medcom.id: Ajang balap Formula One (F1) akhir-akhir ini dikatakan sudah tidak seru lagi lantaran lengkingan suara khas mesinnya tak lagi menggelegar. Hal ini dirasakan tidak begitu meriah lagi bagi penonton. Apalagi jika salah satu tim tampil dominan karena mobil mereka sangat kencang.
Tapi rencana regulator balap F1 untuk melakukan peningkatan tenaga mobil balap F1, patut diapresiasi. Apalagi rencana ini sejalan dengan keinginan untuk membuat ajang balap ini kembali memiliki daya tarik. Lalu apa keuntungan yang bisa diraih dengan tenaga sebesar itu?
"Kita butuh pertunjukan balap yang menarik. Berbicara tentang mengapa sangat penting untuk memberikan tenaga hingga 1.000 daya kuda, karena F1 sekarang sudah terlalu gampang. Kita bisa lihat tahun lalu saat pengetesan privat berlangsung di Silverstone. Terdapat tiga dari empat pembalap dari kategori balap lain yang mampu tampil cepat dan beradaptasi dengan gampang," ujar Allan McNish, mantan pembalap F1.
"Okelah jika ada satu diantaranya mampu beradaptasi dengan cepat dan punya bakat balap besar untuk ajang seperti F1. Tapi untuk mendapat tiga dari empat pembalap, berarti ada yang salah di sini. Harusnya mobil F1 itu lebih sulit untuk dikendarai. Dan kalau mobil ini punya tenaga 1.000 daya kuda (dk), rasanya itu akan memungkinkan."
Artinya jika mobil punya tenaga sebesar 1.000 dk, pembalap harus melakukan adaptasi. Baik itu dari sisi fisik, maupun dari sisi strategi dan efisiensi. Memang tidak akan mudah, lantaran di sisi lain akan bersinggungan dengan safety pembalap.
"Saya sepakat jika regulasi ini akan diberlakukan tahun 2017 nanti. Artinya rookie yang baru naik ke F1, butuh penyesuaian lebih banyak. Bukannya malah langsung tampil kompetitif," pungkasnya.
medcom.id: Ajang balap Formula One (F1) akhir-akhir ini dikatakan sudah tidak seru lagi lantaran lengkingan suara khas mesinnya tak lagi menggelegar. Hal ini dirasakan tidak begitu meriah lagi bagi penonton. Apalagi jika salah satu tim tampil dominan karena mobil mereka sangat kencang.
Tapi rencana regulator balap F1 untuk melakukan peningkatan tenaga mobil balap F1, patut diapresiasi. Apalagi rencana ini sejalan dengan keinginan untuk membuat ajang balap ini kembali memiliki daya tarik. Lalu apa keuntungan yang bisa diraih dengan tenaga sebesar itu?
"Kita butuh pertunjukan balap yang menarik. Berbicara tentang mengapa sangat penting untuk memberikan tenaga hingga 1.000 daya kuda, karena F1 sekarang sudah terlalu gampang. Kita bisa lihat tahun lalu saat pengetesan privat berlangsung di Silverstone. Terdapat tiga dari empat pembalap dari kategori balap lain yang mampu tampil cepat dan beradaptasi dengan gampang," ujar Allan McNish, mantan pembalap F1.
"Okelah jika ada satu diantaranya mampu beradaptasi dengan cepat dan punya bakat balap besar untuk ajang seperti F1. Tapi untuk mendapat tiga dari empat pembalap, berarti ada yang salah di sini. Harusnya mobil F1 itu lebih sulit untuk dikendarai. Dan kalau mobil ini punya tenaga 1.000 daya kuda (dk), rasanya itu akan memungkinkan."
Artinya jika mobil punya tenaga sebesar 1.000 dk, pembalap harus melakukan adaptasi. Baik itu dari sisi fisik, maupun dari sisi strategi dan efisiensi. Memang tidak akan mudah, lantaran di sisi lain akan bersinggungan dengan safety pembalap.
"Saya sepakat jika regulasi ini akan diberlakukan tahun 2017 nanti. Artinya rookie yang baru naik ke F1, butuh penyesuaian lebih banyak. Bukannya malah langsung tampil kompetitif," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)