal ini dilakukan dengan berkolaborasi dengan partner-partner lokal di Indonesia dari berbagai sektor.
“Kami akan terus mengajak berbagai partner lokal untuk bekerja sama bersama BYD, salah satunya perusahaan perbankan nasional terkemuka. Kami akan terus memperluas kerja sama dan kolaborasi dengan lembaga-lembaga lain terkemuka di Indonesia,” ujar Eagle Zhao di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024.
Sudah Bekerja Sama dengan Bank Mandiri
Komitmen mereka diperkuat melalui penandatanganan MoU dengan PT Bank Mandiri di hari pertama IIMS 2024 pada Kamis (15-2-2024). Kerja sama yang dilakukan oleh kedua perusahaan raksasa ini berangkat dari keselarasan visi, yaitu Indonesia’s Sustainability Champion for A Better Future. Bentuk kolaborasi yang kuat ini diharapkan dapat mendukung transisi menuju Indonesia Nol Emisi Karbon pada tahun 2060 dan demi masa depan yang lebih sehat.
Ekspansi bisnis yang dilakukan hanya langkah awal perluasan jaringan dengan rekanan lokal, termasuk kerja sama nya dengan Dealer Arista dan Haka Group sebagai Dealer Resmi BYD di Indonesia. Awal Februari, Arista membuka delapan cabang dealer di Indonesia secara serentak untuk memudahkan pabrikan berinteraksi langsung dengan para konsumen.
Rencana Pembangunan Manufaktur di Indonesia
Dalam strategi berikutnya sebagai produsen kendaraan ramah lingkungan, BYD mengumumkan akan membangun pusat manufaktur lokal dan produksi baru di Indonesia. Pabrik ini akan dibangun secara bertahap dan diharapkan ke depannya dapat menciptakan ribuan lapangan kerja yang akan berkontribusi serta turut mendukung rantai pasokan lokal, dan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian.
Pabrikan asal China ini yakin dengan produksi massal, dapat menjadikan harga produk semakin kompetitif. Dengan optimis, BYD yakin bahwa dalam kurun waktu satu sampai dua tahun, Indonesia akan menjadi penyedia new energy vehicle (NEV) terbesar di Asia.
“Manufaktur lokal adalah strategi untuk terlibat secara mendalam pada industri pasar otomotif, tujuan kami untuk menciptakan dan meningkatkan rantai pasokan lokal untuk kendaraan listrik Indonesia. Tidak hanya untuk ritel, namun kami juga berkonsentrasi pada kolaborasi yang ada di dalam ekosistem pasar Asia,” lanjut Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia.
Jakarta: BYD sudah memiliki rencana untuk membangun pabrik di Indonesia demi membangun ekosistem
kendaraan ramah lingkungan di Indonesia. Oleh sebab itu, mereka sudah memiliki proyeksi untuk menggandeng rekan-rekan bisnis mereka di skala lokal.
Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao, menjelaskan terus menerus menekankan komitmennya untuk membangun ekosistem ramah lingkungan di Indonesia. Hal ini juga dilakukan di negara lain BYD berada, melalui penggunaan kendaraan listrik dan teknologi ramah lingkungan.
Perusahaan yakin inisiatif ini dapat dilakukan melihat antusiasme masyarakat yang sangat tinggi terhadap teknologi yang dimiliki mobil listrik serta kontribusinya terhadap lingkungan. Hal ini dilakukan dengan berkolaborasi dengan partner-partner lokal di Indonesia dari berbagai sektor.
“Kami akan terus mengajak berbagai partner lokal untuk bekerja sama bersama BYD, salah satunya perusahaan perbankan nasional terkemuka. Kami akan terus memperluas kerja sama dan kolaborasi dengan lembaga-lembaga lain terkemuka di Indonesia,” ujar Eagle Zhao di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024.
Sudah Bekerja Sama dengan Bank Mandiri
Komitmen mereka diperkuat melalui penandatanganan MoU dengan PT Bank Mandiri di hari pertama IIMS 2024 pada Kamis (15-2-2024). Kerja sama yang dilakukan oleh kedua perusahaan raksasa ini berangkat dari keselarasan visi, yaitu Indonesia’s Sustainability Champion for A Better Future. Bentuk kolaborasi yang kuat ini diharapkan dapat mendukung transisi menuju Indonesia Nol Emisi Karbon pada tahun 2060 dan demi masa depan yang lebih sehat.
Ekspansi bisnis yang dilakukan hanya langkah awal perluasan jaringan dengan rekanan lokal, termasuk kerja sama nya dengan Dealer Arista dan Haka Group sebagai Dealer Resmi BYD di Indonesia. Awal Februari, Arista membuka delapan cabang dealer di Indonesia secara serentak untuk memudahkan pabrikan berinteraksi langsung dengan para konsumen.
Rencana Pembangunan Manufaktur di Indonesia
Dalam strategi berikutnya sebagai produsen kendaraan ramah lingkungan, BYD mengumumkan akan membangun pusat manufaktur lokal dan produksi baru di Indonesia. Pabrik ini akan dibangun secara bertahap dan diharapkan ke depannya dapat menciptakan ribuan lapangan kerja yang akan berkontribusi serta turut mendukung rantai pasokan lokal, dan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian.
Pabrikan asal China ini yakin dengan produksi massal, dapat menjadikan harga produk semakin kompetitif. Dengan optimis, BYD yakin bahwa dalam kurun waktu satu sampai dua tahun, Indonesia akan menjadi penyedia new energy vehicle (NEV) terbesar di Asia.
“Manufaktur lokal adalah strategi untuk terlibat secara mendalam pada industri pasar otomotif, tujuan kami untuk menciptakan dan meningkatkan rantai pasokan lokal untuk kendaraan listrik Indonesia. Tidak hanya untuk ritel, namun kami juga berkonsentrasi pada kolaborasi yang ada di dalam ekosistem pasar Asia,” lanjut Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)