California: Salah satu yang menjadi perhatian keselamatan mobil listrik adalah ketiadaan suara yang membuat mobil ini sangat senyap di jalan, dan bisa membuat orang tidak memperhatikan keberadaannya. Tesla tampaknya memperhatikan hal ini dan membuat mobil listrik buatan mereka memiliki suara buatan seperti mobil konvensional umumnya.
Uniknya, dalam waktu dekat pengguna Tesla mendapatkan opsi untuk memilih bunyi mesin dan juga klakson dari mobil listriknya tersebut. Sehingga suara mesin dan klakson ini bisa disesuaikan dengan selera konsumennya masing-masing.
CEO Tesla, Elon Musk, mengungkapkan para konsumen Tesla nanti bisa memilih suara untuk mesin mobil Tesla. Tak hanya suara mesin, pengguna juga bisa menentukan suara dari klakson mobil listrik tersebut. "Suara klakson dan saat mobil bergerak akan segera hadir di Tesla,” tulis Musk melalui akun Twitter resminya.
Pria yang berjuluk Ironman ini mengungkapkan juga sedang mempertimbangkan untuk mengizinkan pengguna mengunggah suara kustom yang mereka inginkan. Meski demikian kustomisasi suara ini belum pada tahap final.
Soal suara buatan untuk mobil listrik ini tidak terlepas dari masukan National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) yang menghimbau mobil listrik memiliki suara mesin. Mobil-mobil ini diharuskan untuk mengeluarkan suara bising ketika melaju di kecepatan rendah.
Hal ini dilakukan agar memberikan tanda akan kehadiran mobil kepada orang atau kendaraan di sekitar. Sebab seperti yang diketahui bahwa salah satu kelebihan dari mobil listrik adalah suara mesinnya yang senyap, sehingga tidak memberikan polusi suara.
Para produsen mobil listrik sempat diberikan tenggat waktu oleh NHTSA untuk memenuhi persyaratan per 1 September 2019. Namun kini telah diperpanjang hingga tahun 2020.
Tidak hanya di luar negeri, Kementerian Perhubungan meminta mobil-mobil listrik di Indonesia juga diberikan suara buatan. Bahkan soal suara ini akan menjadi salah satu aspek yang diuji saat homologasi.
"Kalau saat pengujian nanti ada (perubahan proses homologasi mobil listrik), karena harus ada uji baterai terus uji kebisingan. Kita minta harus ada suara," ungkap Kasubdit Uji Tipe Kendaraan Bermotor Kementerian Perhubungan, Dewanto Purnacandra, di Menteng Jakarta beberapa waktu silam.
California: Salah satu yang menjadi perhatian keselamatan mobil listrik adalah ketiadaan suara yang membuat mobil ini sangat senyap di jalan, dan bisa membuat orang tidak memperhatikan keberadaannya. Tesla tampaknya memperhatikan hal ini dan membuat mobil listrik buatan mereka memiliki suara buatan seperti mobil konvensional umumnya.
Uniknya, dalam waktu dekat pengguna Tesla mendapatkan opsi untuk memilih bunyi mesin dan juga klakson dari mobil listriknya tersebut. Sehingga suara mesin dan klakson ini bisa disesuaikan dengan selera konsumennya masing-masing.
CEO Tesla, Elon Musk, mengungkapkan para konsumen Tesla nanti bisa memilih suara untuk mesin mobil Tesla. Tak hanya suara mesin, pengguna juga bisa menentukan suara dari klakson mobil listrik tersebut. "Suara klakson dan saat mobil bergerak akan segera hadir di Tesla,” tulis Musk melalui akun Twitter resminya.
Pria yang berjuluk Ironman ini mengungkapkan juga sedang mempertimbangkan untuk mengizinkan pengguna mengunggah suara kustom yang mereka inginkan. Meski demikian kustomisasi suara ini belum pada tahap final.
Soal suara buatan untuk mobil listrik ini tidak terlepas dari masukan National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) yang menghimbau mobil listrik memiliki suara mesin. Mobil-mobil ini diharuskan untuk mengeluarkan suara bising ketika melaju di kecepatan rendah.
Hal ini dilakukan agar memberikan tanda akan kehadiran mobil kepada orang atau kendaraan di sekitar. Sebab seperti yang diketahui bahwa salah satu kelebihan dari mobil listrik adalah suara mesinnya yang senyap, sehingga tidak memberikan polusi suara.
Para produsen mobil listrik sempat diberikan tenggat waktu oleh NHTSA untuk memenuhi persyaratan per 1 September 2019. Namun kini telah diperpanjang hingga tahun 2020.
Tidak hanya di luar negeri, Kementerian Perhubungan meminta mobil-mobil listrik di Indonesia juga diberikan suara buatan. Bahkan soal suara ini akan menjadi salah satu aspek yang diuji saat homologasi.
"Kalau saat pengujian nanti ada (perubahan proses homologasi mobil listrik), karena harus ada uji baterai terus uji kebisingan. Kita minta harus ada suara," ungkap Kasubdit Uji Tipe Kendaraan Bermotor Kementerian Perhubungan, Dewanto Purnacandra, di Menteng Jakarta beberapa waktu silam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)
