Jakarta: Pemerintah berupaya menghadirkan transportasi massal yang nyaman dan ramah lingkungan. Kementerian Perhubungan bahkan sudah menyiapkan proyek percontohan untuk bus listrik.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyebutkan berusaha menyediakan pelayanan bus listrik. Proyek ini dilakukan untuk mewujudkan angkutan massal perkotaan yang lebih ramah lingkungan.
“Pilot project bus listrik akan dilakukan di dua kota yaitu Surabaya dan Bandung. Insha Allah mulai tahun depan kita lakukan,” ucap Budi dikutip dari situs resmi Kementerian Perhubungan.
Kemudian, dalam momen Presidensi Indonesia dalam G20 tahun ini, telah disiapkan angkutan massal bus listrik merah putih buatan dalam negeri sebanyak 30 unit, sebagai angkutan massal untuk mendukung mobilitas para delegasi dan peserta G20. Selain itu, disediakan pula sejumlah fasilitas pendukung seperti charging station, shuttle motor listrik dan lain sebagainya.
“Jadi kita kembangkan terus angkutan massal, berbasis kendaraan listrik, dan juga buatan dalam negeri, dimana saat ini tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sudah mencapai 40 persen. Upaya menjadikan Indonesia yang bersih, sehat, berdaya, dan lestari membutuhkan sinergi dan pemikiran yang baik antara pemerintah, akademisi, pelaku industri/swasta,” ucap Budi.
Langkah stragis ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen pemerintah untuk mengurangi emisi karbon di sektor transportasi, dengan melakukan pengembangan angkutan massal yang ramah lingkungan.
Budi mengatakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mengurangi emisi karbon yaitu dengan terus mengembangkan angkutan massal perkotaan. Mengingat, sektor transportasi khususnya di wilayah perkotaan berkontribusi sebagai sumber polusi dan meningkatkan emisi karbon.
“Angkutan massal tidak hanya bermanfaat untuk mengurangi kemacetan, tetapi juga mengurangi polusi, dan meningkatkan kualitas udara bersih,” tegas Budi.
Jakarta: Pemerintah berupaya menghadirkan transportasi massal yang nyaman dan ramah lingkungan. Kementerian Perhubungan bahkan sudah menyiapkan proyek percontohan untuk bus listrik.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyebutkan berusaha menyediakan pelayanan bus listrik. Proyek ini dilakukan untuk mewujudkan angkutan massal perkotaan yang lebih ramah lingkungan.
“Pilot project bus listrik akan dilakukan di dua kota yaitu Surabaya dan Bandung. Insha Allah mulai tahun depan kita lakukan,” ucap Budi dikutip dari situs resmi Kementerian Perhubungan.
Kemudian, dalam momen Presidensi Indonesia dalam G20 tahun ini, telah disiapkan angkutan massal bus listrik merah putih buatan dalam negeri sebanyak 30 unit, sebagai angkutan massal untuk mendukung mobilitas para delegasi dan peserta G20. Selain itu, disediakan pula sejumlah fasilitas pendukung seperti charging station, shuttle motor listrik dan lain sebagainya.
“Jadi kita kembangkan terus angkutan massal, berbasis kendaraan listrik, dan juga buatan dalam negeri, dimana saat ini tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sudah mencapai 40 persen. Upaya menjadikan Indonesia yang bersih, sehat, berdaya, dan lestari membutuhkan sinergi dan pemikiran yang baik antara pemerintah, akademisi, pelaku industri/swasta,” ucap Budi.
Langkah stragis ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen pemerintah untuk mengurangi emisi karbon di sektor transportasi, dengan melakukan pengembangan angkutan massal yang ramah lingkungan.
Budi mengatakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mengurangi emisi karbon yaitu dengan terus mengembangkan angkutan massal perkotaan. Mengingat, sektor transportasi khususnya di wilayah perkotaan berkontribusi sebagai sumber polusi dan meningkatkan emisi karbon.
“Angkutan massal tidak hanya bermanfaat untuk mengurangi kemacetan, tetapi juga mengurangi polusi, dan meningkatkan kualitas udara bersih,” tegas Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ERA)