Ilustrasi. ANTARA/Rosa Panggabean
Ilustrasi. ANTARA/Rosa Panggabean

Industri Otomotif

Material Center, Cara Pemerintah Jaga Stok Material Komponen Otomotif

Ekawan Raharja • 21 November 2022 17:00
Majalengka: Ketersediaan bahan baku dengan harga yang kompetitif menjadi salah satu faktor penting dalam upaya pengembangan sentra industri kecil dan menengah (IKM) agar bisa lebih berdaya saing. Oleh sebab itu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen dan berkolaborasi dengan banyak pihak untuk semakin mempermudah IKM mengakses bahan baku yang berkualitas dan tetap dengan harga yang bersaing.
 
Kemenperin melalui Direktorat Jenderal IKMA menginisiasi terbentuknya material center sebagai pusat untuk pengadaan bahan baku bagi pelaku IKM Majalengka dan sekitarnya (Karawang, Cikarang, Bekasi). 
 
“Material center berperan penting mengoptimalkan penyediaan bahan baku bagi IKM, serta membantu meningkatkan daya saing IKM agar dapat masuk ke rantai pasok industri nasional, sekaligus memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat di sekitar sentra,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita, melalui keterangan resminya. 

Melihat perkembangan material center di Tegal yang cukup pesat, tahun 2022 Ditjen IKMA juga turut menggandeng Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Majalengkamengembangakan material center di Sentra Industri Kecil dan Menengah (SIKIM) Majalengka. SIKIM Majalengka adalah kawasan Industri khusus IKM yang pembangunannya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2019.
 
Menurut Reni, kolaborasi ini menjadi salah satu implementasi nota kesepahaman yang ditandatangani Menteri Perindustrian dengan Ketua KADIN pada 1 November 2022, terkait Link and Match dalam rangka kemitraan IKM dengan industri besar.
 
Sementara itu, material center IKM Majalengka yang sedang dikembangkan saat ini, terletak di Blok A3 Kawasan SIKIM Majalengka di Jalan Lingkar Utara, Cikasarung, Majalengka, Kabupaten Majalengka. SIKIM Majalengka terdiri atas 12 blok unit (A1-A4, B1-B4, C1-C4) dengan luas bangunan kurang lebih 700 meter persegi. SIKIM Majalengka resmi selesai dibangun dan mulai bisa digunakan pada akhir Desember 2021.
 
“Saat ini SIKIM Majalengka sudah hampir terisi penuh oleh mayoritas IKM yang berasal dari Perkumpulan Industri Kecil dan Menengah Komponen Otomotif (PIKKO). Dengan adanya material center di SIKIM ini, besar harapan kami agar IKM di Majalengka dapat terintegrasi dan semakin mudah berkolaborasi untuk semakin maju bersama-sama,” papar Reni.
 
Reni menegaskan, pengembangan material center di SIKIM Majalengka ini juga selaras dengan kebijakan pemerintah tentang Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dan substitusi impor. Kebijakan tersebut mendorong industri alat angkutan masuk ke dalam empat sektor industri yang pertumbuhannya paling besar di triwulan III tahun 2022 ini, yaitu sebesar 10,26 persen.
 
“Di sisi lain, untuk peningkatan daya saing industri otomotif, Kemenperin melalui Ditjen IKMA mengambil langkah dalam penguatan kapasitas kelembagaan. Hal ini tercermin pada pengembangan material center, salah satunya adalah material centerdi lingkungan SIKIM Majalengka,” terangnya.
 
Reni menambahkan, untuk mewujudkankemudahan dalam mengakses bahan baku berkualitas dengan harga yang kompetitif, dibutuhkan komitmen dan kolaborasi dari seluruh pihak sehingga industri dalam negeri, khususnya IKM dapat menyediakan komponen otomotif yang berkualitas dan berdaya saing.
 
“Sebagai salah satu sektor utama, Kemenperin terus menggenjot pertumbuhan industri otomotif agar dapat memberikan kontribusi yang lebih besar pada perekonomian nasional,” imbuhnya. Dari sektor kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB), pemerintah optimistis dapat memproduksi hingga 2 juta unit sepeda motor listrik dalam waktu dekat.
 
Sementara itu, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) memperkirakan penjualan kendaraan roda empat (R4) mencapai 950.000 unit di tahun 2022. Selain itu, berdasarkan proyeksi Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan kendaraan bermotor roda dua (R2) dapat mencapai angka 5,1 – 5,4 juta unit di tahun 2022.
 
Angka-angka tersebut menunjukan tren positif dalam penjualan kendaraan bermotor dalam negeri.Penjualan kendaraan bermotor roda empat pun iperkirakan naik hingga 8,4 persen dari tahun 2021, sedangkan untuk penjualan kendaraan bermotor R2 diproyeksikan naik dari 0,8 – 6,7 persen di tahun 2022.
 
“Untuk mencapai target tersebut, IKM komponen otomotif sebagai bagian dari rantai pasok industri nasional perlu diperkuat tidak hanya dari sisi kompetensi SDM, teknologi mesin dan peralatan, promosi dan kemitraan, tetapi juga dari sisi kemudahan untuk mengakses bahan baku, sehingga produktivitas IKM dapat meningkat,” tandasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ERA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan