Jakarta: Mazda hingga saat ini hadir di Indonesia dengan membawa mobil-mobilnya secara completely build up (CBU)/utuh dari luar negeri. Merek asal Jepang itu kemudian memiliki niat lain untuk berinvestasi di Indonesia mulai tahun depan.
"Bersama Mazda, kami membahas komitmen investasi perusahaan tersebut yang rencananya akan mulai dilakukan tahun 2024 mendatang,” kata Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, dikutip dari situs resminya.
Kementerian perindustrian berharap bisa menjadikan Indonesia sebagai basis produksi. Nantinya, mobil-mobilnya bisa dipasarkan di Indonesia, hingga ekspor ke sejumlah negara tetangga.
“Kementerian Perindustrian menyampaikan apresiasi atas rencana investasi Mazda di Indonesia. Kami ingin memastikan rencana produksi di Indonesia, sekaligus mendorong agar menjadikan Indonesia sebagai basis produksi di wilayah ASEAN dan Australia,” lanjut Agus.
Baca Juga:
Punya Mobil Putih? Ini Triknya Biar Terus Mengkilap
Jenama asal Jepang itu diketahui memiliki pangsa pasar tinggi di Australia. Pada tahun 2022, penjualan di Australia sebesar 95.718 unit, tertinggi kedua setelah Toyota. Produk yang diterima di Australia di antaranya CX-5 (27.062 unit), BT-50 (12.937 unit), dan CX-3 (11.907 unit) yang sebagian besar diimpor dari Thailand.
Agus juga mendorong Mazda untuk berpartisipasi dalam program percepatan Electric Vehicle (EV) di Indonesia. “Kami mengharapkan Mazda dapat mempertimbangkan produk MX-30 (EV) sebagai salah satu line-up yang diproduksi di Indonesia."
Managing Executive Officer Mazda Motor Corporation, Hironoki Tanaka, menyampaikan saat ini perusahaan tengah melakukan kunjungan kedua ke Indonesia. Diharapkan, dengan hasil kunjungan tersebut perusahaan dapat segera menentukan model yang akan diproduksi pabrik barunya nanti.
Jakarta: Mazda hingga saat ini hadir di Indonesia dengan membawa mobil-mobilnya secara completely build up (CBU)/utuh dari luar negeri. Merek asal Jepang itu kemudian memiliki niat lain untuk berinvestasi di Indonesia mulai tahun depan.
"Bersama Mazda, kami membahas komitmen investasi perusahaan tersebut yang rencananya akan mulai dilakukan tahun 2024 mendatang,” kata Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, dikutip dari situs resminya.
Kementerian perindustrian berharap bisa menjadikan Indonesia sebagai basis produksi. Nantinya, mobil-mobilnya bisa dipasarkan di Indonesia, hingga ekspor ke sejumlah negara tetangga.
“Kementerian Perindustrian menyampaikan apresiasi atas rencana investasi Mazda di Indonesia. Kami ingin memastikan rencana produksi di Indonesia, sekaligus mendorong agar menjadikan Indonesia sebagai basis produksi di wilayah ASEAN dan Australia,” lanjut Agus.
Baca Juga:
Punya Mobil Putih? Ini Triknya Biar Terus Mengkilap
Jenama asal Jepang itu diketahui memiliki pangsa pasar tinggi di Australia. Pada tahun 2022, penjualan di Australia sebesar 95.718 unit, tertinggi kedua setelah Toyota. Produk yang diterima di Australia di antaranya CX-5 (27.062 unit), BT-50 (12.937 unit), dan CX-3 (11.907 unit) yang sebagian besar diimpor dari Thailand.
Agus juga mendorong Mazda untuk berpartisipasi dalam program percepatan Electric Vehicle (EV) di Indonesia. “Kami mengharapkan Mazda dapat mempertimbangkan produk MX-30 (EV) sebagai salah satu line-up yang diproduksi di Indonesia."
Managing Executive Officer Mazda Motor Corporation, Hironoki Tanaka, menyampaikan saat ini perusahaan tengah melakukan kunjungan kedua ke Indonesia. Diharapkan, dengan hasil kunjungan tersebut perusahaan dapat segera menentukan model yang akan diproduksi pabrik barunya nanti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
