Jakarta - Hanya berselang 4 hari dari peluncuran brand BYD di Indonesia, pabrikan asal Tiongkok itu menggelar sesi test drive untuk pertama kalinya untuk produk entry level mereka yaitu Dolphin. Progres mereka juga ternyata sangat cepat, lantaran dari bocoran yang diberikan oleh Head of Marketing Communication PT BYD Motor Indonesia, Luther Panjaitan bahwa sudah ada ratusan pesanan yang masuk.
Padahal faktanya, harga kendaraan yang mereka boyong ke Indonesia baik itu Dolphin, Atto 3 atau pun Seal, belum diberikan banderol resmi. Beberapa pihak bahkan masih enggan menyebut perkiraan angka pasti untuk harganya, meski bisa dilihat atau dibandingkan langsung dengan harga yang ada di luar negeri.
"Saya juga belum tahu pasti jumlah pemesanan kendaraan yang masuk, namun dari laporan terakhir yang masuk, terdapat ratusan jumlah pesanan yang sudah masuk. Tentu ini menjadi penyemangat Kami bahwa brand ini diterima dengan baik di segmen pasar Indonesia," ujar Luther di sela sesi test drive Dolphin batch-2 yang mereka gelar pada Selasa (23/1/2023) di Jakarta.
Selain progres penjualan yang mereka capai untuk Dolphin, progres jaringan mereka juga sudah mulai terlihat banyak. Bahkan saat peluncuran brand mereka pekan lalu, Luther mengakui bahwa BYD sudah memiliki 7 hingga 8 dealer yang baru tersebar di wilayah Jabodetabek.
"Kami masuk ke pasar otomotif Indonesia lantaran melihat segmen kendaraan listrik mau tidak mau jadi seperti keniscayaan. Jaringan penjualan juga jadi bagian utama dan BYD sudah punya 7-8 jaringan ketika brand ini diluncurkan. Semua dealer ini tak hanya punya penjualan, namun juga melayani servis dan penyediaan komponen suku cadang."
Ia melanjutkan bahwa mereka punya target jaringan untuk 2024 ini sebanyak 50 dealer di seluruh Indonesia. Angka ini tentu angka yang sangat signifikan dan bisa jadi langkah besar dan berperan besar untuk penetrasi kendaraan listrik di tanah air.
Jakarta - Hanya berselang 4 hari dari peluncuran brand
BYD di Indonesia, pabrikan asal Tiongkok itu menggelar sesi
test drive untuk pertama kalinya untuk produk entry level mereka yaitu Dolphin. Progres mereka juga ternyata sangat cepat, lantaran dari bocoran yang diberikan oleh Head of Marketing Communication PT BYD Motor Indonesia, Luther Panjaitan bahwa sudah ada ratusan
pesanan yang masuk.
Padahal faktanya, harga kendaraan yang mereka boyong ke Indonesia baik itu Dolphin, Atto 3 atau pun Seal, belum diberikan banderol resmi. Beberapa pihak bahkan masih enggan menyebut perkiraan angka pasti untuk harganya, meski bisa dilihat atau dibandingkan langsung dengan harga yang ada di luar negeri.
"Saya juga belum tahu pasti jumlah pemesanan kendaraan yang masuk, namun dari laporan terakhir yang masuk, terdapat ratusan jumlah pesanan yang sudah masuk. Tentu ini menjadi penyemangat Kami bahwa brand ini diterima dengan baik di segmen pasar Indonesia," ujar Luther di sela sesi test drive Dolphin batch-2 yang mereka gelar pada Selasa (23/1/2023) di Jakarta.
Selain progres penjualan yang mereka capai untuk Dolphin, progres jaringan mereka juga sudah mulai terlihat banyak. Bahkan saat peluncuran brand mereka pekan lalu, Luther mengakui bahwa BYD sudah memiliki 7 hingga 8 dealer yang baru tersebar di wilayah Jabodetabek.
"Kami masuk ke pasar otomotif Indonesia lantaran melihat segmen kendaraan listrik mau tidak mau jadi seperti keniscayaan. Jaringan penjualan juga jadi bagian utama dan BYD sudah punya 7-8 jaringan ketika brand ini diluncurkan. Semua dealer ini tak hanya punya penjualan, namun juga melayani servis dan penyediaan komponen suku cadang."
Ia melanjutkan bahwa mereka punya target jaringan untuk 2024 ini sebanyak 50 dealer di seluruh Indonesia. Angka ini tentu angka yang sangat signifikan dan bisa jadi langkah besar dan berperan besar untuk penetrasi kendaraan listrik di tanah air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)