medcom.id, Manila: Jumat (27/2/2015) hari ini, lomba cipta kendaraan paling irit yang dibuat oleh para mahasiswa dari 17 negara di Asia, akhirnya dimulai. Peserta berlaga di kompetisi Shell Eco-Marathon (SEM) Asia 2015.
Kompetisi tahunan tersebut menantang kemampuan teknik mahasiswa muda berbakat di kawasan Asia untuk membuat kendaraan masa depan. Mereka diharuskan merancang kendaraan yang mampu menempuh jarak sejauh-sejauhnya dengan konsumsi bahan bakar seminimal mungkin.
Shell Eco-Marathon yang memasuki tahun ke-30 secara global, dan edisi ke-6 di Asia ini menghadirkan peserta baru dari Australia, Bangladesh, Oman dan Saudi Arabia. Kegiatan ini untuk kedua kalinya digelar di sirkuit jalan raya yang dirancang secara khusus di Manila, Filipina.
Sebanyak 127 tim mahasiswa dari 17 negara dari segala penjuru Asia, Timur Tengah dan Australia ini berkompetisi di Shell Eco-Marathon Asia sampai hasil terakhir diumumkan di acara penghargaan di Hotel Manila pada 1 Maret 2015.
Dalam parade upacara pembukaan, 23 tim Indonesia diwakili oleh Tim Batavia Diesel Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dengan kendaraan kategori Urban Concept berbahan bakar diesel, Tim Horas Mesin Universitas Sumatera Utara (USU) dengan kendaraan ethanol dan Tim Sapu Angin Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan kendaraan kelas Prototipe diesel.
"Shell Eco-marathon adalah tempat inovasi diuji. Tempat di mana ide-ide cemerlang mengenai efisiensi energi dan rancang bangun yang cerdas dapat diuji secara nyata untuk pertama kalinya. Bisa jadi, salah seorang dari para mahasiswa ini kelak akan mendesain mobil masa depan yang sebenarnya," ucap Hugh Mitchell, Chief Human Resources and Corporate Officer Shell, saat memimpin upacara pembukaan kompetisi.
127 Peserta tim mahasiswa tersebut akan berkompetisi di kategori kendaraan Prototype dan Urban Concept serta berkompetisi dengan menggunakan energi seperti bensin, solar, ethanol, solar alternatif (Gas-to-Liquid Shell atau asam lemak metil ester), listrik baterai, sel bahan bakar hidrogen hingga energi baru yang dikompetisikan di tahun ini yaitu Compressed Natural Gas (CNG)
Shell Eco-Marathon Asia 2015 akan menyaksikan tiga tim menggunakan CNG untuk bahan bakar energi kendaraan mereka.
Daftar lengkap tim yang berpartisipasi per 26 Februari 2015:
- Filipina 29 tim
- Indonesia 23 tim
- Malaysia 14 tim
- India 11 tim
- Thailand 10 tim
- Vietnam 9 tim
- Pakistan 6 tim
- Brunei Darussalam 4 tim
- Mesir 4 tim
- Oman 3 tim
- Singapura 3 tim
- Uni Emirat Arab 3 tim
- Arab Saudi 2 tim
- Australia 2 tim
- Qatar 2 tim
- Bangladesh 1 tim
- Jepang 1 tim
medcom.id, Manila: Jumat (27/2/2015) hari ini, lomba cipta kendaraan paling irit yang dibuat oleh para mahasiswa dari 17 negara di Asia, akhirnya dimulai. Peserta berlaga di kompetisi Shell Eco-Marathon (SEM) Asia 2015.
Kompetisi tahunan tersebut menantang kemampuan teknik mahasiswa muda berbakat di kawasan Asia untuk membuat kendaraan masa depan. Mereka diharuskan merancang kendaraan yang mampu menempuh jarak sejauh-sejauhnya dengan konsumsi bahan bakar seminimal mungkin.
Shell Eco-Marathon yang memasuki tahun ke-30 secara global, dan edisi ke-6 di Asia ini menghadirkan peserta baru dari Australia, Bangladesh, Oman dan Saudi Arabia. Kegiatan ini untuk kedua kalinya digelar di sirkuit jalan raya yang dirancang secara khusus di Manila, Filipina.
Sebanyak 127 tim mahasiswa dari 17 negara dari segala penjuru Asia, Timur Tengah dan Australia ini berkompetisi di Shell Eco-Marathon Asia sampai hasil terakhir diumumkan di acara penghargaan di Hotel Manila pada 1 Maret 2015.
Dalam parade upacara pembukaan, 23 tim Indonesia diwakili oleh Tim Batavia Diesel Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dengan kendaraan kategori Urban Concept berbahan bakar diesel, Tim Horas Mesin Universitas Sumatera Utara (USU) dengan kendaraan ethanol dan Tim Sapu Angin Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan kendaraan kelas Prototipe diesel.
"Shell Eco-marathon adalah tempat inovasi diuji. Tempat di mana ide-ide cemerlang mengenai efisiensi energi dan rancang bangun yang cerdas dapat diuji secara nyata untuk pertama kalinya. Bisa jadi, salah seorang dari para mahasiswa ini kelak akan mendesain mobil masa depan yang sebenarnya," ucap Hugh Mitchell,
Chief Human Resources and Corporate Officer Shell, saat memimpin upacara pembukaan kompetisi.
127 Peserta tim mahasiswa tersebut akan berkompetisi di kategori kendaraan
Prototype dan
Urban Concept serta berkompetisi dengan menggunakan energi seperti bensin, solar, ethanol, solar alternatif (
Gas-to-Liquid Shell atau asam lemak metil ester), listrik baterai, sel bahan bakar hidrogen hingga energi baru yang dikompetisikan di tahun ini yaitu
Compressed Natural Gas (CNG)
Shell Eco-Marathon Asia 2015 akan menyaksikan tiga tim menggunakan CNG untuk bahan bakar energi kendaraan mereka.
Daftar lengkap tim yang berpartisipasi per 26 Februari 2015:
- Filipina 29 tim
- Indonesia 23 tim
- Malaysia 14 tim
- India 11 tim
- Thailand 10 tim
- Vietnam 9 tim
- Pakistan 6 tim
- Brunei Darussalam 4 tim
- Mesir 4 tim
- Oman 3 tim
- Singapura 3 tim
- Uni Emirat Arab 3 tim
- Arab Saudi 2 tim
- Australia 2 tim
- Qatar 2 tim
- Bangladesh 1 tim
- Jepang 1 tim
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)