Jakarta: PT Honda Prospect Motor (HPM) secara resmi memperkenalkan Honda HR-V e:HEV untuk konsumen di Indonesia. Ketahui mobil ini sudah diproduksi di pabrik Honda yang berlokasi di Karawang Jawa Barat.
Sales & Marketing and After Sales Director PT HPM, Yusak Billy, menjelaskan sudah melakukan produksi mobil di dalam negeri. Namun untuk sejumlah komponen, seperti baterainya masih datangnya dari Jepang Blue Energy.
"Kita meng-assembling, meng-assy di pabrik kami di Karawang. Dijadikan satu, kemudian tambah ECU dan lain sebagainya, local content-nya 53 persen, di atas 50 persen," ujar Billy pada Selasa (10-6-2025) di Jakarta Selatan.
Dia menjelaskan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) mobil itu telah mencapai lebih dari 50 persen. Dukungan pemerintah lewat insentif, kata dia, juga berkontribusi dalam produk baru itu sehingga mampu menghadirkan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan varian HR-V yang telah dirilis sebelumnya.
HPM menargetkan penjualan Honda HR-V terbaru sebesar 2.000 unit per bulan. Sedangkan target penjualannya itu untuk penjualan di dalam negeri saja.
“Tidak (tidak ekspor), ini adalah ini adalah produk lokal untuk pasar Indonesia,” kata Yusak.
Menu utama HR-V e:HEV adalah penggunaan teknologi hybrid, perpaduan kinerja mesin bakar dan motor listrik. Perusahaan menggunakan mesin Atkinson 1.500 cc DOHC i-VTEC dengan tenaga 106 PS @ 6.000-6.400 rpm, dengan tambahan motor listrik 131 PS dan torsi 253 Nm.
Efek dari kombinasi keduanya adalah konsumsi bahan bakarnya, diklaim perusahaan, sampai 25,51 KM/L dan HR-V e:HEV mampu berjalan sejauh 1.000 KM dengan kondisi tangki terisi penuh 40 liter. Sedangkan untuk emisi CO2 yang dihasilkan di 95 gr/km.
Jakarta: PT
Honda Prospect Motor (HPM) secara resmi memperkenalkan
Honda HR-V e:HEV untuk konsumen di Indonesia. Ketahui
mobil ini sudah diproduksi di pabrik Honda yang berlokasi di Karawang Jawa Barat.
Sales & Marketing and After Sales Director PT HPM, Yusak Billy, menjelaskan sudah melakukan produksi mobil di dalam negeri. Namun untuk sejumlah komponen, seperti baterainya masih datangnya dari Jepang Blue Energy.
"Kita meng-assembling, meng-assy di pabrik kami di Karawang. Dijadikan satu, kemudian tambah ECU dan lain sebagainya, local content-nya 53 persen, di atas 50 persen," ujar Billy pada Selasa (10-6-2025) di Jakarta Selatan.
Dia menjelaskan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) mobil itu telah mencapai lebih dari 50 persen. Dukungan pemerintah lewat insentif, kata dia, juga berkontribusi dalam produk baru itu sehingga mampu menghadirkan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan varian HR-V yang telah dirilis sebelumnya.
HPM menargetkan penjualan Honda HR-V terbaru sebesar 2.000 unit per bulan. Sedangkan target penjualannya itu untuk penjualan di dalam negeri saja.
“Tidak (tidak ekspor), ini adalah ini adalah produk lokal untuk pasar Indonesia,” kata Yusak.
Menu utama HR-V e:HEV adalah penggunaan teknologi hybrid, perpaduan kinerja mesin bakar dan motor listrik. Perusahaan menggunakan mesin Atkinson 1.500 cc DOHC i-VTEC dengan tenaga 106 PS @ 6.000-6.400 rpm, dengan tambahan motor listrik 131 PS dan torsi 253 Nm.
Efek dari kombinasi keduanya adalah konsumsi bahan bakarnya, diklaim perusahaan, sampai 25,51 KM/L dan HR-V e:HEV mampu berjalan sejauh 1.000 KM dengan kondisi tangki terisi penuh 40 liter. Sedangkan untuk emisi CO2 yang dihasilkan di 95 gr/km.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
