Jakarta - Bersamaan dengan digelarnya ajang Drag Race milik Harley-Davidson Owners Group (HOG) di PIK-2 pada Sabtu (18/5/2024), muncul wacana menarik tentang Street Circuit. Hal ini dipaparkan langsung oleh Director Commercial Convention & Exhibition, Agung Sedayu Group, Ryan Adrian, bahwa mereka sedang menyiapkan lahan untuk membangun Street Circuit di PIK-2.
"Saat ini lahan yang tersedia masih cukup besar dan Kami melihat antusias olah raga otomotif di banyak negara besar, memang sangat meningkat. Terlebih dari sisi bisnisnya juga cukup menjanjikan. Namun sebelum membangun konsep sirkuitnya, Kami ingin memastikan konten atau event dunianya terlebih dahulu," ujar Ryan Adrian.
Ia menyebutkan bahwa minimal jumlah seri event dunia yang digelar di sana ada 4 kali. Sehingga ini bisa disebut sebagai International Street Circuit PIK-2. Alasan terbesar untuk membawa event dunia ini, tentu tidak lain untuk membuat event-event lokal juga jadi terpicu untuk menggelar ajang balap lokal.
"Ajang balap dunia itu penting untuk melecut perkembangan olah raga otomotif di sebuah negara. Kalau Kami, tentu juga melihat dari perspektif lain yaitu sisi bisnisnya. Karena area ini kan kawasan wisata dan bisnis. Kalau event internasional minimal ada 4 kali, tentu event lokal juga akan otomatis ikut meramaikan."
Ryan melanjutkan bahwa Street Circuit yang akan mereka bangun nantinya tentu akan disesuaikan dengan konsep kawasan bisnis dan hiburan yang di wilayah PIK-2. Ia mencontohkan seperti kawasan Singapura, Monako dan Saudi Arabia. Lantaran jalan tersebut juga digunakan sebagai jalan umum, tentu akan dibangun dengan standar yang terbaik.
Namun Ryan memastikan bahwa jika konsepnya Street Circuit, tentu mereka tak akan membangun kawasan perumahan di wilayah yang sama. Lantaran di Indonesia pernah juga dibangun sirkuit di kawasan Lippo Karawaci, namun hanya digunakan 2 tahun dan setelah itu tak pernah lagi dipakai. Lantaran diprotes oleh orang-orang yang tinggal di wilayah sekitarnya.
Meski belum mematok target kapan sirkuit itu akan mulai digarap, namun pihak Agung Sedayu Group dikabarkan telah melakukan pembicaraan dengan beberapa penyelenggara balap dunia termasuk dari Amerika dan Australia. Kalau kita ambil sampel sederhana balapan mobil paling top di kedua negara itu adalah NASCAR dan Australian V8.
Lalu bagaimana dengan akses keluar masuk kawasan PIK-2? Ryan menjawab bahwa akses tol akan segera mereka rampungkan. Jika ini sudah rampung, berikut sarana dan fasilitasnya, tak perlu lagi melewati kemacetan panjang yang ada di PIK-1.
Jakarta - Bersamaan dengan digelarnya ajang
Drag Race milik
Harley-Davidson Owners Group (HOG) di PIK-2 pada Sabtu (18/5/2024), muncul wacana menarik tentang
Street Circuit. Hal ini dipaparkan langsung oleh Director Commercial Convention & Exhibition, Agung Sedayu Group, Ryan Adrian, bahwa mereka sedang menyiapkan lahan untuk membangun Street Circuit di PIK-2.
"Saat ini lahan yang tersedia masih cukup besar dan Kami melihat antusias olah raga otomotif di banyak negara besar, memang sangat meningkat. Terlebih dari sisi bisnisnya juga cukup menjanjikan. Namun sebelum membangun konsep sirkuitnya, Kami ingin memastikan konten atau event dunianya terlebih dahulu," ujar Ryan Adrian.
Ia menyebutkan bahwa minimal jumlah seri event dunia yang digelar di sana ada 4 kali. Sehingga ini bisa disebut sebagai International Street Circuit PIK-2. Alasan terbesar untuk membawa event dunia ini, tentu tidak lain untuk membuat event-event lokal juga jadi terpicu untuk menggelar ajang balap lokal.
"Ajang balap dunia itu penting untuk melecut perkembangan olah raga otomotif di sebuah negara. Kalau Kami, tentu juga melihat dari perspektif lain yaitu sisi bisnisnya. Karena area ini kan kawasan wisata dan bisnis. Kalau event internasional minimal ada 4 kali, tentu event lokal juga akan otomatis ikut meramaikan."
Ryan melanjutkan bahwa Street Circuit yang akan mereka bangun nantinya tentu akan disesuaikan dengan konsep kawasan bisnis dan hiburan yang di wilayah PIK-2. Ia mencontohkan seperti kawasan Singapura, Monako dan Saudi Arabia. Lantaran jalan tersebut juga digunakan sebagai jalan umum, tentu akan dibangun dengan standar yang terbaik.
Namun Ryan memastikan bahwa jika konsepnya Street Circuit, tentu mereka tak akan membangun kawasan perumahan di wilayah yang sama. Lantaran di Indonesia pernah juga dibangun sirkuit di kawasan Lippo Karawaci, namun hanya digunakan 2 tahun dan setelah itu tak pernah lagi dipakai. Lantaran diprotes oleh orang-orang yang tinggal di wilayah sekitarnya.
Meski belum mematok target kapan sirkuit itu akan mulai digarap, namun pihak Agung Sedayu Group dikabarkan telah melakukan pembicaraan dengan beberapa penyelenggara balap dunia termasuk dari Amerika dan Australia. Kalau kita ambil sampel sederhana balapan mobil paling top di kedua negara itu adalah NASCAR dan Australian V8.
Lalu bagaimana dengan akses keluar masuk kawasan PIK-2? Ryan menjawab bahwa akses tol akan segera mereka rampungkan. Jika ini sudah rampung, berikut sarana dan fasilitasnya, tak perlu lagi melewati kemacetan panjang yang ada di PIK-1.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)