Jakarta: Harley-Davidson akan melakukan kerja dengan dengan QianJiang Motorcycle untuk memproduksi sepeda motor berkubikasi kecil. QianJiang Motorcycle mengundang seluruh anak perusahaanya, termasuk Benelli Indonesia, untuk membahas rencana besarnya tersebut.
CEO PT Benelli Motor Indonesia (BMI), Steven Kentjana Putra, menjelaskan dirinya diundang oleh produsen sepeda motor asal Tiongkok tersebut pada Agustus 2019. Benelli Indonesia menjadi bagian dari pertemuan tersebut, karena Benelli berada di bawah QianJiang Motorcycle.
"Kita bicara apa adanya dan ini merek Harley-Davidson, semua orang sudah tahu. Singkat kata mereka sudah buat kerjasama dengan Harley-Davidson yang pangsa pasarnya terus tergerus," ungkap Steven Kentjana Putra di Motovillage Kemang Jakarta.
Sejauh ini dia mendapatkan informasi keduanya murni kerja sama. Harley-Davidson memilih bekerja sama dengan QianJiang Motorcycle karena melihat catatan bisnisnya yang membawahi Benelli. Kemampuan grup otomotif asal Tiongkok tersebut dinilai pawai untuk mengurusi bisnis sepeda motor berkubikasi kecil.
Kerja sama ini juga merencanakan memasarkan Harley-Davidson bermesin kecil itu untuk dijual melalui jaringan distribusi Benelli. Mengingat Benelli Indonesia berada di bawah QianJiang Motorcycle, maka kemungkinan besar akan dipasarkan juga melalui dealer Benelli di Indonesia.
"Otomatis jaringan saya akan dipakai oleh Harley-Davidson yang diproduksi di QianJiang. Dengan kata lain, semua distribusi Harley-Davidson 338 cc ada di saya. Di Indonesia pasti akan jualan Harley-Davidson 338 cc, tapi fokusnya memang masih di Tiongkok," ungkap pria narsis tersebut.
Bahkan dia menyebutkan ada kemungkinan untuk melakukan perakitan di Indonesia. Mengingat bila skema tersebut dilakukan maka bisa menekan harga jual sepeda motor berlogo burung elang tersebut.
"Nantilah habis GIIAS 2019 akan saya kabari. Kita akan bertemu lagi di sana," sambungnya.
Kehadiran sepeda motor berkubikasi kecil ini akan menjadi produk terkecil dari Harley-Davidson, bahkan lebih kecil dari Harley-Davidson Street Rod 500. Sehingga kemungkinan harga yang ditawarkan juga lebih terjangkau dari lini sepeda motor yang dimiliki Harley-Davidson sekarang ini.
Tujuan utama dari kerja sama yang dilakukan Harley-Davidson dengan Qianjiang adalah untuk memotong biaya produksi dan memperoleh setengah penjualan di luar Amerika Serikat pada 2027, Dikutip dari Reuters. Hal ini harus dilakukan oleh Harley-Davidson mengingat penjualan mereka terus turun dari waktu ke waktu, dan mereka ingin membidik meningkatkan penjualan sepeda motor di pasar Tiongkok.
Jakarta: Harley-Davidson akan melakukan kerja dengan dengan QianJiang Motorcycle untuk memproduksi sepeda motor berkubikasi kecil. QianJiang Motorcycle mengundang seluruh anak perusahaanya, termasuk Benelli Indonesia, untuk membahas rencana besarnya tersebut.
CEO PT Benelli Motor Indonesia (BMI), Steven Kentjana Putra, menjelaskan dirinya diundang oleh produsen sepeda motor asal Tiongkok tersebut pada Agustus 2019. Benelli Indonesia menjadi bagian dari pertemuan tersebut, karena Benelli berada di bawah QianJiang Motorcycle.
"Kita bicara apa adanya dan ini merek Harley-Davidson, semua orang sudah tahu. Singkat kata mereka sudah buat kerjasama dengan Harley-Davidson yang pangsa pasarnya terus tergerus," ungkap Steven Kentjana Putra di Motovillage Kemang Jakarta.
Sejauh ini dia mendapatkan informasi keduanya murni kerja sama. Harley-Davidson memilih bekerja sama dengan QianJiang Motorcycle karena melihat catatan bisnisnya yang membawahi Benelli. Kemampuan grup otomotif asal Tiongkok tersebut dinilai pawai untuk mengurusi bisnis sepeda motor berkubikasi kecil.
Kerja sama ini juga merencanakan memasarkan Harley-Davidson bermesin kecil itu untuk dijual melalui jaringan distribusi Benelli. Mengingat Benelli Indonesia berada di bawah QianJiang Motorcycle, maka kemungkinan besar akan dipasarkan juga melalui dealer Benelli di Indonesia.
"Otomatis jaringan saya akan dipakai oleh Harley-Davidson yang diproduksi di QianJiang. Dengan kata lain, semua distribusi Harley-Davidson 338 cc ada di saya. Di Indonesia pasti akan jualan Harley-Davidson 338 cc, tapi fokusnya memang masih di Tiongkok," ungkap pria narsis tersebut.
Bahkan dia menyebutkan ada kemungkinan untuk melakukan perakitan di Indonesia. Mengingat bila skema tersebut dilakukan maka bisa menekan harga jual sepeda motor berlogo burung elang tersebut.
"Nantilah habis GIIAS 2019 akan saya kabari. Kita akan bertemu lagi di sana," sambungnya.
Kehadiran sepeda motor berkubikasi kecil ini akan menjadi produk terkecil dari Harley-Davidson, bahkan lebih kecil dari Harley-Davidson Street Rod 500. Sehingga kemungkinan harga yang ditawarkan juga lebih terjangkau dari lini sepeda motor yang dimiliki Harley-Davidson sekarang ini.
Tujuan utama dari kerja sama yang dilakukan Harley-Davidson dengan Qianjiang adalah untuk memotong biaya produksi dan memperoleh setengah penjualan di luar Amerika Serikat pada 2027, Dikutip dari Reuters. Hal ini harus dilakukan oleh Harley-Davidson mengingat penjualan mereka terus turun dari waktu ke waktu, dan mereka ingin membidik meningkatkan penjualan sepeda motor di pasar Tiongkok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)
