New York: Volvo Group mengumumkan rencana untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 550-800 orang pekerja di 3 fasilitasnya di Amerika Serikat dalam tiga bulan ke depan.
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap ketidakpastian pasar dan kekhawatiran terhadap permintaan yang terus melemah, terutama akibat tarif yang diberlakukan oleh Presiden Donald Trump.
Dalam pernyataan resmi, Volvo Group North America menyebutkan PHK akan dilakukan di pabrik Mack Trucks di Macungie, Pennsylvania, serta dua fasilitas Volvo Group lainnya di Dublin Virginia, dan Hagerstown Maryland.
“Kami menyesal harus mengambil tindakan ini, namun kami perlu menyesuaikan produksi dengan permintaan kendaraan yang menurun,” ujar juru bicara Volvo Group North America melalui pernyataan email.
Volvo Group yang merupakan bagian dari perusahaan asal Swedia AB Volvo, mempekerjakan hampir 20.000 orang di Amerika Utara. Perusahaan menjadi salah satu korban dari kebijakan perdagangan Presiden Trump yang dinilai mengacaukan sistem perdagangan global yang telah berjalan selama lebih dari 75 tahun.
Kebijakan tarif terhadap berbagai komponen otomotif yang diimpor menyebabkan biaya produksi kendaraan meningkat, membuat produsen truk dan mobil harus melakukan penyesuaian besar-besaran.
Industri kendaraan berat pun terdampak, dengan turunnya jumlah pesanan akibat ketidakpastian terkait tarif, regulasi, dan tingkat permintaan.
“Pesanan truk berat terus terdampak secara negatif oleh ketidakpastian pasar mengenai tarif angkutan, permintaan, kemungkinan perubahan regulasi, serta dampak tarif,” tambah juru bicara Volvo.
New York: Volvo Group mengumumkan rencana untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 550-800 orang pekerja di 3 fasilitasnya di
Amerika Serikat dalam tiga bulan ke depan.
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap ketidakpastian pasar dan kekhawatiran terhadap permintaan yang terus melemah, terutama akibat tarif yang diberlakukan oleh
Presiden Donald Trump.
Dalam pernyataan resmi, Volvo Group North America menyebutkan PHK akan dilakukan di pabrik Mack Trucks di Macungie, Pennsylvania, serta dua fasilitas Volvo Group lainnya di Dublin Virginia, dan Hagerstown Maryland.
“Kami menyesal harus mengambil tindakan ini, namun kami perlu menyesuaikan produksi dengan permintaan kendaraan yang menurun,” ujar juru bicara Volvo Group North America melalui pernyataan email.
Volvo Group yang merupakan bagian dari perusahaan asal Swedia AB Volvo, mempekerjakan hampir 20.000 orang di Amerika Utara. Perusahaan menjadi salah satu korban dari kebijakan perdagangan Presiden Trump yang dinilai mengacaukan sistem perdagangan global yang telah berjalan selama lebih dari 75 tahun.
Kebijakan tarif terhadap berbagai komponen otomotif yang diimpor menyebabkan biaya produksi kendaraan meningkat, membuat produsen truk dan mobil harus melakukan penyesuaian besar-besaran.
Industri kendaraan berat pun terdampak, dengan turunnya jumlah pesanan akibat ketidakpastian terkait tarif, regulasi, dan tingkat permintaan.
“Pesanan truk berat terus terdampak secara negatif oleh ketidakpastian pasar mengenai tarif angkutan, permintaan, kemungkinan perubahan regulasi, serta dampak tarif,” tambah juru bicara Volvo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)