Beijing: Industri otomotif Indonesia terus semakin besar dan ramai dengan banyaknya produsen yang membangun pabrik di Tanah Air. Setelah Wuling Motors dan DFSK, kini giliran Chery berniat membangun pabrik di Indonesia.
Executive Vice President Chery International, Charlie Zhang, menyebutkan rencana perusahaan untuk berinvestasi di Indonesia. Besaran investasi yang mencapai hampir USD1 miliar akan meliputi aktivitas produksi dan manufakturing di Indonesia dengan perkiraan kapasitas mencapai 200 ribu mobil.
“Untuk mencapai target produksi dan manufaktur 200 ribu mobil, investasi di Indonesia akan dilakukan dalam empat tahap. Investasi tahap awal yang dimulai pada tahun 2022 ini adalah sebesar USD40 juta dan diproyeksikan untuk mencapai jumlah produksi 20 ribu unit per tahunnya. Pada investasi tahap keempat di tahun 2028, perusahaan akan menggenapkan investasinya hingga mendekati USD1 miliar sehingga dapat mengoptimalkan jumlah produksi mencapai 200 ribu unit per tahun," ungkap Charlie Zhang melalui keterangan resminya.
Efek lain yang dihasilkan adalah lapangan kerja yang tersedia. Disebutkan pembukaan pabrik akan berdampak kepada sektor hulu dan hilir, hingga menyerap 20 ribu tenaga kerja.
Menurut Charlie, Asia Tenggara, merupakan bagian penting dalam proses bisnis merek otomotif asal Tiongkok tersebut. Khususnya Indonesia yang merupakan negara dengan ekonomi dan populasi terbesar di Asia Tenggara sangat menjanjikan dari segi bisnis.
"Oleh karena itu, kami akan membangun basis produksi dan manufaktur di Indonesia dengan mengintegrasikan penelitian dan pengembangan, manufaktur, serta layanan penjualan sehingga tidak hanya memperkuat eksistensi di Indonesia, tetapi juga ASEAN, bahkan mengekspor ke negara-negara lain. Dengan tata letak investasi di Indonesia, kami mengharapkan dapat meningkatkan volume penjualan tahunan menjadi 2 juta unit di pasar luar negeri pada tahun 2030,” lanjut Charlie.
Investasi yang dimaksud ini juga termasuk dalam pengembangan mobil listrik. Menurutnya, Indonesia yang memiliki cadangan nikel tertinggi di dunia, akan sangat berperan dalam pengembangan industri kendaraan energi terbarukan. Ke depannya, produk Chery di pasar Indonesia juga akan didominasi oleh model-model pure electric dan plug-in hybrid, dengan total sembilan model.
Beijing: Industri otomotif Indonesia terus semakin besar dan ramai dengan banyaknya produsen yang membangun pabrik di Tanah Air. Setelah Wuling Motors dan DFSK, kini giliran Chery berniat membangun pabrik di Indonesia.
Executive Vice President Chery International, Charlie Zhang, menyebutkan rencana perusahaan untuk berinvestasi di Indonesia. Besaran investasi yang mencapai hampir USD1 miliar akan meliputi aktivitas produksi dan manufakturing di Indonesia dengan perkiraan kapasitas mencapai 200 ribu mobil.
“Untuk mencapai target produksi dan manufaktur 200 ribu mobil, investasi di Indonesia akan dilakukan dalam empat tahap. Investasi tahap awal yang dimulai pada tahun 2022 ini adalah sebesar USD40 juta dan diproyeksikan untuk mencapai jumlah produksi 20 ribu unit per tahunnya. Pada investasi tahap keempat di tahun 2028, perusahaan akan menggenapkan investasinya hingga mendekati USD1 miliar sehingga dapat mengoptimalkan jumlah produksi mencapai 200 ribu unit per tahun," ungkap Charlie Zhang melalui keterangan resminya.
Efek lain yang dihasilkan adalah lapangan kerja yang tersedia. Disebutkan pembukaan pabrik akan berdampak kepada sektor hulu dan hilir, hingga menyerap 20 ribu tenaga kerja.
Menurut Charlie, Asia Tenggara, merupakan bagian penting dalam proses bisnis merek otomotif asal Tiongkok tersebut. Khususnya Indonesia yang merupakan negara dengan ekonomi dan populasi terbesar di Asia Tenggara sangat menjanjikan dari segi bisnis.
"Oleh karena itu, kami akan membangun basis produksi dan manufaktur di Indonesia dengan mengintegrasikan penelitian dan pengembangan, manufaktur, serta layanan penjualan sehingga tidak hanya memperkuat eksistensi di Indonesia, tetapi juga ASEAN, bahkan mengekspor ke negara-negara lain. Dengan tata letak investasi di Indonesia, kami mengharapkan dapat meningkatkan volume penjualan tahunan menjadi 2 juta unit di pasar luar negeri pada tahun 2030,” lanjut Charlie.
Investasi yang dimaksud ini juga termasuk dalam pengembangan mobil listrik. Menurutnya, Indonesia yang memiliki cadangan nikel tertinggi di dunia, akan sangat berperan dalam pengembangan industri kendaraan energi terbarukan. Ke depannya, produk Chery di pasar Indonesia juga akan didominasi oleh model-model pure electric dan plug-in hybrid, dengan total sembilan model.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ERA)