Jakarta: Gempuran mobil listrik dengan harga terjangkau dari pabrikan asal China membuat Produsen asal Jepang cukup waspada. Oleh sebab itu, Nissan dan Honda memiliki rencana untuk bekerja sama membuat mobil listrik murah.
Asia.nikkei.com melaporkan Nissan ingin mengembangkan platform mobil listrik bersama sesama pabrikan Jepang. Namun ide ini masih sangat mentah dan masih di Nissan, belum ada rencana mengenai porsi dari Honda.
Jika kedua produsen mobil ini mencapai kesepakatan, maka Honda dan Nissan dapat mempertimbangkan untuk mengembangkan seluruh kendaraan dan bergabung untuk pengadaan baterai.
Alasan dari kolaborasi ini disebut-sebut untuk melawan dominasi pabrikan China. Bahkan, beberapa produsen mobil dari Eropa pun mengakui kesulitan untuk bersaing dengan pabrikan China, karena bisa menyediakan mobil listrik dengan harga terjangkau tapi tetap bisa meraih untung.
Kalau melihat pasar otomotif Indonesia saja, mobil listrik murah sudah ada. Mulai dari Wuling Air ev dan Seres E1 yang dibanderol tidak lebih dari Rp200 juta.
Maka itu, kolaborasi ini bisa menjadi salah satu solusi. Honda sudah memulai pengembangan bersama General Motors dan Sony, sedangkan Nissan sudah memiliki aliansi dengan Mitsubishi dan Renault.
Jakarta: Gempuran
mobil listrik dengan harga terjangkau dari pabrikan asal China membuat Produsen asal Jepang cukup waspada. Oleh sebab itu,
Nissan dan
Honda memiliki rencana untuk bekerja sama membuat
mobil listrik murah.
Asia.nikkei.com melaporkan Nissan ingin mengembangkan platform mobil listrik bersama sesama pabrikan Jepang. Namun ide ini masih sangat mentah dan masih di Nissan, belum ada rencana mengenai porsi dari Honda.
Jika kedua produsen mobil ini mencapai kesepakatan, maka Honda dan Nissan dapat mempertimbangkan untuk mengembangkan seluruh kendaraan dan bergabung untuk pengadaan baterai.
Alasan dari kolaborasi ini disebut-sebut untuk melawan dominasi pabrikan China. Bahkan, beberapa produsen mobil dari Eropa pun mengakui kesulitan untuk bersaing dengan pabrikan China, karena bisa menyediakan mobil listrik dengan harga terjangkau tapi tetap bisa meraih untung.
Kalau melihat pasar otomotif Indonesia saja, mobil listrik murah sudah ada. Mulai dari Wuling Air ev dan Seres E1 yang dibanderol tidak lebih dari Rp200 juta.
Maka itu, kolaborasi ini bisa menjadi salah satu solusi. Honda sudah memulai pengembangan bersama General Motors dan Sony, sedangkan Nissan sudah memiliki aliansi dengan Mitsubishi dan Renault.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)