medcom.id: Barangkali tahun 2015 bakal jadi tahun yang paling kelam dalam sejarah industri otomotif Volkswagen (VW). Pasalnya pabrikan Jerman tersebut harus menanggung kerugian mencapai Rp51,9 triliun akibat skandal emisi mesin diesel mereka.
Ini adalah untuk pertama kalinya dalam 15 tahun terakhir, laporan triwulan ketiga keuangan mereka minus. VW pun harus menarik 11 juta unit kendaraan yang terkena dampak kasus ini, belum lagi kepercayaan konsumen yang ikut menurun.
"Karena harus menanggung kerugian akibat software khusus yang digunakan pada mesin diesel, kami memperkirakan tahun 2015 kondisi keuangan perusahaan mengalami penurunan sangat signifikan," tulis pernyataan resmi VW, seperti dikutip dari Leftlanenews.
Matthias Mueller, CEO VW yang baru mengatakan akan segera mengatasi masalah ini dan segera mengembalikan kepercayaan konsumen. "Kami akan lakukan apapun sekuat tenaga untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat," katanya.
Cerita bermula pada September lalu saat lembaga pelindungan lingkungan di Amerika Serikat mendapati mesin diesel VW menggunakan software khusus. Software ini dalam membaca dan kemudian mengurangi kadar emisi saat mobil tengah diuji emisinya.
medcom.id: Barangkali tahun 2015 bakal jadi tahun yang paling kelam dalam sejarah industri otomotif Volkswagen (VW). Pasalnya pabrikan Jerman tersebut harus menanggung kerugian mencapai Rp51,9 triliun akibat skandal emisi mesin diesel mereka.
Ini adalah untuk pertama kalinya dalam 15 tahun terakhir, laporan triwulan ketiga keuangan mereka minus. VW pun harus menarik 11 juta unit kendaraan yang terkena dampak kasus ini, belum lagi kepercayaan konsumen yang ikut menurun.
"Karena harus menanggung kerugian akibat
software khusus yang digunakan pada mesin diesel, kami memperkirakan tahun 2015 kondisi keuangan perusahaan mengalami penurunan sangat signifikan," tulis pernyataan resmi VW, seperti dikutip dari Leftlanenews.
Matthias Mueller, CEO VW yang baru mengatakan akan segera mengatasi masalah ini dan segera mengembalikan kepercayaan konsumen. "Kami akan lakukan apapun sekuat tenaga untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat," katanya.
Cerita bermula pada September lalu saat lembaga pelindungan lingkungan di Amerika Serikat mendapati mesin diesel VW menggunakan
software khusus. Software ini dalam membaca dan kemudian mengurangi kadar emisi saat mobil tengah diuji emisinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)