Baterai Wuling Air ev sudah menggunakan teknologi LFP. Wuling Motors
Baterai Wuling Air ev sudah menggunakan teknologi LFP. Wuling Motors

Ini Penjelasan LFP yang Disinggung Gibran Saat Debat Cawapres

Ekawan Raharja • 22 Januari 2024 18:10
Jakarta: LFP menjadi salah satu topik yang ditanyakan oleh Calon Wakil Presiden Nomor 2, Gibran Rakabuming Raka, kepada Calon Wakil Presiden Nomor 1, Muhaimin Iskandar, pada sesi Debat Cawapres, Minggu (21-1-2024) malam. Sayangnya Gibran cukup irit menjelaskan arti LFP yang merupakan singkatan dari lithium ferro phosphate.
 
"Saya jelaskan juga enggak apa-apa. LFP, lithium ferro phosphate, tadi sudah saya bilang, itu sering digaungkan Pak Tom Lembong," ujar Gibran.

Penjelasan LFP di Baterai Kendaraan Listrik

LFP ini memiliki bentuk unsur kimia LiFePO4. Menurut makalah 'Review : Metode Sintesis Katoda LiFePO4 Baterai Lithium-Ion' Karya Moch Khabibul Adi Rachmanto dari Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret (UNS) menjelaskan LiFePO4 merupakan salah satu katoda yang banyak digunakan sebagai komponen baterai sekunder berbasis lithium-ion. Secara teoritis, LiFePO4 mempunyai kapasitas energi yang tinggi yaitu 170 mAh/g dan tegangan discharge 3,4 V. 
 
Keunggulan dari LiFePO4 adalah memiliki stabilitas termal dan stabilitas kimia yang tinggi, ekonomis dan ramah lingkungan karena menggunakan material yang tidak beracun. Dibandingkan dengan LiCoO2 (Lithium Cobalt Oxide/LCO), biaya sintesis LiFePO4 lebih murah.
 
Baca Juga:
BYD Bawa Investasi Sebesar Rp20 Triliun Ke Indonesia


Namun LFP juga memiliki kekurangan seperti konduktivitas rendah, laju difusi ion Li+ yang lambat, dan kerapatan energi yang rendah. Untuk mengatasi kekurangan tersebut, hal-hal yang dapat dilakukan terhadap katoda adalah melapisi dengan karbon, mendoping dengan beberapa logam besi, mengurangi ukuran partikel, mensubtitusi kation aliovalen, serta memodifikasi sintesis katoda LiFePO4 (sol-gel, presipitasi, atau solid state).

LFP Sudah Digunakan di Indonesia

Baterai dengan teknologi LFP ini sudah digunakan oleh sejumlah mobil listrik di Indonesia. Misalkan Wuling Motors menggunakan baterai ini di model Air EV dan Binguo EV.
 
Baterai LFP produk mobil listrik Wuling ini juga sudah mendapatkan sertifikasi IP67 yang tahan air dan debu. Selain itu, jenis ini juga diklaim lebih tahan terhadap kondisi yang menyebabkan pembengkakan atau ledakan pada baterai.
 
Kemudian BYD yang segera memasarkan mobil listriknya juga diketahui sudah menggunakan Teknologi LFP. Bahkan mereka sudah mengembangkan secara khusus teknologi LFP yang diberi nama Blade Battery.
 
Baca Juga:
Infrastruktur Kendaraan Listrik Sudah Terbangun 2.704 Unit, Melebihi Target!

 
Baterai Blade Battery ini dikembangkan dari sel-sel tunggal yang disusun dalam sebuah pack baterai. Struktur pack baterai yang lebih optimal tersebut diklaim membuat pemanfaatan ruang dari produk meningkat lebih dari 50 persen bila dibandingkan jenis LFP konvensional.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan