Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mengunjungi pabrik PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) di kawasan industri GIIC Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Hyundai
Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mengunjungi pabrik PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) di kawasan industri GIIC Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Hyundai

DPR Dorong Hyundai Terus Kembangkan Ekosistem Mobil Listrik

Ekawan Raharja • 07 Februari 2025 08:54
Kabupaten Bekasi: Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mengunjungi pabrik PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) di kawasan industri GIIC Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, guna mendorong perkembangan ekosistem kendaraan listrik. Menurut Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Lamhot Sinaga, menjelaskan kendaraan listrik perlu didorong untuk membantu negara saat ini. 
 
"Kenapa perlu kita mendorong kendaraan listrik karena energi fosil terbatas dan subsidi negara sangat besar untuk ini," kata Lamhot Sinaga dikutip dari Antara.
 
Ia mengatakan belanja APBN pada periode pemerintah sebelumnya, subsidi negara yang dipergunakan untuk membantu mencukupi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) mencapai Rp500 triliun per tahun.

"Dari total subsidi itu, 70 persen ada di angkatan darat. 20 persen APBN habis dibakar. Solusinya EV (electronic vehicle) dan Hyundai yang pertama hadir di Indonesia. Makanya kami kemari," katanya.
 
Baca Juga:
Indonesia & India Buka Peluang Kerja Sama Di Era EV

 
Dia menganalogikan kehadiran banyak merek dagang produsen kendaraan listrik, setelah Hyundai, sedianya mampu menurunkan belanja subsidi energi fosil untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap penggunaan bahan bakar minyak. Pihaknya mendorong agar pabrikan asal Korea Selatan tersebut mampu meningkatkan produksi dan memasarkan kepada konsumen untuk menggantikan pemakaian kendaraan berbahan bakar minyak meski tidak mudah bukan hanya di Indonesia namun juga pada beberapa negara.
 
President Director HMMI, Lee Bong Kyu, mengapresiasi kunjungan kerja Komisi VII sekaligus menegaskan komitmen untuk terus meningkatkan sinergi dengan Pemerintah Indonesia sejak memulai produksi pada tahun 2022.
 
"Karena misi kami tidak hanya menjual mobil tapi juga bersinergi dan bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia. Menciptakan lapangan pekerjaan yang semakin luas bagi pemuda lokal, mengembangkan teknologi terbaik sehingga mampu menciptakan kemajuan teknologi bagi Indonesia," katanya.
 
Perusahaan juga berkomitmen memakai bahan baku dan suku cadang produksi suplier lokal secara berkelanjutan, termasuk memberikan pelatihan untuk meningkatkan keahlian tenaga kerja local, hingga optimalisasi pendistribusian program tanggung jawab sosial lingkungan perusahaan.
 
Baca Juga:
Semua Mobil Listrik Bisa Pakai Charger Hyundai, Ini Caranya!

 
"Bahan baku kami 80 persen sudah sepenuhnya buatan lokal. Kami juga sudah berinvestasi langsung di sini, membangun pabrik di sini, memproduksi dari baterai hingga mobil jadi memakai bahan lokal, mohon kami juga tolong dibantu secara regulasi dari pemerintah," ucapnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan